Buku Ar-Rasul Muhammad SAW

on Thursday, March 31, 2005

Sudah lama memang saya tidak membaca buku. Membaca buku dalam artian membaca sampai selesai dan memahami isi buku yang telah di baca tadi. Kadang membaca buku cuma setengah buku habis itu tidak diteruskan. Bukannya malas sih, tetapi kalau sudah beraktivitas di depan komputer rasanya tidak ingin untuk beranjak dari tempat duduk dan melakukan aktivitas lainnya.



Alhamdulillah akhirnya setelah bersusah payah Buku karangan Said Hawwa yang berjudul Ar-Rasul Muhammad SAW bisa terbaca juga. Saat itu saya memang pingin pulang ke kampung halaman. Nah kebetulan di rumah tak ada komputer, akhirnya sebelum pulang singgah dulu di kontrakannya Mas Edy untuk cari - cari buku yang barangkali pantas untuk dibaca.



Akhirnya nemu juga buku Ar-Rasul karangan Said Hawwa itu. Dulu waktu saya masih SMU pernah membaca buku tersebut walau hanya sepintas. Bahkan fenomena - fenomena dalam al-Quran yang sesuai dengan ilmu pengetahuan sekarang ini sempat saya ketik dengan mesin ketik manual untuk saya tempelkan pada dinding mading SMU. Cuman waktu itu membaca saja belum khatam , buku tersebut sudah diambil sama empunya.



Syukurlah kalau akhirnya sekarang bisa menyelesaikan buku tersebut. Memang seperti cerita, karena buku tersebut didukung dengan hadits - hadits nabi yang kuat dan banyak. Rasanya saya mau marah juga tatkala Nabi di zalimi sama orang - orang Quraisy dan sekutu - sekutunya. Kadang pingin nangis menbaca penderitaan yang seolah tiada akhir untuk menegakkan dien ini



Yang paling mengesankan bagi saya adalah yang ceritanya kurang lebih tatkala pada suatu malam Abu Bakar keluar rumah karena kelaparan, kalau - kalau ada berjumpa sesuatu yang bisa dimakan, karena seharian belum makan. Mendadak ketemu Umar yang juga keluar rumah, eh ternyata umar-pun juga seharian belum makan. Akhirnya keduanya berjalan dan bertemu dengan Nabi. Nabipun menanyakan perihal urusan kedua sahabat tersebut kenapa sampai larut malam masih di luar juga. Setelah kedua sahabat tadi menyampaikan perihal keluarnya mereka, Nabi-pun juga menyatakan hal serupa, bahkan Nabi sendiri perutnya di ganjal dengan batu karena lebih sehari perutnya belum berisi.



Ya.. Allah, begitu beratnya penderitaan pemimpin - pemimpin pada zaman dahulu. Yach kalau saya berfikir sekarang ini, ibaratnya Pak Agung Laksono yang ketua DPR keluar rumah karena kelaparan dan bertemu Pak Hidayat Nurwahid yang ketua MPR keluar rumah gara - gara kelaparan. Eh mendadak mereka ketemu dengan Pak SBY yang perutnya diganjal batu? Mungkinkah hal tersebut? Yang bisa menjawab hanya pemimpin – pemimpin kita tadi.
Bahkan pernah pula seorang sahabat complain sama Rasulullah, kenapa tidak seperti Kisra yang mempunyai tahta yang megah, sedang Rasulullah hanya memiliki bantal untuk menjamu tamunya, padahal Rasul sendiri adalah pemimpin kaum Arab. Tetapi rasul hanya menyatakan bahwa mereka hanya mendapatkan kesenangan di dunia sedangkan kita mengharapkan balasan akhirat.



Ini hanya contoh sedikit saja dari kehidupan Rasulullah. Masih banyak pelajaran dalam buku tersebut yang bisa kita petik hikmahnya. Saran saya adalah suatu kewajiban bagi kita yang muslim ini untuk membaca dan memamhami sejarah Rasul, karena Said Hawwa sendiri dalam buku tersebut juga menjelaskan beberapa hal yang kadang sering kurang kita mengerti.

Demam SpongeBob

“Hai Patrick, bagaimana rasa burger ubur - ubur baru ciptaanku ini? Lezat bukan?” Dengan suaranya yang kas SpongeBob bertanya pada shohib setianya Patrick. Dengan suara yang besar Petrick menjawab, “Iya SpongeBob, lezat sekali.” Kedua sahabat baik itu selalu menghiasi ruang kaca LaTivi hampir setiap pagi, sore dan malam. Bahkan cenderung tidak jelas waktu pemutarannya.

All About Lagu Ke Empat

on Monday, March 28, 2005

Lagu ke empat ini saya selesaikan di tiga tempat. Lirik dan Syair saya coret - coret di Trenggalek, sedangkan finalisasinya saat di Surabaya dan saya perbaiki lagi di Malang. Syair-nya selesai lebih dulu, tetapi mau ngasih liriknya bingung juga. Dikasih apa ya. Saya cari - cari barangkali ada nasehat - nasehat eh.. tidak dapat - dapat juga. Namun tertancap kuat dalam hati kalau temanya mesti yang terkandung dalam Surat Ar-Rad ayat 28, yaitu bahwa dengan mengingati Allah hati ini akan menjadi tenang. Habis itu tiba - tiba teringat lagu puji - pujian di kampung yang berjudul “tombo ati” yang biasanya di lantunkan saat menunggu Imam masjid datang, nasehatnya kan bagus. Obat penyembuh hati yang terdiri atas lima hal yaitu membaca quran dan maknanya, yang kedua mengerjakan sholat malam, yang ketiga berteman dengan orang yang sholeh, yang keempat sering - sering berpuasa dan yang kelima membaca dzikir yang banyak. Setelah teringat lagu tombo ati inilah liriknya bisa di tulis dengan lancar. Tetapi syair maupun liriknya berbeda jauh dengan tombo ati. Cuman missinya barangkali sama, bahwa dengan melakukan kelima hal itu akan didapatkan ketengan hati.



Akhirnya setelah bolak - balik Trenggalek - Surabaya - Malang - bahkan nyasar - nyasar di Gresik juga saya sempatkan untuk merekam “ember ompreng” (=suara cakep eh.. suara jelek) di Surabaya.



Pinginnya sih saya kasih iringan guitar juga, tetapi ceritanya begini, saya kan paling males jika menggunakan kunci guitar yang berdiri karena nggak apal banget iya, dan untuk memencet guitar sekitar 2 menit jempol dan jari telunjuk rasanya sakit sekali “ngilu”, tetapi jika menggunakan kunci - kunci biasa, nadanya kurang tinggi. Akhirnya untuk ngambil nada rendah “gendandapan“(=kalang kabut) atau tidak nyampai. Nah kalau nada dasarnya saya tinggikan untuk ngambil nada yang tinggi lagi juga tidak nyampai, walaupun saya bantu sampai “nyengir” (=mengernyitkan alis dan hidung) masih tetap nggak nyampe.



Nah akhirnya biar mudah, untuk menaikkan nada guitar, biar suara saya matching dengan guitarnya, kolom pertama guitar saya tutup menggunakan penutup. Nah beres deh, matching ha… ha.. ha.., tapi tetapi ..ups.. senar peramanya ..“thang”... putus deh. Ya sudahlah barangkali memang sebaiknya tidak menggunakan guitar :D



Lagu ini saya upload di geocities, berukuran 887 Kb jadi kalau tidak terdownload karena kehabisan bandwidth ya harap bersabar ya?



Spesial Thanks buat
Bapak dan Ibu yang masih mengucurkan dana sehatnya ha.. ha.. ha..
Brohter dan Kakak Ipar atas segalanya.
Grand Father n Grand Mother atas doa - doanya selama ini.
Uncle n Aunt semuanya atas tempat yang diberikan dan kepercayaan sama kemenakannya yang ndableg ini
My Cousin “Firdanis” yang kelas 2 di SLTP 3 Malang atas kelucuan dan kebersaamnya selama di Malang. Belajar yang pinter ya?
My Fisrt Nephew “Fitra” yang imut - imut, ayoh belajar “murep” ?
Kak Ina beserta keluarga (Si Kecil dan Suaminya yang keren :D) di Malaysia atas dukungan sama “adik“-nya yang ndableg ini, Smoga usaha - usahanya sukses.
Semua saja yang berkenan mendownload dan mendengarkan lagu ini.



Download dari halaman download ataupun dari shortcut pada sisi kiri web ini, dengan besar file 887 kb berformat zip.



======================================
Ketenangan Hati (3:49) (887 kb/*.zip)
syair dan lirik : Agus Waluyo



Bacalah Quran selalu
Jangan lupakan artinya
Kerjakan sholat tahajjud
Berkumpullah dengan yang sholeh



Berpuasalah selalu
Tuk mengendalikan nafsu
Berdzikirlah setiap waktu
Agar ingat pada-Nya



Hati adalah raja dalam dirimu
Penentu baik buruk sifatmu
Hati yang tenteram sebuah dambaan
Setiap insan ingin menggapainya



Allah Tuhan kitapun telah berfirman
Dalam Surat Ar-Rad 28
Ingatlah hanya dengan mengingati Allah
Hati ini kan menjadi tenang



Tapi ada kalanya hati berubah
Gundah gulana tiada di mengerti
Bergegaslah untuk mendekatkan diri
Kerjakan kebaikan setiap hari



Trenggalek-Surabaya-Malang
24/03/2005 - 08:14
Lirik terinspirasi dari puji-pujian Tombo Ati.

(SJRCI-SB) XIII. Ruqyah Untuk Menolak Bala Sebelum Terjadi.

Pada dasarnya Ruqyah itu bertujuan untuk menolak bala sebelum terjadi. Untuk itu diperlukan adanya beberapa bentuk dzikir, doa dan amal – amal shaleh, yang apabila diamalkan oleh seorang muslim akan menjadi sebuah benteng yang dapat melindungi dirinya dari bahaya sihir, penyakit ‘ain, penyakit jiwa dan penyakit – penyakit hati yang lain dengan izin Allah SWT, diantaranya;



1. Menunaikan seluruh kewajiban yang dibebankan khususnya shalat berjamaah di masjid.
2. Menjauhkan diri dari segala bentuk perbuatan haram, kemaksiatan dan bertobat.
3. Memperbanyak bacaan Al-Qur’an.

32


4. Membaca dzikir pada pagi hari dan sore hari.

33


5. Membaca kalimat Laa Ilaaha Illa Allahu Wahdahu Laa Syariika Lahu, Lahu Al-Mulku Wa Lahu Al-Hamdu Wa Hua ‘Alaa Kulli Syaiin Qadiir (sebanyak seratus kali).

34


6. Senantiasa membaca dzikir – dzikir berdasarkan waktu dan keadaan tertentu.
7. Hendaklah setiap muslim selalu mengucapkan Bismillah setiap kali ia ingin melalukan pekerjaan apa saja, agar dengan itu ia mengusir syetan dan melindungi dirinya dari gangguannya. Sebab berapa banyak manusia yang sering terganggu syetan karena ia lupa mengucapkan kalimat itu !
8. Membentengi diri dengan membaca doa – doa yang berasal dari Nabi, diantaranya;



a. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW jika hendak tidur di malam hari, beliau senantiasa menadahkan kedua telapak tanggannya lalu membaca Surat Al-Ikhals, Al-Falaq dan An-Naas. Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangannya ke bagian tubuh yang dapat terjangkau, dimulai dari atas kepala kemudian ke wajah dan ke seluruh bagian depan badannya. Hal itu beliau lakukan sebanyak 3 kali.

35



b. Sabda Rasulullah SAW :

مَنْ قَالَ فِي أَوَّلِ يَوْمِهِ أَوْفِي أَوَّلِ لَيْلَتِهِ : بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ


Barangsiapa yang membaca: “Dengan nama Allah, maka segala sesuatu yang berada di bumi dan di langit tidak mampu mendatangkan mudharat, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” di awal malam dan di awal pagi sebanyak tiga kali, maka ia akan terhindar dari segala bahaya pada pagi dan malam itu.

36



c. Sabda Rasulullah SAW :

إِذَا نَزَلَ أَحَدُ كُمْ مَنْزِلاً فَلْيَقُلْ أَعُوْذُبِكَلِمَاتِ اللهِ التَّا مَّةِ مِنْ شَرِّ مَاخَلَقَ، فَإِنَّهُ لاَ يَضُرُّهُ شَيْئٌ حَتَّى يَرْ تَحِلَ مِنْهُ


”Jika salah seorang diantara kalian mampir di sebuah rumah, hendaklah ia mengucapkan; Aku berlindung dengan nama Allah yang sempurna dari segala bentuk kejahatan makhluk-Nya, maka ia tidak akan terkena bahaya apapun juga sampai ia meninggalkan rumah tersebut.”

37



d. Hendaklah anak – anak dilindungi (secara khusus), seperti ketika Rasulullah SAW memohon perlindungan untuk Hasan dan Husein dengan membaca :

أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّا مَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَ هَا مَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ


“Dengan menyebut kalimat Allah yang sempurna, aku memohon perlindungan untuk kalian berdua dari godaan syaitan dan dari tatapan mata yang memancarkan sihir.”

38



Saudaraku sesama muslim dan muslimah !
Hendaklah kiranya kita senantiasa mengamalkan dzikir – dzikir dan amalan – amalan tersebut diatas, agar kita dapat terhindar dari berbagai penyakit jiwa dan raga, tentunya dengan izin Allah Ta’ala.



––—––—––—-–

32

Sebaiknya setiap muslim membaca seperempat juz setiap hari. Jumlah itu kemudian ia tambah setiap bulannya lembar demi lembar sampai mencapai target satu juz per hari.

33

Andaikan setiap muslim mengetahui pahala besar yang ada di balik dzikir pagi dan petang, serta pengaruhnya yang besar dalam melindungi diri dari kejahatan syetan, berbagai peristiwa buruk serta musibah – musibah keduniaan, tentulah ia tidak akan meninggalkannya walau hanya sehari.

34

Siapa yang mengucapkan seratus kali setiap hari sebagaimana tertera dalam hadits: “Maka itu sama dengan memerdekakan sepuluh budak, dan dicatat baginya seratus pahala serta dihapus darinya seratus dosa, dan itu akan menjadi benteng baginya dari gangguan syetan pada hari itu sampai petang hari dan tak seorangpun yang dapat melakukan kebaikan yang lebih baik dari itu kecuali seorang laki – laki yang mengucapkannya lebih banyak.” Muttafaq Alaih (disepakati Bukhari Muslim)

35, 37

HR. Muslim

36

HR. Ahmad, Shahih Ibnu Majah: 2/233

38

HR. Bukhari



Bersambung..  (SJRCI-SB) XII. Ruqyah Untuk Menolak Bala Setelah Terjadi.



64-75

(SJRCI-SB) XII. Anda Dokter Bagi Diri Anda Sendiri.

Saudara tercinta, jika Anda termasuk orang yang merasa puas dengan manfaat dan kepentingan Ruqyah dalam kehidupan Anda, maka dapat dengan demikian Anda tidak perlu mendatangi seseorang untuk meruqyah Anda. Karena Anda dapat meruqyah diri sendiri. Dan ternyata ini lebih baik ditinjau dari beberapa aspek:



Pertama, diantara ciri – ciri kesempurnaan tawakkal kepada Allah SWT adalah Anda tidak meminta kesembuhan dan kesehatan kecuali dari Allah SWT; karena hal ini merupakan salah satu bentuk doa.



Kedua, bahwa Ruqyah yang dilakukan oleh seseorang terhadap diri sendiri, mengandung nilai keikhlasan dan keyakinan yang lebih baik, dalam menyandarkan harapan kepada Allah serta tunduk kepada-Nya. Disamping manfaatnya lebih besar, kesembuhan juga akan datang lebih cepat dengan izin Allah.



Ketiga, keberadaan diri dokter Anda tidak terbatas, ia akan hadir kapan saja Anda butuhkan, siang ataupun malam. Sementara itu, keberadaan para ahli Ruqyah justru sangat terbatas dimana mereka hanya meluangkan waktu – waktu tertentu saja untuk meruqyah orang lain dan mereka tidak menginginkan peraturan ini dilanggar. Disamping itu, mendatangi para ahli Ruqyah dapat menimbulkan kesulitan terhadap diri sendiri, menambah kesibukan, membuang – buang waktu dan membutuhkan materi. Namun dalam kondisi tertentu yang mengharuskan kita untuk mendatangi mereka, hal itu tidak menjadi masalah.



64-66

(SJRCI-SB) XI. Inilah Gejala – Gejalanya

Inilah beberapa gejala yang menandai bahwa seseorang membutuhkan Ruqyah Syariah. Mungkin hanya sebagiannya atau bahkan hanya satu, tapi terlihat jelas dalam keadaan terjaga atau tertidur, dengan cara yang tidak lazim. Misalnya terjadi berulang kali atau memiliki pengaruh yang kuat.



Ada sebuah catatan penting yang perlu diingatkan disini. Bahwa penyebutan gejala – gejala ini tidaklah dimaksudkan untuk menyebarkan kecemasan ke dalam diri seseorang sebagaimana itu mungkin diduga oleh banyak orang. Gejala – gejala itu harus kami sebutkan setidaknya untuk dua tujuan;



Pertama, agar manusia mensyukuri Tuhannya jika ternyata gejala – gejala itu tidak terdapat dalam dirinya. Karena selamat dari penyakit – penyakit ini adalah sebagian dari karunia Allah yang sangat banyak, yang harus disyukuri.



Kedua, Jika ternyata sebagian dari gejala itu terdapat dalam diri seseorang, dan ia ingin mengobatinya atau mengobati orang lain, hendaklah ia melakukannya dengan Ruqyah Syariah. Ia tidak boleh menggunakan bantuan sihir, dukun, dan semacamnya yang bersifat syirik.



Sekarang marilah kita melihat gejala – gejala yang menandai adanya penyakit rohani dalam diri seseorang;
=> Enggan melakukan dzikir dan ibadah.
=> Menderita sakit kepala secara kontinyu tanpa sebab yang jelas.
=> Marah secara berlebihan dan kehilangan kontrol diri baik dalam mengekspresikan perasaan maupun dalam bertutur kata.
=> Pikiran sering menerawang dan tidak mampu konsentrasi.
=> Menjadi pelupa dengan cara yang tidak lazim
=> Lesu di sekujur tubuh yang disertai rasa malas dan kelemahan fisik.
=> Susah tidur (insomnia) an tidak mudah pulas dan nyenyak dalam tidur.
=> Selalu merasa cemas dan sedih.
=> Sering mimpi buruk dan ketindihan.
=> Rasa malu dan minder yang berlebihan serta cenderung menyendiri.
=> Semua penyakit pada bagian tertentu dari tubuh yang sudah diobati dalam waktu lama, tapi tidak kunjung sembuh.

31



31

“Dalil Al-Mu’alijiin bi Al-Qur’an Al-Kariim,” Riyadh Muhammad Samahah, hal: 14.



59-63

Informasi About Lagu Ketiga Saya

on Sunday, March 13, 2005

Alhamdulilah akhirnya sebuah lagu bisa saya selesaikan. Disela - sela waktu yang ada mencoba memetik dan memetik guitar, syukurlah akhirnya teruntai juga sebuah nada sumbang. Temanya masih tetap mirip - mirip lagu yang pertama. Kalau lagu pertama saya adalah “Kuharap Ampunan Alloh” sedangkan lagu yang ketiga ini adalah “Kuharapkan Rahmad Kasih-Mu” memang berisi jeritan hati seorang hamba yang tenggelam di lembah noda dan dosa dunia yang ingin bertaubat secara benar - benar. Yang paling saya senengi dari lagu ini adalah Ref-nya. Gak tau kenapa nyoba - nyoba cari awalan nggak dapet - dapet, wah susah. Akhirnya yang sebelumnya Pre Ref tak geser jadi awalan dan tak carikan Pre Ref baru.



Mohon maaf nich belum sempat merekam yang untuk di publish, karena sudah 3 minggu ini terserang batuk yang nggak sembuh - sembuh :D, bukannya apa, biasalah nasib anak kost, sudah hampir sembuh, dimakani lagi makanan yang di goreng sama es. Yach kambuh lagi deh. Jadinya masih susah untuk merekam suara. Sebentar - sebentar batuk. Tiga minggu yang lalu awalnya dari kecapaian yang luar biasa akhirnya terserang influensa berat. Wih seluruh badan panas, dan kepala pusing tujuh keliling. Tapi alhamdulillah 4 hari kemudian sembuh, eh.. tapi setelah sembuh tiba - tiba tenggorokan sakit luar biasa dan akhirnya batuk sampai sekarang. Sulitnya di daerah saya nggak ada tuh makanan yang di jual di warung yang tidak berbau minyak. Cuman telor asin saja he.. he.. he.. , tapi kalau kebanyakan makan telur wih badan bisa gatal - gatal. Yach akhirnya nunggu sampai batuk saya sembuh saja ya he.. he.. he..



Tujuan saya merekam diri bukannya ingin menunjukkan suara jelek saya, sungguh. Saya cuman ingin yang berkunjung ke sini bisa menyanyikan lagu yang saya buat. Kalau ada masukan wah.. tentu suatu kebahagian tersendiri.  Nah kalau ingin tahu liriknya plus chord guitarnya ya seperti ini,


Kuharapkan Rahmad Kasih-Mu
=========================
syair : Agus Waluyo
lirik : Agus Waluyo

Am Dm G C
Di kala daku tenggelam ku rindu sinar-Mu
Am Dm G Am
Saat hatipun gundah ku ingin kasih-Mu
Dm G C
Akankah kurasa ini tiada berakhir
Am Dm G Am
Rasa sesak di dada mengguncangkan jiwa.

#Pre Ref :

Dm G Am
Ku harap secercah kasih-Mu
Dm G Am
Menyinar di sanubariku
F Dm
Menghapus keraguan, menambah keyakinan
C G Am
Hanya pada-Mu aku bersandar.

# Ref :

Dm G
Wahai Tuhanku Yang Maha Satu
C Am
Hina diri ini di hadapan-Mu
Dm G
Ku mohon ampun atas salahku
C
Slama - lamanya
Am
Oho.. oho..

Dm G
Aku hanyalah insan biasa
C Am
Yang tak terlepas noda dunia
Dm G
Ku harap slalu rahmat kasih-Mu
Am
Untuk diriku.


Surabaya 14 Maret 2005
Teruntuk semua sahabat ataupun kerabat yang sering bershilaturohmi ke tempat ini. Jazakumulloh banget atas kunjungannya. Kunjungan antum merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya.

Nampang Bareng Ponakan

Yang saya gendong itu bukanlah anak saya, kalau saya punya anak namanya adalah ajaib, karena saya belum menikah, tetapi putra pertama kakakku yang namanya Fitra Aufa Ahmad. Lucu bukan? Nah foto yang pertama adalah gayanya jika sedang berusaha memecahkan masalah. Atau kali saja sedang pura - pura berfikir. Hmmmm… barangkali cita - citanya jadi professor kali. Sayang nich waktu Fitra tersenyum kameranya nggak mau njepret, eh setelah di jepret malah nengok kiri.




Sudah pantaskan saya menggendong bayi? :D
Cuman gendong saja loh.



Usianya sudah menginjak tiga bulan, kalau dalam urusan kegiatan sehari - hari sudah belajar tengkurap, tapi masih kakinya yang tengkurap, belum kesemuanya eh.. namun belum bisa balik lagi. Akhirnya nangis deh.... Kalau ngomong wah.. dijamin antum akan kuwalahan, karena ngomongnya sudah banyak. Bukannya bayi ajaib, tetapi ngomong gak karo - karoan atau tiada yang mengerti. Masih a.. em.. a.. em saja. Tapi lucunya kadang suka tertawa sendiri dan aktivitas laen sepupuku yang maem-nya masih dari suplay ASI ini seneng ngedot jempol kanannya. Wah kalau sudah ngedot jempol kelihatannya asyik dan enak banget… nyaem.. nyaem.. nyaem… Kalau saya pas ada di didekatnya. “Mana, om minta boleh nggak?”, sambil menarik jempol yang sudah basah dengan ludah itu, karena jika dibiarkan gitu terus biasanya kalau sudah besar giginya bisa merongos....




Di foto tetapi tidak lihat kamera,
Atau malah cari duit yang jatuh ya?



Nah kalau foto yang kedua malah lucu pipinya tambah nggemesin he.. he. he.. Beruntung banget hari ini. Tak gendhong tetapi tidak nangis dan tidak ngompol pula, syukurlah. Akhirnya ikut saya sekitar 15-an menit. Wah sampai terasa capek, rasanya berat sekali. Setelah saya gendong dan di foto, saya kasihkan kembali ke ibunga. Aduh!!! tanganku tiba - tiba sakit, ngilu semua yach gara - gara nyangga sepupu tadi. Padahal baru 15 menit loh. Bagaimana jika seharian gendong wah.. bisa patah tangan saya. Akhirnya sama kakak ipar saya di komentari, “Gini katanya kok pingin punya anak, nggendong 15 menit saja masih belum kuat?” Ha. ha.. ha..

(SJRCI-SB) X. Kapan Saatnya Ruqyah Bermanfaat ?

on Thursday, March 10, 2005

Pertanyaan ini penting untuk dijawab. Sebab mungkin ada diantara kita meruqyah (menjampi) dirinya atau orang lain, namun tidak menampakkan pengaruh yang nyata atau kesembuhan yang cepat. Maka pada saat itu terbersit keraguan dalam dirinya akan manfaat yang ditimbulkan oleh Ruqyah tersebut, kemudian ia jadi bertanya – tanya. Kenapa kata – kata orang yang meyakini manfaat Ruqyah ini tidak terbukti? Padahal aku telah meruqyah (menjampi) diriku? Namun belum terlihat tanda – tanda kesembuhan pada penyakitku dan kondisi tubuhku juga tidak mengalami kemajuan yang berarti?



Menjawab keraguan – keraguan seperti ini, Ibnul Qayyim mengatakan :



“Dalam problema ini yang perlu dicermati adalah, bahwa sesungguhnya ayat – ayat Qur’ani, dzikir – dzikir, doa – doa dan permohonan perlindungan yang digunakan untuk memohon kesembuhan dan Ruqyah dengan sendirinya mampu memberi manfaat serta kesembuhan. Namun ia memerlukan kepercayaan orang yang diruqyah (dijampi) dan kekuatan jiwa orang yang meruqyah serta pengaruh kepribadiannya. Maka apabila datangnya kesembuhan itu terlambat, penyebabnya adalah kelemahan pengaruh pribadi orang yang meruqyah, atau tidak adanya kepercayaan orang yang diruqyah atau kuatnya intensitas penghalang yang merintangi keberhasilan kerja obat. Sebab keberhasilan pengobatan dengan Ruqyah tergantung pada dua sisi: Sisi pribadi orang yang sakit dan sisi kepribadian orang yang mengobati. Adapun dari sisi pribadi orang yang sakit tergantung pada : kekuatan jiwanya serta kepasrahannya kepada Allah Ta’ala, keyakinannya bahwa Al-Qur’an adalah obat penyembuh serta rahmat bagi orang – orang mukmin, dan permohonannya benar serta meresap baik ke dalam lidah maupun hatinya. Dengan demikian proses kesembuhan dengan Ruqyah ini menyerupai sebuah perang yang tengah bergolak dimana orang – orang yang berperang tidak akan memperoleh kemenangan tanpa melalui proses tersebut dengan syarat; senjata yang digunakan berkualitas baik serta layak pakai dan pengguna senjata itu adalah orang kuat dan berani. Jika salah satu dari kedua syarat itu tidak ada, senjata sebaik apapun tidak akan berguna. Maka bagaimana pula jika kedua syarat itu tidak ada sama sekali? Yaitu keadaan dimana hatinya hampa dari tauhid, tawakkal, takwa dan ketundukan, selain bahwa ia tidak punya senjata. Adapun dari sisi pengobat yang menggunakan Qur’an dan Sunnah, maka kedua syarat itu juga berlaku baginya.”

29



Syarat – Syarat Ruqyah :
1) Ruqyah itu haruslah dengan Kalam Allah, atau nama – nama dan sifat – sifat-Nya, atau dengan Sunnah Nabi SAW.



2) Hendaknya diucapkan dalam bahasa Arab yang fasih atau dengan apa yang dapat diketahui artinya.



3) Pelaku Ruqyah harus yakin bahwa Ruqyah itu tidak dengan sendirinya berpengaruh, tapi harus dengan izin dan takdir Allah SWT.



4) Ruqyah tidak boleh dilakukan dalam suatu keadaan yang haram atau bid’ah. Misalnya melakukannya di kamar mandi, atau kuburan, atau mengkhususkan waktu tertentu untuk meruqyah, atau melakukannya saat memandang ke bintang – bintang, atau ketika peruqyah dalam keadaan junub, atau peruqyah mengharuskan orang yang diruqyah dalam keadaan junub.



5) Ruqyah tidak boleh dilakukan oleh tukang sihir, dukun dan peramal.



6) Ruqyah tidak boleh mengandung ungkapan – ungkapan atau simbol – simbol haram karena Allah tidak menyimpan obat dalam simbol yang haram.

30



(bersambung..... )
» Judul selanjutnya Inilah Gejala – Gejalanya

IZArc 3.4.1.6, Program Kompresi Gratis Pengganti WINZIP

Saat ini telah banyak program - program kompresi. Tercatat ada WINZIP, WINACE, WINRAR, 7zip, dan lain sebagainya, Bahkan untuk urusan kompresi, Windows XP telah mendukung penuh hal ini.  Walaupun WINZIP dianggap sebagai kompresi paling tua yang pernah berjaya di dunia Windows, namun sampai sekarang masih menjadi favorit banyak kalangan, walaupun format ACE ataupun RAR dianggap akan mampu menumbangkan WINZIP tetapi kenyataannya masih banyak masyarakat yang lebih menyukai WINZIP.




Tampilan IZArc dalam Windows 2000 SP 3



Saya sendiri lebih menyukai format ZIP dari pada format yang lain, karena format ini paling tak rewel diantara format lain. Memang kalau untuk urusan format yang lebih kecil kayaknya RAR adalah juaranya, tetapi sering kali saya mengalami kendala saat akan membuka format tersebut. Pernah juga balik ke kampus gara - gara saya kepincut format RAR yang mampu mengecilkan format *.doc dari 4 Mb menjadi 350 kb-an, padahal jika menggunakan format ZIP hampir 1 Mb. Namun ternyata WINRAR di rumah tidak dapat digunakan untuk membuka RAR yang dari kampus tersebut. Terpaksa balik kucing, barangkali WINRAR saya versinya dibawahnya karena kalau saya buka pada komputer kampus yang sama file berformat RAR tersebut dapat di buka. Agar saya tidak mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya maka sampai sekarang saya tak pernah beralih dari format ZIP. Walaupun ukurannya lebih gedhe sedikit yang penting aman, bisa di unzip lagi di komputer rumah dan support dengan banyak Operating System.



Tampaknya IZArc adalah salah satu produk yang berbaik hati menawarkan program freewarenya. Kata IZ sendiri kelihatannya diambil dari singkatan nama pembuatnya Ivan Zahariev. Di bundel dalam paket *.exe berukuran 3,121 Mb lumayan besar dibanding WINRAR 3 yang tidak sampai 1 Mb ataupun WINZIP 9 yang hanya 2,3 Mb. Namun demikian software ini mampu mebuka paket kompresi dalam format : 7-ZIP, A, ACE, ARC, ARJ, B64, BH, BZ2, BZA, CAB, CPIO, DEB, ENC, GCA, GZ, GZA, HA, JAR, LHA, LIB, LZH, MBF, MIM, PAK, PK3, RAR, RPM, TAR, TAZ, TBZ, TGZ, TZ, UUE, WAR, XXE, YZ1, Z, ZIP, ZOO. Walaupun mampu membuka paket kompresi yang banyak IZArc hanya mampu membuat kompresi untuk format 7ZIB, BH, BZA, TAR.BZ2, CAB, JAR, LHA, TAR, TAR.GZ dan ZIP.



Software ini mendukung enskripsi (256 bit encryption) atau password file kompresi, mampu membuat file Self-Extracting (*.exe), mendukung berbagai bahasa, dan beruntung sekali telah ada orang Indonesia yang menterjemahkannya. Penambahan/pengurangan file baru ke dalam file lama format yang didukung pembuatannya juga dapat dikerjakan. Tampilannya dapat dibuat mirip WINZIP yang menampilkan seluruh file dalam satu muka ataupun di buat berdasarkan WINRAR dan WINACE yang menampilkan isi layaknya folder, tak ketinggalan pula ada tree viewnya juga. Mendukung pula split multipel volume untuk disket ataupun CD-ROOM, Drag and Drop pada Windows Eksplorer dan masih banyak lagi fasilitas - fasilitas lainnya yang bisa anda temukan dalam pengompres gratis ini. Sebelum mendownload pastikan operating sistem anda adalah Windows 95, Windows 98, Windows Me, Windows NT 4.0, Windows 2000 atau Windows XP, karena perangkat lunak ini tidak support pada Windows 3.x, Windows NT 3.1 atau Windows NT 3.5.



Kunjungi http://www.izsoft.dir.bg/ untuk mendapatkan softwarenya, atau bisa juga dari mirror - mirror-nya seperti
http://www.florida.plus.com/izarc/, http://www.splenetic-spoons.com/izarc/,
http://www.keltoi-web.com/izarc, http://izsoft.com.sapo.pt/,
http://www.izarcbrasil.hpg.com.br/, ataupun http://izarc.sitemynet.com/

Sebuah Harapan Baru

Aktivitas di depan komputer bagi saya tampaknya memang tiada habisnya. Saat ini saya tengah nyoba - nyoba bertahan dengan software freeware. Namun belum bisa meninggalkan software komersial tertentu. OS favorit masih Windows 2000, karena diantara OS yang ada, OS inilah yang paling handal. Tidak pernah hang, pengoperasiannya mudah. Lantas pengolah gambar photoshop

Panasnya Hubungan dengan Negeri Jiran

on Tuesday, March 8, 2005

Tak kalah ramainya dengan Isu BBM, wajah media di Indonesia saat inipun di blow up panasnya hubungan Indonesia dan Malaysia karena persengketaan perbatasan, bahkan bisa dikatakan sebagai isu kedua setelah BBM yang ramai di perbincangkan. Blok Ambalat kabarnya menyimpan banyak sumber minyak dan gas alam, terletak di dekat Kepulauan Sipadan dan Ligitan yang baru lepas dari pemerintah Indonesia, menjadi babak baru persengketaan perbatasan antara Pemerintah Indonesia dan Diraja Malaysia. Pihak pemerintah Indonesia tampaknya tidak mau tertampar untuk yang kedua kalinya.



Setelah kabarnya terjadi kasus pelanggaran perbatasan oleh tentara Diraja Malaysia maka tidak tanggung - tanggung, pihak Pemerintah Indonesia mengirimkan pasukan di Blok Ambalat dan melakukan Show of Force. Berbagai unjuk rasa di tanah air karena menyayangkan tindakan sepihak Diraja Malayisapun mulai ramai.



Saya sebagai warga yang dilahirkan di Indonesia merasa prihatin dengan kasus perbatasan seperti itu. Lebih - lebih saya yang memiliki beberapa sahabat baik di Malaysia pasti akan merasa sangat sedih mendengar berita ini. Saya tidak tahu pasti mana yang benar dan mana yang salah. Yang jelas satu diantara keduanya pasti ada yang salah. Jika saya tidak memiliki sahabat baik di Malaysia pasti saya akan mendukung penuh apa saja upaya pemerintah untuk mempertahankan walau sejengkal tanah ini. Tetapi bagi saya, sahabatpun adalah segala - galanya. Tercatat ada Bro Muhd di Kedah yang dengan ikhlas menyumbangkan space servernya sebagai support http://liriknasyid.com, Ada dik Nihlah Johari di KL yang kecil dan lucu dan sering panggil - panggil via Yahoo Messengers (maaf nich belum sempat ngirimin requestnya :D), ada Bro Sidik yang kadang shilaturohmi, Assyraff yang dulu sering banget ngirimin lirik - lirik nasyid, Najib yang biasanya ngajak bicara dengan bahasa Jawa, Syahida yang kadang berkunjung, Mbak Ina yang welcome untuk ngajari english language, dan masih banyak teman - teman Yahoo Messenger ataupun teman - teman Malaysia yang sering submit lirik di liriknasyid.com dan tak mungkin saya sebut satu persatu.



Jadi saya sangat berharap kedua belah pihak mampu berfikir jernih dan dingin untuk kebaikan bersama. Maka kita, baik saya yang Indonesia ataupun anda yang barangkali Malaysia, marilah kita bersama berdoa, semoga pemimpin - pemimpin kita diberi kerjernihan berfikir dan mampu menyelesaikan semua permasalahan dengan damai dan tanpa kekerasan. Serta apapun yang terjadi pada kedua pemerintahan ini saya berharap tidak terjadi keretakan persahabatan antara saya yang Indonesa dan semua sahabat - sahabat Malaysia. Makanya mari kita sama - sama berdoa agar kedua negeri ini diberi kedamaian dan selalu dalam lindungan-Nya.

Naiknya Harga BBM

Berbagai Media di Indonesia dua minggu terakhir menyoroti dua isu penting, bahkan di blow up besar - besaran. Isu pertama adalah kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Mengenai naiknya BBM ini tak tanggung - tanggung, bahkan Presiden Yudhoyono yang nota bene dipilih rakyat Indonesia karena popularitasnya berkali - kali menegaskan bahwa dirinya rela untuk tidak populer lagi karena menaikkan BBM. Seperti kita ketahui bersama bahwa yang paling kelihatan adalah kenaikan bahan bakar mobil yang mencapai 33,33 % atau dari Rp. 1800,- menjadi Rp. 2400,- per liter. Nah karena menurut kabinet kita, subsidi BBM itu lebih banyak dinikmati oleh orang kaya dan bukannya oleh orang miskin, sehingga subsidi BBM itu dirasa kurang mengena. Untuk itulah subsidi BBM tersebut akan dialokasikan untuk kalangan miskin.



Jika difikirkan sepintas maka mulia sekali tujuan bapak - bapak kita ini. Nah memang ada beberapa rencana untuk mengalihkan pengalokasian subsidi BBM tersebut. Yang sempat saya ingat adalah untuk pengobatan masyarakat kurang mampu, terus untuk subsidi beras atau pembagian beras secara gratis kepada masyarakat, untuk pembangunan gedung seokalah, infrastruktur desa tertinggal, beasiswa kepada masyarakat, dan yang lainnya.



Tetapi kenapa justru sekarang mulai marak penentangan disana sini, demo disana sini, dan nota bene yang demo adalah para golongan orang yang kurang mampu? Seharusnya bapak - bapak pemerintah ini perlu berkaca. Saya sebagai golongan orang - orang menengah kebawah merasa prihatin dengan kebijakan bapak - bapak di pemerintahan. Yang pertama nich, pengobatan gratis, saya langsung tersenyum mendengar hal ini. Benar - benar kebijakan lucu. Whyy?? Ini pengalaman saya, yang pernah mempunyai kartu ASKES (=Asuransi Kesehatan) yang seharusnya berobat gratis berkali - kali mengalami tindakan yang tidak mengenakkan. Pernah salah satu keluarga saya di panggil “ASKES!!” oleh pembantu mantri di puskesmas kecamatan tatkala sudah sampai urutannya untuk berobat, atau kalau tidak begitu panggilan2 yang tidak mengenakkan seperti nada ejekan pernah saya alami juga. Akhirnya ketimbang menggunakan ASKES yang menyakitkan hati saya lebih memilih membayar obat yang harganya cuman Rp 500 perak disaat itu. Padahal ASKES masih ada dana iurannya. Nah yang pengobatan gratis seperti itu bagaimana nasibnya? Saya nggak tau.



Yang kedua adalah pembagian beras gratis, kebanyakan beras yang dibagikan adalah beras - beras dengan kualitas buruk. Kalau didesa saya biasanya untuk campuran saja. Seberapa efektifkan pembagian beras gratis itu. Hal tersebut benar - benar pemborosan yang luar biasa. Seseorang yang sekarang diberi beras gratis besuk akan kelaparan lagi. Akankah beras gratis tersebut akan diberikan terus, padahal hal itu tidak menyelesaikan masalah. Perut manusia akan lapar lagi.



Yang ketiga dan yang paling penting adalah kepercayaan masyarakat. Sekarang ini masyarakat sudah tidak percaya lagi pada pemerintahan. Kalau subsidi tersebut benar - benar sampai ke tangan masyarakat itu benar - benar suatu keberhasilan tersendiri. Tetapi kita sendiri tahu bagaiaman wajah pemerintahan kita. Negeri terkorop nomor satu di Asiapun disandang. Nah tuhkan? Pantaskan saya sebagai rakyat percaya pada pemerintahan yang menyandang negeri terkorop?



Sebenarnya lebih baik jika pemerintah mau berfikir lagi dengan jernih. Ketimbang sibuk - sibuk mengalokasikan dana BBM untuk hal yang tidak jelas bahkan untuk memihak rakyat miskin, maka alangkah baiknya jika pihak pemerintahan lebih membuka lapangan - lapangan kerja baru, sehingga rakyat bisa membeli beras sendiri dan tidak tergantung terus pada subsidi - subsidi. Bisa berobat sendiri dan tidak tergantung dengan segala janji pengobatan gratis yang biasanya justru menyakitkan hati. Dan dengan membuka lapangan kerja baru maka pendapatan perkapita masyarakat Indonesia akan meningkat. Bukankah kita tahu bahwa orang - orang di Indonesia (sebagaimana saya tinggal di Jawa) adalah orang - orang yang ulet. Ibu - ibu tua jam 4 pagi sudah pada beraktifitas ke pasar walaupun hanya menjual daun, jajan pasar semacam pisang goreng, berangkat memecah batu, walaupun bayarnya tak seberapa. Saya merasakan sendiri bagimana sulitnya mendapatkan kerjaan di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi namun tidak bisa menghidupi dirinya sendiri ini.



Saya lebih sepakat dengan pendapat ketua MPR yang seharusnya meningkatkan pajak mobil - mobil mewah, karena mereka yang memiliki mobil - mobil mewah nota bene adalah orang - orang yang berduit. Padahal rakyat kecil adalah pengguna BBM yang paling banyak. Penumpang Bus, penumpang mikrolet, sepeda motor adalah rakyat kecil. Jumlahnya pasti lebih banyak ketimbang orang - orang kaya. Dan akhirnya beginilah dengan menaikkan BBM maka secara otomatis semua harga merangkak naik. Bagaimana tidak, transportasi adalah sumber segalanya. Jika transportasi meningkat maka semua barang akan meningkat. Padahal kemarin pihak pemerintah saya dengar berjanji bahwa dengnan naikknya BBM harga barang dijamin tidak naik. Sungguh suatu alasan yang tidak masuk akal. Ada benarnya juga kata bapak - bapak di salah satu harian di Surabaya yang mengatakan. Jika alasan menaikkan harga BBM adalah untuk membantu masyarakat miskin dan mengurangi subsidi bensin yang salah sasaran, kenapa tidak dinaikkan 100% saja? Huwallohualam.

(SJRCI-SB) IX. Ruqyah Tidak Menafikan Tawakkal ?

on Wednesday, March 2, 2005

Boleh jadi ada yang bertanya : “Apakah Ruqyah tidak menafikan tawakkal dan keharusan bersabar menerima takdir Allah?”



Pertanyaan itu secara ringkas dapat dijawab dengan mengatakan bahwa Ruqyah tidak menafikkan tawakkal kepada Allah SWT, sebagaimana itu dinyatakan oleh sekelompok ulama seperti Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim dan Sulaiman bin Muhammad bin Abdul Wahhab.

25



Ibnu Taimiyah misalnya mengatakan :
“Apabila seseorang melakukan Ruqyah bagi dirinya atau orang lain, maka itu tidak menafikan tawakkal kepada Allah. Sebagaimana itu di tegaskan oleh Rasulullah SAW. Yang menafikan kesempurnaan tawakkal adalah jika dia meminta Ruqyah dari manusia, sebagaimana itu dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW tentang 70 ribu orang yang akan masuk surga tanpa hisab, yang diantara ciri – cirinya adalah : bahwa mereka tidak meminta Ruqyah; maksudnya tidak meminta Ruqyah dari manusia (yang tidak bersumber dari Qur’an dan Sunnah -pent)”

26



Sementara itu Syekh Sulaiman bin Abdullah Wahhab mengomentari hadits tersebut dengan mengatakan :
“Ketahuilah bahwa hadits itu tidak berarti bahwa mereka tidak mengambil sebab – sebab kesembuhan yang sesungguhnya, sebagaimana ini mungkin diduga oleh orang – orang pandir. Karena mengambil sebab – sebab kesembuhan secara umum merupakan dorongan fitrah yang sudah lazim dan tidak mungkin ditinggalkan oleh seseorang. Bahkan oleh binatang ternak sekalipun. Dan bahwasanya tawakkal itu sendiri merupakan sebab kesembuhan yang paling besar, sebagaimana Allah menyatakan itu dalam firman-Nya :

وَمَن يَتَوَ كَّلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ


“Barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka dia (Allah) adalah cukup baginya.”

27



Maksudnya Allahlah yang akan menyembuhkannya. Jadi yang dimaksud dari pernyataan bahwa mereka tidak meminta Ruqyah kepada manusia adalah bahwa mereka meninggalkan hal – hal yang dilarang agama, walaupun mereka membutuhkannya, semata – mata karena ingin bertawakkal kepada Allah. Seperti meminta Ruqyah kepada manusia (yang tidak bersumber dari Qur’an an Sunnah) dan iktiwa. Jadi kenyataan bahwa mereka meninggalkan itu bukanlah karena keduanya merupakan faktor kesembuhan, tetapi karena ia merupakan pengobatan yang dilarang. Apalagi bila orang yang sakit itu yang menyangka bahwa pengobatan ini yang akan menyembuhkannya, mulai menggunakan sarang laba – laba. Sedang melakukan berbagai bentuk pengobatan yang tidak dilarang agama (misalnya seseorang yang meruqyah dirinya dan tidak memintanya dari orang lain). Maka hal ini tidak bertentangan dengan tawakkal dan bahwa meninggalkannya bukanlah hal yang dianjurkan.”

28



(bersambung..... )
» Judul Selanjutnya Kapan Saatnya Ruqyah Bermanfaat ?



–-

26

Majmu Al-Fatawa, Ibnu Taimiyah, Jilid I hal : 328.

27

Q.S At Thalaq : 3

28

Tafsir Al Aziz Al Hamid, Sulaiman bin Abdul Wahb, hal 110.



46-51