Dikerjai Adik - Adik Sekolah Dasar

on Saturday, August 27, 2005

Minggu kemarin saya main - main di Laboratorium Komputer sebuah sekolah swasta di Surabaya. Jumlah komputernya tak seberapa banyak untuk sebuah sekolah yang terdiri dari TK sampai SMA. Hanya ada 17 komputer, dengan pemakaian yang sangat padat. Satu komputer biasanya dipakai oleh 2 orang dari pagi sampai sore hari bergantian terus. Sehingga tak jarang komputernya sering bermasalah, karena tahu sendirilah, bagaimana jika suatu barang itu milik bersama, rasa memilikinya sangat kurang.



Hari itu situasi laboratorium yang biasa tertutup rapat sangat panas. Dua buah AC yang menjadi penyejuk sedang diperbaiki montir AC. Untuk mengurangi panas ruangan, beberapa jendela dan pintu utama di buka lebar - lebar.
Karena semua komputer-nya terjaring dengan internet, membuat saya agak betah berlama - lama di Laboratorium. Ditambah lagi sedang waktunya istirahat sehingga tidak ada pemakaian kelas.



Kebetulan saat itu saya duduk di dekat pintu utama yang dibuka lebar. Beberapa anak Sekolah Dasar yang tengah istirahat bisa leluasa melihat aktivitas saya dari luar. Tiba - tiba dari belakang, saya dengar tiga orang anak SD tengah berdebat asyik.



“Wah itu bapaknya Amalia” Kata Anak pertama,
“Bukan itu bapaknya Amanda” Kata anak kedua.
“Iya paling, itu bapaknya Amanda” kata anak ketiga menimpali.



Saya lirik ketiganya lantas melepas sepatu dan masuk ke dalam laboratorium komputer yang memang berkarpet tersebut, secara tergesa-gesa. Yang satu gendut dan berkacamata, satunya sedang dan satunya lagi agak sedikit kurus, ya.. anggap saja semirip persahatan Nobita, Giant dan Suneo dalam film kartun Doraemon. he.. he.. he..



Sampil terengah - engah adik SD yang gendut bertanya sama saya,
“Pak, bapak namanya siapa ?”
“Nama saya, Agus dik. Kenapa?” Tanyaku.
“Pak Agus ini, bapaknya Amalia kan?” Tanya anak gendut yang berkacamata.
“Bukan.” Jawabku lembut.
“Nah bukan kan? Anak yang kurus menyela, dengan suara yang agak keras dan ngotot.
“Nah berarti bener, Bapak ini pasti bapaknya Amanda. Benerkan kan Pak?“Kata anak yang berkurukan sedang dengan mantapnya.
“Bukan.” Jawabku sambil tersenyum.
“Kalau begitu Pasti bapaknya Nia.” Kata anak yang agak kurus tak kalah semangatnya.
“Bukan juga.” Jawabku.



“Loh, terus Pak Agus ini bapaknya siapa?” tanya anak SD yang bertubuh gendut.
“Iya, bapaknya siapa?” Anak yang bertubuh sedangpun bertanya dengan penuh selidik.
“Saya belum punya anak dik. Saya kan belum menikah.” Jawabku.
“Wah belum menikah, kasihaaaan deh Pak.” Kata anak SD yang bertubuh gendut, sambil tangannya menunjuk muka saya dan diarahkan kebawah.”



Sayapun tertawa terbahak - bahak sampai mouse yang saya pegang hampir terjatuh. Buru - buru saya cubit pipi anak yang paling gendut sambil berkata, “Kamu lucu banget.”



Belum sempat saya bertanya nama dan kelas ketiga anak tadi, beberapa temannya sudah berdatangan ke dalam laboratorium komputer, karena sebentar lagi pelajaran komputer untuk SD akan dimulai. Dengan cepat saya tutup browser - browser yang ada di layar monitor, kemudian keluar dari ruangan yang telah berisi penuh adik - adik SD yang lucu - lucu itu.

Mempererat Shilaturohmi

on Saturday, August 13, 2005

Bersih - Bersih Rumah

Kalau saya lihat lagi, web ini kelihatannya merana banget, jarang ada tulisan baru, jarang berganti muka, “hiasan dindingnya” juga tidak berubah, akhirnya yang punya rumah jadi kelihatan jarang berkunjung. Padahal, setidaknya seminggu dua kali masih sempat “ngepel lantai”, masih sempat membersihkan “kotoran yang menempel” di dinding :D, serta masih sempat “bakar-bakar sampah”. Seperti rumah sungguhan saja :)).



Sekarang itu ceritanya lain. Dahulu bisa perhatian penuh dengan web ini, punya waktu luang, bisa memikirkan pengembangan web, ataupun menyempatkan diri untuk setidaknya menulis e-book, menulis kembali beberapa cerita islam, menambahkan text ke midi, baca - baca buku, bermain guitar bahkan kadang sampai terbentuk formasi nada.



Sekedar untuk diketahui, untuk mengisi sebuah rubrik paling tidak saya harus meluangkan waktu 1/2 sampai 1 jam, belum lagi jika harus nambah foto ataupun gambar, maka mesti mengeditnya dahulu. Review software kadang memakan waktu yang leeebih lama, kayak yang Damn Small Linux itu mesti nyoba - nyoba dulu sampai seminggu lebih. Ditambah lagi dengan tetek bengek iseng - iseng instalasinya dan software tambahannya, akhirnya bisa tambah berhari-hari lagi.



Sedangkan untuk menambah text ke midi, satu midi paling cepat memakan waktu 30 menit, itu sudah termasuk cepet banget. Bayangkan saja, yang pertama mesti cari midinya dulu di search engine, terus ngetik liriknya. Kalau tak hafal harus mendengarkan dari kaset/mp3. Bahkan pernah ampe 3 jam atau 4 jam untuk nambahin text tersebut ke dalam sebuah midi. Yach tapi juga namanya orang sudah terlanjur suka, he.. he.. he.. Akhirnya berhubung peminat serta feedback yang masuk sedikit, sementara ini midi karaoke baru-nya untuk koleksi pribadi saja. Kalau mesti upload saya kecapaian “usung - usung” filenya ke warnet, sudah capek-capek eh nggak ada gunanya :)).



Namun sekarang, saya sudah nggak bisa konsen 100% ke web lagi, karena harus ada yang dikerjakan, untuk bertahan hidup harus mengais - ngais rejeki yang disebarkan oleh Yang Maha Kuasa. Sehingga begitulah webnya kelihatan mangkrak. Tapi tak apalah, semoga seminggu sekali masih sempat menulis. Kalau tak sempat ya dua minggu sekali, atau sebulan sekali he.. he.. asal tidak setahun sekali saja. :D



Yang paling menyedihkan kalau sudah hampir sebulan tidak punya ide sama sekali untuk di tulis. Benar - benar kosong blong. Wah nulis apa ya? Kalau tidak punya materi alhasil seperti ini, tulisannya kemana - mana tidak ada ujung pangkalnya. Memang paling enak itu kalau habis jalan - jalan atau refresing. Idenya banyak yang keluar. Kayaknya sudah lama juga tidak jalan - jalan. Tapi mau jalan - jalan kemana ya? Kantongnya sedang tipis. Mendingan bersih - bersih rumah (baca=update web) semapunya saja. 

Intalasi Program Tambahan dan Konfigurasi Desktop DSL

on Saturday, August 6, 2005

Jika Damn Small Linux sudah terinstall dengan baik pada hardisk, dan agar produktivitas kita tidak menurun maka harus menginstall beberapa program tambahan. Yang berhasil saya install adalah paket OpenOffice.org 1.1.4, Mozilla serta saudaranya tuanya, yaitu Netscafe


Installasi OpenOffice.Org



  1. Download aplikasi OpenOffice.Org pada situs resminya di http://openoffice.org dengan berukuran 76,43 Mb.

    Jika koneksi internet anda lumayan payah beli saja di toko CD (untuk Surabaya silahkan ke Hitech Mall). Atau dapat juga ke toko buku terdekat, karena banyak buku – buku yang menyertakan CD OpenOffice.org. Harganya lumayan murah bahkan ada yang cuma Rp. 25.000,- sudah termasuk bukunya.

  2. Taruh di sembarang tempat direktory, misalkan di
    /home/{nama_login_anda}/OOo_1.14_LinuxIntel_install.tar.

  3. Ekstrak hasil donwload. Jika anda tidak mengerti cara enkstrak dari Shells, maka bukalah emelfm (linux explorernya DSL), klik file OOo_1.14_LinuxIntel_install.tar tersebut lantas pilih klik kanan pilih Choose Action=>Unpack, maka seluruh isi file OOo_1.14_LinuxIntel_install.tar tadi di ekstrak pada folder
    /home/{nama_login_anda}/OOo_1.1.4_LinuxIntel_install/

  4. Masuk ke shells, yaitu dari Klik kanan Desktop => Apps => Shells => Bash

  5. Masuk ke direktori
    /home/{nama_login_anda}/OOo_1.1.4_LinuxIntel_install/
    dengan mengetik perintah pada Shells
    cd /home/{nama_login_anda}/OOo_1.1.4_LinuxIntel_install/

  6. Masih pada Shells ketik ./install

  7. Secara otomatis Shells akan meng-unpack dan meng-copy program ke direktori /usr/local/OpenOffice.org1.1.4/

  8. Tetap dengan Shells, masuklah ke directory
    /usr/local/OpenOffice.org1.1.4/ dengan mengetik perintah
    cd /usr/local/OpenOffice.org1.1.4/

  9. Ketik ./setup

  10. Sehingga akan muncul sebuah jendela instalasi dengan tulisan Welcome to the Instalation Program


  11. Klik Next sehingga muncul jendela Important Information klik Next kembali sampai muncul jendela Software License Agreement, seperti gambar dibawah ini.


  12. Baca dulu lisensi di atas sampai kotak I accept the terms of the agreement dapat di pilih (di centang) lantas klik Next. Biarkan atau masukkan data anda pada jendela Enter User Data klik Next kembali, selanjutnya akan muncul jendela Sellect Installation Type

    Pilih Workstation Installation jika program utama OpenOffice.Org berada pada /usr/local/OpenOffice.org1.1.4/
    sehingga hanya menggunakan space 2,3 Mb pada direktori home anda. Atau pilih Local Installation jika anda berkeinginan menginstall semua program OpenOffice pada direktori home anda, namun dengan space yang diminta hampir 230 Mb. Saran saya pilih saja Workstation Installation, kemudian klik Next.

  13. Muncul jendela Sellect Instalation Directory pilihlah dimana anda akan meletakkan OpenOffice, atau kalau tidak mengerti biarkan sesuai default-nya, dan klik Next. Klik Yes jika muncul kotak dialog create folder. Dalam contoh ini OpenOffice diletakkan pada folder
    /home/{nama_login_anda}/OpenOffice.Org1.1.4/


  14. Selanjutnya muncul jendela Start Copying dan Klik Install. Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai, yaitu dengan munculnya jendela Instalation Completed.

  15. Dengan Shells, ketikkan
    /home/{nama_login_anda}/OpenOffice.Org1.1.4/soffice dengan
    /home/{nama_login_anda}/OpenOffice.Org1.1.4/ adalah tempat instalasi OpenOffice anda. Dengan perintah tersebut maka OpenOffice.Org1.1.4 akan berjalan dibawah Damn Small Linux. Semua program OpenOffice bisa berjalan sempurna termasuk juga program help-nya.

  16. Jika anda hanya menginginkan OpenOffice di install pada drektory home nama_login_anda, maka langkah nomor 6 langsung ketik ./setup, dan ikuti langkah - langkah instalasinya. Maka OpenOffice hanya akan bercokol di /home/{nama_login_anda/OpenOffice.Org1.1.4/

    OpenOffice di Damn Small Linux



Installasi Browser Mozilla



Hampir sama dengan proses instalasi Open Office, yaitu download sourcenya kemudian ekstrak dan install melalui bash. Maka browser mozilla akan terinstall ke dalam direktory /usr/local/mozilla/mozilla. Demikian juga dengan saudara tuanya Netscafe, tidak mengalami kendala untuk diinstall dalam DSL.


Netscafe dan Mozillapun Bisa Bersanding Mesra




Installasi Program Lain


Untuk instalasi program lainnya, saya belum pernah mencobanya, karena keterbatasan source programnya. Padahal kita tahu sendiri, kalau kebanyakan distro Linux sudah membundel semua programnya dalam CD. Sepengetahuan saya DSL masih belum mendukung program rpm.



Menambah Icon Pada Dekstop dan Menu Fluxbox



Nah sekarang langkah kita adalah menambahkan icon program yang baru kita install di Desktop dan Menu pada Klik Kanan Desktop. Maklumlah hanya KDE dan GNOME yang dibuatkan program icon oleh OpenOffice ataupun Mozilla. Sedangkan Lingkungan Kerja Fluxbox, terpaksa mesti kita buat sendiri.




  1. Menambah Icon Pada Desktop

    Sebenarnya gambar icon dan link ke program pada Fluxbox terletak di
    /home/{nama_login_anda}/.xtdesktop Gunakan Emelfm untuk membuka direktori tersebut. Ingat kembali bahwa pada lingkungan UNIX/LINUX tanda titik di depan xtdesktop menandakan bahwa direktory tersebut tersembunyi. Sehingga untuk memasuki direktori tersebut, ketik langsung direktorinya pada addressbar Emelfm.


    Kemudian buat icon .gif ataupun .png yang akan ditampilkan di desktop. Untuk OpenOffice, gambar - gambar icon tinggal meng-copy dari /usr/local/OpenOffice.org1.1.4/share/icons dan paste pada
    /home/{nama_login_anda}/.xtdesktop.


    Kemudian ketik contoh perintah dibawah pada program scite dan simpan dengan ekstention lnk pada
    /home/{nama_login_anda}/.xtdesktop Samakan nama file icon dan file lnk untuk mempermudah manajemen. Ketik bagian yang berada di antara tanda sama dengan (tanda sama dengan tidak usah di tulis)


    =====================OpenOfficeWriter.lnk================
    table Icon
    Type: Program
    Caption: OpenOfficeWriter
    Command: /usr/local/OpenOffice.org1.1.4/program/swriter
    Icon: .xtdesktop/swriter.png
    X: 294
    Y: 99
    end
    =========================================================



    Nilai X: 294 , Y: 99 berfunsi sebagai penentu letak icon di desktop, tetapi anda tidak usah bingung, karena nanti letak icon tersebut bisa anda pindah secara manual. Untuk menampilkan icon yang telah buat Klik Kanan Desktop => Desktop => No Icon, kemudian ulangi kembali dengan Klik Kanan Desktop => Desktop => Icon Only maka icon-pun akan muncul. Jangan sekali - kali membuat kesalahn link icon, karena semua icom bisa tidak muncul di desktop.


    Sedangkan perintah Command lainnya adalah



    OpenOfficeDrawing adalah /usr/local/OpenOffice.org1.1.4/program/sdraw

    OpenOfficeImpress adalah /usr/local/OpenOffice.org1.1.4/program/simpress

    OpenOfficeMath adalah /usr/local/OpenOffice.org1.1.4/program/smath

    OpenOfficeAdministrator Printer adalah /usr/local/OpenOffice.org1.1.4/program/spadmin

    OpenOfficeFromTemplate adalah /usr/local/OpenOffice.org1.1.4/program/fromtemplate

    OpenOfficeWeb adalah /usr/local/OpenOffice.org1.1.4/program/sweb

    Mozilla adalah /usr/local/mozilla/mozilla



  2. Menambah Daftar Program Pada Fluxbox Menu



    Daftar Program pada Fuxbox Menu terletak di
    /home/{nama_login_anda}/.fluxbox/menu Perhatikan struktur programnya dan tambahkan program hasil instalasi tersebut ke dalam text. sebagai contoh, untuk memasukkan OpenOfficeWriter maka masukkan teks berikut



    [exec] (OpenOfficeWriter) {/usr/local/OpenOffice.org1.1.4/program/swriter}



    ke dalam submenu Office. Begitupun yang lainnya.



Akhirnya di dekstop dan Fluxbox Menu akan terdapat program kurang lebih seperti ini


Tampilan Icon Tambahan Pada Desktop

Luangkan Waktu Lima Menit Untuk Installasi Linux ber-GUI

Masak nginstall Linux ber-GUI hanya butuh waktu lima menit? Mana mungkin? Ngejak guyon paling (=hanya bercanda ya?)Ya jelas mungkin, karena saya telah membuktikannya. Walaupun GUI-nya fluxbox saja sih. Jadi hanya dengan waktu lima menit Linuxpun sudah ada di PC kita. Eh.. tapi tunggu dulu, bukan distro Linux yang besar, namun meng-install Damn Small Linux yang artikelnya sudah saya tulis kemarin.



Untuk apa menginstall Damn Small Linux, padahal OpenOffice-nya saja tidak ada? Jangan salah dulu, ada juga OpenOffice-nya tetapi harus meng-install sendiri. Singkatnya, Damn Small Linux yang saya ceritakan kemarin di install di hardisk, setelah itu baru di install lagi OpenOffice.Org. Lengkap deh, sudah Linuxnya ringan banget, eh.. ada OpenOfficenya juga. Nah tambah asyik kan.



Buat yang sudah terlanjur menginstall Windows tak usah kuwatir karena bisa bersanding mesra dengan Windows bajakan anda (padahal ada juga yang ngasih upeti sama Mbah Bill :D). Nah mengenai proses installasi simak langkah - langkah di bawah ini, sedang installasi OpenOffice-nya, simak tulisan lain di homepage ini juga. Namun bagi yang “nggak mudeng” (=tidak tahu) tentang Damn Small Linux (DSL) baca dahulu artikel sebelum tulisan ini..



Langkah - langkah sebelum instalasi : 


  1. Siapkan partisi ext2 atau ext3 sebesar 200-250 Mb untuk seluruh isi DSL, jika ingin menginstall OpenOffice tambah lagi space-nya sekitar 250 Mb. Dari manualnya tidak ada perintah untuk membuat partisi swap, tetapi saat saya install saya gunakan swap sebesar 120 Mb. Karena partisi yang saya pergunakan adalah partisi bekas instalasi linux sebelumnya.
  2. Bagi yang berkeinginan men-dual OS dengan windows, sebelum proses pemartisian, defrag dahulu drive yang akan dipotong partisinya, kemudian partisilah.
  3. Gunakan program partisi yang paling mudah. Jika anda mau jahat - jahatan gunakan program Partition Magic, tetapi jika ingin yang baik - baik gunakan cfdisk bawaan DSL (buat yang belum pernah mencoba hati - hati). Bisa juga anda gunakan program partisi dari CD-1 Linux Mandrake dengan catatan setelah proses partisi selesai, reboot komputer secara manual. Sebagai catatan bahwa Linux Mandrake sekarang sudah berubah menjadi Linux Mandriva
    Kemarin baca - baca beberapa artikel ada juga yang membuat pemartisian berbasis GNU/GPL, berGUI, dan Live On CD, mendukung resize, create, delete, jenis partisi FAT, NTFS, ext2, ext3, swap dll, tetapi saya belum sempat mencobanya, karena ukurannya kelewat besar, lebih dari 100 Mb. Padahal saya hanya mengandalkan Warnet.


Namun saran saya bagi yang benar - benar belum pernah melakukan proses pemartisian, back-up dahulu data yang dianggap penting, atau panggil seorang yang telah terbiasa melakukan pemartisian hardisk, daripada hal yang tidak diinginkan terjadi.



Langkah - langkah instalasi.


  1. Jalankan Dmall Smal Linux Live On CD, hinggal muncul GUI Fluxbox-nya.
  2. Pilih Klik Kanan Desktop => Apps => Tools=> Install to Hard Drive

    Langkah Instalasi DSL ke Hardisk Dari Fluxbox Menu

  3. Sehingga muncul jendela Instalasi under Shells, seperti yang terlihat di bawah
    ini. Sebagai catatan, bahwasanya tulisan warna - warni tersebut saya salin dari instalasi
    sebenarnya, sedangkan tulisan dengan warna
    putih dan latar belakang berwarna biru
      adalah tulisan
    yang saya masukkan.














     





    Damn Small Linux hard drive installation.

    No responsibility for data loss or hardware damage!

    This script installs damnsmalllinux onto a hard disk.
    Note that dsl-hdinstall is still under development.

    There are two options for full hard drive installation

    1. Standard install is to uncompress the existing system
    thereby retaining its small size.

    2. Enhanced uses Standard plus expands the system by
    by restoring orginal binaries and libraries.
    This option requires a working internet connecion.

    A linux partition of at least 200MB size must be created
    prior to installation.

    Enter the target partition.
    (EXAMPLE: hda2):
    hda1

    Do you wish to use the Standard or Enhanced install (s/e)?
    s

    Proceeding with Standard installation...


    Do you wish to install with multi-user logins (y/...)?
    y

    Last change to exit before destroying any data on
    /dev/hda1!!
    Continue (y/..)? y

    Creating filesystem ext2 on /dev/hda1...

    Filesystem label=
    OS type: Linux
    Block size=4096 (log=2)
    Fragment size=4096 (log=2)
    238080 inodes, 475768 blocks
    23788 blocks (5.00%) reserved for the super user
    First data block=0
    15 block groups
    32768 blocks per group, 32768 fragments per group
    15872 inodes per group
    Superblock backups stored on blocks: 
    32768, 98304, 163840, 229376, 294912

    Writing inode tables: done 
    Writing superblocks and filesystem accounting information: done

    This filesystem will be automatically checked every 30 mounts or
    180 days, whichever comes first.  Use tune2fs -c or -i to override.

    Copying files...

    Now copying system files from the CD to hard disk.
    This will take 2 to 10 minutes, depending on the hardware.

    Now the root filesystem is filled with data...


    The copying of system files has been completed.

    Setting up /root/
    Setting up /home/damnsmall/
    tar: Removing leading `/’ from member names

    The installation process is finished.


    The next step is the boot loader.


    Do you want to run mkliloboot now? (y/...):
    y
    /dev/root on / type ext2 (rw)
    /dev/cdrom on /cdrom type iso9660 (ro)
    /dev/cloop on /KNOPPIX type iso9660 (ro)
    /ramdisk on /ramdisk type tmpfs (rw,size=46364k)
    usb on /proc/bus/usb type usbdevfs (rw,devmode=0666)
    /dev/hda1 on /mnt/hd type ext2 (rw)

    Setting up boot loader (LILO) into the master boot record..

    LBOOT=/dev/hda
    VGA=791
    Warning: ‘/proc/partitions’ does not exist, disk scan bypassed
    Added Linux *
    Skipping /vmlinuz.old

    }The lilo boot installation process is finished.

    You must reboot to continue the final stage of the hard drive install.

    Reboot now? (y/...):
    y



    Step by Step Proses Instalasi DSL

    Keterangan :



    1. Enter the target partition. (EXAMPLE: hda2): hda1

      Yaitu pertanyaan di manakah anda akan menginstall DSL? Tentunya DSL akan anda install di tempat anda membuat partisi sebelumnya. Jika anda menggunakan
      primary partisi ketik hda1, jika extended partisi ketik hda5. Kebetulan saat instalasi
      ini saya pergunakan hda1, tetapi saya pernah juga menginstall bersama windows 98,
      dan DSL linux-nya saya letakkan di hda5, tidak ada masalah. Mengenai arti dari
      hda1 akan saya jelaskan berikut. Sebuah hardisk itu bisa di partisi menjadi
      empat partisi primary (dalam linux akan dikenali sebagai hda1, hda2, hda3 dan hda4), serta extended partisi yang di bagi -
      bagi lagi dengan  logical partisi di dalamnya (dalam Linux akan dikenali dengan hda5,
      hda6, hda7, dan seterusnya). Kelebihan Linux adalah OS-nya bisa di install di
      Primary ataupun Extended. Sedangkan Windows 98/Me harus di install pada primary (hda1), namun Win2000 dan XP tidak demikian. Perhatikan
      contoh gambar berikut.








      hda1









      hda5 hda6 hda7











      primary partisi


      extended partisi



      Dalam contoh diatas, hardisk dibagi menjadi partisi primary dan extended.
      Partisi primari terdiri dari sebuah partisi saja dan di linux akan di kenal
      dengan nama hda1, sedangkan partisi extended di bagi menjadi 3 buah partisi
      yang akan di kenal dengan sebutan hda5, hda6 dan hda7. Jika partisi tersebut
      terbaca oleh windows maka hda1 akan di kenal dengan nama drive C, hda5 dengan nama
      drive D, hda6 menjadi drive E, dan hda7 menjadi drive F. Tetapi misalkan type partisi hda5
      tersebut ext3/ext2 (type partisi linux), hda6 adalah swap (type partisi linux juga), dan partisi yang lain
      adalah FAT/NTFS, maka dalam Windows hda1 akan terbaca sebagai drive C sedangkan hda7 akan
      terbaca sebagai drive D. Sementara itu hda5 dan hda6 tidak terbaca oleh windows. 
      Dalam pemetaan device, di Linux akan di kenal beberapa istilah, diantarnya :
      hda adalah IDE Primary Master
      hdb adalah IDE Primary Slave
      hdc adalah IDE Secondari Master
      hdd adalah IDE Secondari Slave
      sda adalah device SCSI pertama.
      sdb adalah device SCSI kedua.
      sedangkan,
      hda1 adalah IDE Primary Master partisi pertama
      hda2 adalah IDE Primary Master partisi kedua
      hdb1 adalah IDE Secondary Master partisi pertama
      hdb2 adalah IDE Secondary Master partisi kedua
      begitu seterusnya.

    2. Do you wish to use the Standard or Enhanced install (s/e)? s 
      Anda ingin menginstall Standar atau Enhanced. Type Enhanced (e) akan menghasilkan desktop yang terdiri atas icon dan beragam informasi komputer, sedangkan Standard (s) pada desktop hanya terdapat sebuah panel mirip kicker pada kde.
    3. Do you wish to install with multi-user logins (y/...)? y 
      Ketik y jika anda menginginkan DSL ada
      digunakan oleh banyak pengguna.

    4. Last change to exit before destroying any data on /dev/hda1!! Continue (y/..)?
      y 
      Peringatan terakhir  untuk segera menutup program ini sebelum data pada
      hardisk tempat installasi yang anda pilih sebelumnya akan di hapus. Jika anda benar - benar ingin
      mengintall DSL pada partisi tersebut ketik y

    5. Do you want to run mkliloboot now? (y/...): y 
      Tahap ini adalah pembuatan LILO pada bootloader. Jika pada komputer anda terdapat Operting Sistem lain maka buatlah bootloder ini. LILO adalah singkatan dari LInux LOader dan merupakan image file dari Sistem
      Operasi Linux. Biasanya diberi nama dengan vmlinuz, dan terletak pada direktori /boot.

    6. Reboot now? (y/...): y 
      Ketik y jika anda akan melihat hasil
      intalasi pada hardisk.

    7. Setelah selesai proses reboot, ambil kepingan CD-nya, kemudian lihatlah hasil intalasi DSL pada komputer
      anda.

    8. Setelah anda booting ke DSL yang sudah diinstall maka ada permintaan untuk membuat  pasword  root dan password user dengan nama user defauldnya damnsmall.

    9. Setelah anda login ada konfigurasi resolusi, type mouse, serta  bit warna yang anda gunakan. Setting yang benar karena setting ini tidak akan di
      ulangi lagi.

    10. Untuk menambah user masukklah ke root pada bash kemudian ketik adduser {nama_user},
      lantas masukkan passwordnya.


  4. Kini pada komputer anda sudah tersedia Damn Small Linux


Note : Di Install pada Komputer Pentium II 266 MHz. dengan Hardisk 2 Gb, CDROOM 8x, Ram 64 Mb. Singgle OS.