Nonton Ayat-ayat Cinta at The Movie

on Thursday, February 28, 2008


Lama saya tidak mampir ke Gang Makam D/20 Surabaya, sekedar pengen tau kabar-kabar rekan-rekan di kost-kostan yang berada di ujung blok D. Ternyata yang menempati kamar-kamar kost sudah mulai berubah. Tapi masih banyak juga teman lama yang masih ada di situ. Dulu aku sering banget berada di kamar paling ujung dekat dengan jalan, yaitu kamarnya Cak Paidos sama Mas Aat. Cak Paidos sendiri sekarang jadi pengusaha komputer yang sukses di daerah, sedang Mas Aat sudah lama tidak mendengar kabarnya. Kamar tersebut sekarang ditempati sama Cak Wigu yang tengah asyik ngotak - ngatik komputer Acer terbarunya.

Pengalaman Membayar Pajak di Kantor Samsat Gresik

on Tuesday, February 26, 2008
Hari sabtu kemarin saya ke Gresik untuk mengurus pajak sepeda motor yang sudah akan habis masa berlakunya. Seumur - umur belum pernah saya ngurus pajak. Tapi saya bertekad untuk mengurus pajak sendiri, masak ngurus pajak begitu saja tidak bisa. Karena beberapa family saya biasanya menggunakan jasa calo untuk mengurus hal - hal seperti itu. Nyali saya semakin ciut tatkala salah seorang teman saya mengatakan bahwa ngurus pajak di samsat itu lebih mudah kalau menggunakan calo, karena kata teman saya tadi kebanyakan calonya bukanlah orang luar tetapi petugas samsat sendiri. Nggak tau benar tidaknya.

One Moth in Malang

on Monday, February 25, 2008
Wah ternyata aku sudah memasuki minggu ke empat di Malang, atau hampir satu bulan berada di kota pelajar nan dingin ini. Hampir bisa dipastikan jika aku ke malang maka bagian kulit di bawah bibir atau diatas dagu serasa kakau, dan mbesisik, terus lama kelamaan agak sedikit menghitam. Hal ini bisa sembuh kalau aku kembali ke Surabaya atau ke Gresik dalam waktu seminggu sampai dengan satu bulan. Berbeda dengan di Gresik yang kepadatan lalu lintasnya tidak seberapa, maka di Malang kepadatan lalu lintasnya luar biasa. Kalau berangkat dari rumah bibiku lebih dari jam 6.00 pagi maka kemacetanpun tidak bisa dihindari. Lebih-lebih kalau hujan turun di pagi hari, maka keluar dari Perumahan Sawojajar sudah disuguhi deretan kendaraan yang berjajar. Tapi bagiku kemacetan tersebut tak begitu berarti, karena aku dipinjami sepeda motor sama bibiku sehingga masih bisa nylintat-nylintutdiantara deretan mobil yang macet. Kemacetan disini saya pikir karena kondisi jalan di malang yang ukurannya kecil-kecil. Jalan utama saja ukurannya haya separo jalan utama di Surabaya, ditambah penduduk yang padat maka lengkap sudah kepadatan di Malang.