Lirik Lagu dan Sikap Anak

on Thursday, October 23, 2008
Kuliah sore ini begitu membuat ngantuk, namun sedikit terobati ketika dosen mata kuliah Profesi Mengajar saya menampilkan slide lagu anak-anak :

"Oh ibu dan ayah selamat pagi
Ku pergi belajar sampailah nanti
Belajarlah nak penuh semangat
Rajinlah selalu tentu kau dapat
Hormati gurumu sayangi teman
Itulah tandanya kau murid budiman"

Betapa bagusnya syair lagu diatas yang sudah demikian jarang dinyanyikan oleh anak-anak Indonesia. Karena lagu anak-anak sekarang O, oo kamu ketahuan, pacaran lagi.... waduh, waduh... Kalau tidak begitu ya Bang.. sms siapa ini bang, isinya kok sayang-sayangan. Kalau sudah begini Siapa yang salah? Kata beliau tentu pendidikan di tempat kita. Itulah syair-syair lagu sekarang, syair-syair lagu gubahan manusia hasil didikan guru-guru di Indonesia.

Secangkir Kopi Penyebab Maag

on Saturday, October 18, 2008
Sewaktu SMP saya selalu ditemani secangkir kopi untuk belajar matapelajaran yang begitu menyenangkan, yap Matematika adalah pelajaran favorit saya. Bisa belajar sambil mendengarkan radio kalau tidak SuaraTulungagung yang kemudian berubah menjadi JayaFm dan kemudian berubah lagi menjadi radio JoshhFm kalau tidak salah, juga nguping StudioStudy di Suara Kediri Fm yang juga sudah ganti nama ataupun Radio Wijangsongko Fm.

Lengkap deh rasanya secangkir kopi plus radio membuat Matematika begitu menyenangkan. Kebiasaan tersebut berlanjut ketika SMU atau SMA. Ngopi plus mendengarkan lagu serta pelajaran Matematika yang menyenangkan. Namun sayang ternyata kebiasaan tersebut tidak bisa saya lanjutkan ketika memasuki kelas II SMA. Setiap kali minum secangkir kopi, perut saya bermasalah. Semalaman tidak bisa tidur karena kembung yang terus menerus, bahkan kadang panas tubuhpun meningkat secara tidak wajar, namun kemudian perut saya bermasalah dan berjalan sekitar 1 bulan. Jadi selama satu bulan itu kalau malam kondisi badan turun drastis, perut perih, mual, mules, kembung, dan suhu badan meningkat, tetapi kalau siang hari karena cuaca panas kondisi badan normal lagi dan seperti tidak sakit apa-apa, hanya sesekali saja drop. Jadi kalau malam hari saya mencoba menggenggam tangan tidak kuat, tetapi kalau pagi hari kuat menggenggam tangan. Untungnya waktu itu sudah memasuki libur kenaikan kelas atau libur satu bulan penuh. Jadi satu bulan tersebut saya buat istirahat total. Oleh dokter divonis terkena Maag.

Incip-incip OpenOffice.Org 3

Selasa yang lalu saya sempatkan untuk mengunduh aplikasi OpenOffice 3.0 karena saya benar-benar penasaran dengan paket Office gratis ini. Mengunjungi situs Download OpenOffice.Org saya memang harus gigit jari karena sudah dua hari ini situs tersebut down, walaupun kemudian baru saya ketahui kalau mirror yang di Indonesia ternyata tidak ada masalah. Maka sayapun hunting ke Softpedia untuk mengunduhnya.

Dengan rasa penasaran yang besar, saya tunggu proses download 128 Mb yang tidak begitu lama sambil mengUnisntall OxigenOffice yang membundel OpenOffice 2.3 sebelumnya. Oh iya OxigenOffice adalah aplikasi OpenOffice yang memuat ratusan clipart, bedanya hanya di ClipArt saja. Setelah proses download selesai ting... tung... alhasil OpenOffice 3.0 sudah terinstall di laptop.

Sekolah Superman

on Thursday, October 9, 2008
Hmm.. bagaimana ya rasanya kalau superman itu sekolah? Kira-kira superman itu butuh sekolah tidak ya? He..he..he.. Hmm.. kalau bicara sekolah superman tentu Indonesia-lah tempat superman itu sekolah. Setidaknya begitulah salah seorang dosen waktu kuliah di ITS dulu berpendapat. Soalnya anaknya yang sekolah di Surabaya mendapatkan 11 pelajaran sekolah walaupun masih SD. Saya mencoba konfirmasi dengan Bapak saya yang juga guru SD, beliau yang mengajar kelas IV SD mengatakan kalau jumlah pelajaran kelas IV-nya 11 pelajaran juga, bahkan bisa 12 kalau muatan lokalnya ditambah komputer. Ck.. ck.. ck.. benar-benar sekolah Superman bukan?

Menurut dosen saya yang mengambil gelar doktoralnya dari Jepang itu mengatakan, kalau SD di jepang awalnya hanya mengajarkan baca tulis dahulu, kemudian ditambah matematika dan tata krasa serta sopan santun. Jadi sekolah benar-benar tempat bermain. Guru-guru SD-lah yang berjuang mengajarkan siswanya membaca dan menghitung. Kemudian pemilihan sekolah didasarkan atas radius terdekat dari sekolahnya. Jadi pemerintahlah yang mengatur dimana seorang anak harus sekolah. Masih menurut beliau, untuk kenaikan kelas tingkat SD dan SMP belum ada kompetisi atau persaingan, jadi tiap tahun selalu naik kelas. Saya kurang tahu persis benar apa tidak ya? Tentunya pembaca yang tinggal di Jepang tahu lebih banyak.