bandEband-Tawakal

on Saturday, April 28, 2012
Kalau dulu lagu ini saya nyanyikan asal bunyi, sekarang lebih ngasal lagi hehehe.. Diusung oleh grub band baru bandEband mencoba merelease ulang lagu tersebut :D

Belajar Naik Kuda di Telaga Sarangan

on Thursday, April 19, 2012

latihan_berkuda.jpg

Hari minggu kemarin saya diajak keluarga besar Spensa Malang untuk ikut di acara rekreasi di Telaga Sarangan, Magetan. Telaga sarangan adalah telaga di kaki Gunung Lawu, sama dengan alamat Spensa yang ada di Jalan Lawu No 12 sehingga kadang disebut dengan Argowulas Argo=gunung wulas=Lawu duabelas.

Pagi-pagi sekali saya mencoba untuk jalan-jalan di sekitar telaga, rasanya tidak nyaman memang karena dikanan dan kiri jalan digunakan untuk jualan entah itu souvenir, penjual sayur, sate, minuman, dan lain sebagainya, sehingga praktis saya tidak menemukan tempat untuk sekedar duduk menatap telaga. Akhirnya setelah berjalan 1/2 kilomenter menyusuri tepi telaga, saya dapat tempat duduk diketinggian jadi jauh dengan air. Saya melihat motor boot lalu lalang membawa penumpang.

Ongkos boot-pun cukup murah, unutk mengitari telaga dikenakan biaya 40 ribu rupiah, saya katakan murah karena boot bisa diisi 4 penumpang, sehingga kalau mau berhetmat bisa urunan 10 ribu hehehe... Entah kenapa saya tidak begitu tertarik naik motor boot.

Setelah lelah duduk sayapun kembali ke tempat naik perahu. Di sana banyak joki menawarkan kudanya. Saya menghampiri salah seorang joki ternyata tarifnya hanya 35.000 untuk satu kali putaran telaga. Pertama-tama kuda ditarik oleh jokinya. Kemudian saya bertanya,
"Mas saya bisa tidak mengendalikan sendiri?"
"Boleh caranya begini, kalau ingin kudanya cepat pegagannya di longgarin, tetapi kalau ingin lambat pegangannya ditarik. kalau ingin belok kiri kekangnya diarahkan kekiri sedang kalau ingin belok kanan, kekangnya diarahkan ke kanan."
"Boleh mas rasanya simple."
Akhirnya akupun berpegangan ke tali dan ujung pelana kuda. Ihh rasanya jantung ini mau copot pegangan kuat-kuat.. Hiih mengerikan deh pokoknya. 20 detik pertama semua berjalan lancar. Selanjutnya ketika jalan didepan bercabang saya berharap kuda mengambil arah ke kiri. Mestinya kekang di arahkan ke kiri, tetapi tali bagian kiri yang saya tarik, karena berharap kepalanya jadi nengok ke kiri. Wah ternyata kudanya malah mengambil arah kekanan yang jalanan naik. Sayapun jadi kebingungan.
"Mas, mas, mas tolong mas!!!!!"
Dengan cekatan mas yang punya kuda segera meraih tali di kepala kuda dan diarahkan ke jalan yang benar. Wah jatung saya mau copot rasanya.
"Sudah mas, ditarik saja deh, saya takut" Kataku kepada joki kuda.
"Endak apa-apa, nanti juga biasa, ini kuda jinak kok" kata joki kepadaku.
"Aku kawatir salah tarik mas, nanti malah kudanya njebur telaga atau nabrak mobil atau warung" tanyaku polos banget.
"Jangan kawatir mas, kudanya tidak bakalan berani njebur telaga, dia ngerti mana telaga, mana mobil mana warung."
Plong deh rasanya, akhirnya aku mencoba rileks dan membiarkan kuda berjalan. Rintangan pertama, di dedapanku ada sebuah mobil, haduh perasaan sudah tidak enak banget bagaimana jika kuda ini menabrak mobil? Ya sudah pokoknya nekat-nekat saja. Tatak-tatakan, eh ternyata tahu depannya ada mobil sang kuda belok sendiri, aku mencoba mengikuti saja dan ternyata benar kuda itupun tahu jalan. Subhanalloh, kalau ada orang di depannya dia akan mengambil jalan yang kosong, kalau jalannya naik dia akan mempercepat langkahnya dan kalau jalannya turun dia akan melambat sendiri. Ya ampun ini kan makhluk hidup makanya tahu.

Sayapun mulai terbiasa dengan kuda yang jinak ini dan sesekali saya bertanya kepada mas pemilik kuda.
"Loh mas tidak capek ta berjalan terus mengelilingi telaga begini, lah saya saja yang tadi berjalan 1/5 panjang tepi telaga sudah ngos-ngosan."
"Ya endaklah mas, sudah biasa, memang pekerjaan saya begini."
"Terus sehari berapa putaran mas?" tanyaku lagi.
"Tergantung rejeki lah, kadang sekali kadang juga sampai lima kali."
"Hah.. lima kali juga ndak capek ta mas?"
"Hehehe ya sudah biasa, ndak bakalan capek"

Sayapun benar-benar menikmati perjalanan dengan kuda ini. Yang penting rileks dan ikuti saja gerak-gerak kuda. Oh iya perlu diingat kuda itu tidak ada klaksonnya, jadi kalo nyuruh orang minggir. Mas, mbak, awas kuda!!!! hehehee Asyik juga. Terimakasih buat mas joki yang ngajari saya naik kuda. :D

Sate Nol Dua

Sudah jamak kita dengar ketika naik kereta atau naik bus ada orang yang jualan berbagai makanan. Salah satunya adalah Sate Bekicot yang dijual dengan nama sate nol dua. Mungkin sebagian orang paham dan sebagian akan kebingungan kenapa sate bekicot di namakan sate nol dua. Saya tertarik menulis tulisan ini seperti ketertarikan saya saat masih kelas satu SD.

Ketika musim liburan, saya bermain ke rumah family saya bersama Bapak. Kemudian di rumah family tersebut saya menemukan sebuah buku kecil yang menurut saya itu bagus sekali, gambarnya asyik kemudian diberi nama pula, aku pikir itu adalah buku latihan membaca dan mewarnai. Maklumlah jaman dulu sangat jarang buku-buku bergambar seperti itu. Judul bukunya adalah "1001 tafsir mipi. Saya lihat satu persatu kemudian saya tanyakan ke family saya.
"Mbak in buku apa kok gambarnya bagus-bagus"
"Itu namanya EREK-EREK"
"Buku gambar ta mbak?"
"Bukan itu buku tafsir mimpi."
"Lah gunanya?"
"Misal kamu mimpi terus mimpi kamu itu dicari dibuku ini, kalau sudah kemudian dapat nomor yang ada di pojok, nanti angkanya buat beli "PORKAS SEPAK BOLA (semacam SDSB jaman dulu)", nanti bisa dapat duit"

Aku mikirnya simple banget, mimpi, beli nomor, kemudian dapat duit. Wah hidup itu memang mudah.
Aku bertanya lagi,
"Kok enak banget, cuman mimpi, beli nomor, kemudian dapat duit"
"Ya belum tentu, tergantung rejeki atau tidak"

Lah akhirnya aku tambah bingung. Kebingunganku itu hilang ketika SDSB dilegalkan di negeri ini. Buku "erek-erek" banyak dijumpai dimana-mana, di warung-warung yang dibicarakan hanya mimpi dan mimpi kemudian hasilnya di belikan nomor SDSB, dan setelah SDSB dialarang, judi tersebut berubah menjadi togel. Nomor 02 didapat dari nomor urut kumpulan gambar di buku 1001 tafsir mimpi tersebut. Jumlahnya ada seratus grub gambar dimulai dari nomor 01 sampai dengan nomor 00. Nomor utama adalah nomor yang paling atas sedang yang lain itu adalah nomor kemiripan jadi kadang angka yang keluar itu kalau meleset bisa mendekati nomor2 yang ada di bawahnya. Hahaha ada-ada saja.

Apa memang masyarakat sini masih suka dengan nomor togel sehingga sate bekicot tetap disebut sebagai 02 walapun tidak pernah tahu siapa yang membuat 1001 tafsir mimpi, karena tidak pernah saya jumpai daftar pustaka yang membicarakannya, serta kenapa untuk ayam, kambing, kelinci tidak mengugnakan penomoran tersebut, padahal hewan-hewan itu juga ada di penomoran buku 1001 tafsir mimpi.

Entah itu 02 atau entah itu Sate Bekicot? Anda mau endak untuk menyantapnya ? Hehehe.. Yang jelas jangan pernah percaya dengan 1001 tafsir mimpi karena tiap hari mimpinya juga beda-beda, dan yang lebih jelas lagi bahwa apapun namanya judi itu TIDAK BOLEH dan DILARANG AGAMA.

Namun kalau kita cermati, sebenarnya 02 itu tidak hanya bekicot, tetapi Sarjana, Loncat Tinggi, Wortel, Sandal dan Betara Brahma juga termasuk 02. Sehingga tidak salah juga jika sewaktu-waktu anda makan sate 02 kemudian ranya "kasel-kasel" tidak enak, karena yang disate adalah Sandal, ya karena sandal juga termasuk 02 hehehe.