Mata Indah Bola Ping Pong *)

on Thursday, June 17, 2004

Dari balik jendela seorang adhik kecil berumur 4 tahunan berteriak - teriak keras memanggil namaku.. Mas Agus !!! Mas Agus!!! Mas Agus!!!. Walaupun aku mendekati dan menyapanya, teriakan itu tidak akan pernah berhenti. Teriakan itu baru berhenti kalau aku sudah keluar dari tempat kost atau jika dalam tas ada beberapa permen yang sempat tak kasihkan.



Muhammad Naf’an Abdillah, begitulah nama adik kecil itu, dan sering di panggil dik Aan. Dengan terbata - bata dia akan menyebutkan nama lengkapnya jika diminta. Dia adalah putra ke empat Bapak tempatku numpang kost. Anaknya lumayan baik, tiap kali naik ke lantai 2 tempat kost, pulangnya selalu minta cium tangan sama semua anak kost. Perawakannya sedang tapi agak gemuk dan kelihatan sehat. Suaranya parau, rambunya ikal tetapi matanya bulat bak bola ping pong baru, yaitu bola yang putih bersih. Tatapan mata penuh keteduhn. Tatapan mata itu seolah - olah pencerminan mata yang belum mengenal kemaksiatan. Belum pernah melihat pop up - pop up tak benar yang tidak sedikit muncul di internet, belum pernah melihat adegan - adegan maksiat di pinggir - pinggir jalan, di koran - koran dan poster - poster 17 plus di atap gedung Bioskop. Barangkali seperti itu dan akan terus seperti itu tatapan mata yang belum mengenal ganasnya dunia ini.



Minggu kemarin aku baru saja menyelesaikan sebuah cerpen lama yang belum pernah tak sentuh. Judulnya Mbak Ipungku Sayang, yang berada dalam kumpulan Cerpen “Seperti Ombak” karangan Sdr. Asri Widiarti.
Bercerita tentang buku harian seorang tokoh perempuan SMU yang dipanggil “Yi” Singkat ceritanya Yi itu sering di “syirikin” sama Kakaknya yang akhwat. Nah pada suatu ketika Mbaknya ini mau nikahan dengan seorang ikhwah yang bersih, berwibawa, dan matanya bening bersinar - sinar. Cowoknya si “Yi” kalah kece katanya. Nah disini diceritakan kalau yang kece itu adalah yang matanya bersinar - sinar hmmm kali saja yang seperti tatapan mata dik Aan… :)



Bandingkan dengan contoh berikut. Pilih seorang artis atau aktor papan atas yang anda ketahui paling memiliki track record kemaksiatan banyak. Tatapan matanyapun bening. Matanya indah bak bola ping pong juga. Tetapi ada yang kurang, tatapan matanya tidak memancarkan kesejukan, keteduhan, tidak menyiratkan ketenangan. Hanya mata indah biasa, tidak bersinar? Sebenarnya apa ya yang membedakan?



Barangkali pertautan antara hati dan mata sangat dekat. Kalau istilah yang sering muncul yaitu “dari mata turun ke hati”, tetapi yang ini kelihatannya terbalik “dari hati naik ke mata”. Jika hati kita baik tentu matapun akan teratur, tidak sembarang memandang, sehingga didapatkan output tatapan mata yang menggambarkan kebaikan pula, orang sekitar memandang akan menemukan perasaan teduh dan nyaman.



Saya perhatikan rata - rata tatapan mata anak kecil cenderung menyenangkan dibandingkan tatapan mata orang dewasa. Jadi siapa tahu dengan mulai sedikit demi sedikit menata hati tatapan mata kita bisa membuat teduh dan nyaman orang sekitar. Bisa berpengaruh tidak ya dengan putihnya mata? Tetapi saya rasakan mata yang putih bersih dan bersinar akan membawakan kesejukan pula.



Sebelum tulisan ini saya upload sempat berkaca dan melihat tatapan mata dalam cermin? Walah… merah semua, buram dan tak bersinar..  :) Pasti nich banyak maksiat !!! (ups) Enak saja.. sudah berjam - jam di depan komputer nich? Ya.. barangkali perlu obat tetes mata biar bisa putih dan bersinar kembali ha.. ha.. ha.. :)



Sekedar mengingatkan khususnya buat saya pribadi dan antum semua....



“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al-A’raff:179)



Surabaya, 17/06/04, pukul 18:12, sehabis sholat magrib.



*) Mata indah bola ping pong adalah lagunya Iwan Fals, lagu kesukaan tetangga sebelah. Kalau tidak saya tulis saya khawatir urusannya bisa seperti kasus hak cipta Arjuna Mencari Cinta-nya Dewa ... :)

0 comments:

Post a Comment