Showing posts with label Curhat. Show all posts
Showing posts with label Curhat. Show all posts

Sekedar Nulis….

on Friday, September 20, 2013

Wah lama ndak ngeblog, padahal dulu kelewat sering. Sekarang mood untuk ngeblog berkurang banyak. Mungkin karena sekarang media sosial sudah begitu menjamur sehingga lebih sering intip2 disana. Tetapi kadang ada kerinduan yang membuncah untuk menulis kembali.

Perangkat lunak sepertinya juga sudah mulai mengalami pergeseran dari dulu yang windows mulu sekarang udah pada pindahan ke Tablet.

Kalau project sekarang sebenarnya lagi nyari perangkat lunak buat nyimpan soal-soal yang berserakan. Sudah search dan dapat beberapa alternatif.

1. Bank Soal Managernya Invir. Keren ada box pembahasannya juga tapi sayang, equation-nya kudu pake image.
2. Hot Potato, Wondershare Quiz, Quiz ispring, dan quiz yang lain sama saja ndak ada box pembahasannya. Jadi cuman buat nulis soal.
3. Bikin sendiri sesuai style kita, sayang ndak bisa mrogram kekekee..

Metode Suzuki Untuk Bermain Piano

on Monday, November 19, 2012

Setelah beberapa waktu saya cenderung memainkan lagu dengan tangan kiri sebagai chord dan tangan kanan sebagai melodi, lama-lama jadi ingin juga memainkan lagu dengan tangan kiri menggunakan variasi chord sedangkan tangan kanan tetap pada melodi, sehingga kedua tangan ini aktif.

Saya mencoba browsing tutorial memainkan piano dengan mengaktifkan kedua tangan. Dari beberapa metode yang saya jumpai saya tertarik dengan metode Alfred dan Suzuki Music School. Informasinya bisa di cari disini http://www.alfred.com/AlfredPiano/PianoMethods.aspx 
Sebenarnya harganya murah kisaran 60-70ribu rupiah. Itupun bukunya bisa kita gunakan berbulan-bulan. Tetapi saya mencoba mencari di toko buku seperti Gramedia ternyata tidak ada. Bahkan hanya di toko buku tersebut hanya tutorial piano biasa (pengenalan kunci).

Kelebihan kedua metode tersebut adalah adanya notasi jemari (fingering) di notasi musik (not balok) di buku tersebut. Jadi walaupun kita belum bisa membaca not balok tapi saya jamin anda bisa memainkan lagu dengan lancar, dan lama-lama akan bisa memainkan not balok walapun tanpa bantuan angka penjarian.

Tentu proses belajarnya dari yang gampang kemudian semakin sulit dan sulit. Salah satu contoh adalah lagu ke 3 berjudul Cuckoo ini saya pelajari 4 hari baru lancar, padahal itu juga masih simple

Kalah sama anak-anak umur 5 tahunan.

Hehehe keren ya? Walaupun masih simple tapi menyenangkan.

Para Penghafal Al-Quran

Salah satu orang yang saya kagumi adalah para penghafal Al-Quran. Bagiamana ya mereka sanggup untuk menghafal quran setebal itu? Tak jarang saya membaca buku-buku bagaimana cara menghafal Quran, dari yang metode dibaca berulang-ulang, metode satu hari satu ayat, metode mendengarkan player, metode menghafal bersama-sama, dan lain sebagainya. Dan inilah kesalahan saya hanya membaca-baca teori tapi tak pernah dipraktekkan. Hehehe

Serta salah satu keunikan Al-Quran adalah satu-satunya kitab suci yang sering dibaca oleh ummatnya serta dihafal. Bagaimana ya rasanya bisa hafal Al-Quran? Duh pasti seneng banget dan butuh pengorbanan yang panjang serta semangat yang kuat luar biasa. Padahal orang seukuran saya An-Naba' saja tidak hafal-hafal. (thumbs down)

Sebenarnya satu hal yang paling menginspirasi saya untuk selalu ingin dan ingin menghafal Al-Quran walaupun sampai saat ini jauh dari kata terwujud yaitu menjadi syafaat di dalam kubur dan dihari kiamat kelak kemudian Al-Quran itu menggandeng tangan kita dan memasukkan kita ke syurga. Sungguh suatu pencapain yang mulia. Padahal kita sendiri juga paham, bahwa kehidupan ini hanyalah sementara, dan tidak kekal, sehingga apa sih sebenarnya yang kita upayakan kalau bukan kampung akhirat?

Menurut berbagai sumber yang saya baca kesulitan menghafal Al-Quran adalah di juz pertama, kalau juz pertama sudah selesai, maka juz selanjutnya akan terasa mudah. Saya pikir ada benarnya juga karena kalau saya tidak salah ingat 70% kosa kata Al-Quran berada di juz pertama.

Jadi saya pikir memang benar-benar luar biasa para penghafal Al-Quran itu. Semoga kita yang sering lalai ini diberi kesempatan untuk menjadi salah satu penghafal Al-Quran.

Tema Sekarang… Mmm… Musik Aja Ya :D

on Thursday, November 1, 2012

Dunia blogging memang berbeda dengan beberapa waktu yang lalu. Sejak sebelum munculnya Blogspot, Worpress dimana membuat orang selalu ingin menulis dan menulis walaupun hanya menggunakan html dengan hyperlink, hingga menulis tinggal publish. Kemudian karena menulis itu membutuhkan waktu dan tenaga akhirnya muncullah ide untuk membuat celetukan-celetukan, jadi tidak butuh waktu lama untuk menulis, maka lahirlah twitter dan facebook yang begitu booming hingga sampai saat ini. Dari ngeblog yang panjang, dan ngetwiit yang pendek, akhirnya mucullah ide untuk membuat tulisan pertengahan, maka twitter membuat Medium (dalam tahap develop), yaitu tengah-tengah tidak panjang dan tidak pendek.

Tapi sejujurnya saya masih lebih suka ngeblog dibanding nge-twit ataupu facebook, karena pengarsipannya kurang bagus. Walaupun frekuensinya sudah berkurang, namun saya berusaha untuk ngeblog entah itu sebulan sekali ataupun setahun sekali Senyum dengan mulut terbuka (Wuahhh luamanya.). Ya memang masih banyakan bikin status, karena simple ndak sampai 1 menit.

Kalau dulu saya mengambil tema komputer, tetapi sekarang saya rasa sudah banyak pe-review perangkat lunak, beda dengan waktu dulu proses install saja masih banyak yang bingung, kalau sekarang yang penting ada link download sama fungsinya sudah beres, kecuali kalau ada tips-tips mungkin akan saya masukkan. Atau kalau ada software yang unik mungkin tetap saya review, tapi dengan tetap mengusung semangat freeware ataupun trial. Saya tidak akan membahas dunia cracking/serial number atapun keygen, karena saya merasa kasihan dengan yang mebuat software sudah susah-susah bikin, eh bajakannya disebarluaskan juga. Kalau dapat software bajakan off deh ditempat saya nggak bakalan di share.

Saat ini saya lebih cenderung ke musik. Karena saya merasa sangat sedikit blog yang membahas musik, seperti tutorial main piano, main harmonika, seruling ataupun lainnya. Kebanyakan tutorial yang saya temukan hanya sekedar jalan, baru dua bab sudah off. Lagian sayapun juga belajar, karena belajar yang paling efektif adalah dengan mengajarkannya. Kalaupun tidak ada yang membaca, ya dibaca sendiri, bukankah blog ini sangat efektif untuk pengarsipan tulisan.

Belajar Naik Kuda di Telaga Sarangan

on Thursday, April 19, 2012

latihan_berkuda.jpg

Hari minggu kemarin saya diajak keluarga besar Spensa Malang untuk ikut di acara rekreasi di Telaga Sarangan, Magetan. Telaga sarangan adalah telaga di kaki Gunung Lawu, sama dengan alamat Spensa yang ada di Jalan Lawu No 12 sehingga kadang disebut dengan Argowulas Argo=gunung wulas=Lawu duabelas.

Pagi-pagi sekali saya mencoba untuk jalan-jalan di sekitar telaga, rasanya tidak nyaman memang karena dikanan dan kiri jalan digunakan untuk jualan entah itu souvenir, penjual sayur, sate, minuman, dan lain sebagainya, sehingga praktis saya tidak menemukan tempat untuk sekedar duduk menatap telaga. Akhirnya setelah berjalan 1/2 kilomenter menyusuri tepi telaga, saya dapat tempat duduk diketinggian jadi jauh dengan air. Saya melihat motor boot lalu lalang membawa penumpang.

Ongkos boot-pun cukup murah, unutk mengitari telaga dikenakan biaya 40 ribu rupiah, saya katakan murah karena boot bisa diisi 4 penumpang, sehingga kalau mau berhetmat bisa urunan 10 ribu hehehe... Entah kenapa saya tidak begitu tertarik naik motor boot.

Setelah lelah duduk sayapun kembali ke tempat naik perahu. Di sana banyak joki menawarkan kudanya. Saya menghampiri salah seorang joki ternyata tarifnya hanya 35.000 untuk satu kali putaran telaga. Pertama-tama kuda ditarik oleh jokinya. Kemudian saya bertanya,
"Mas saya bisa tidak mengendalikan sendiri?"
"Boleh caranya begini, kalau ingin kudanya cepat pegagannya di longgarin, tetapi kalau ingin lambat pegangannya ditarik. kalau ingin belok kiri kekangnya diarahkan kekiri sedang kalau ingin belok kanan, kekangnya diarahkan ke kanan."
"Boleh mas rasanya simple."
Akhirnya akupun berpegangan ke tali dan ujung pelana kuda. Ihh rasanya jantung ini mau copot pegangan kuat-kuat.. Hiih mengerikan deh pokoknya. 20 detik pertama semua berjalan lancar. Selanjutnya ketika jalan didepan bercabang saya berharap kuda mengambil arah ke kiri. Mestinya kekang di arahkan ke kiri, tetapi tali bagian kiri yang saya tarik, karena berharap kepalanya jadi nengok ke kiri. Wah ternyata kudanya malah mengambil arah kekanan yang jalanan naik. Sayapun jadi kebingungan.
"Mas, mas, mas tolong mas!!!!!"
Dengan cekatan mas yang punya kuda segera meraih tali di kepala kuda dan diarahkan ke jalan yang benar. Wah jatung saya mau copot rasanya.
"Sudah mas, ditarik saja deh, saya takut" Kataku kepada joki kuda.
"Endak apa-apa, nanti juga biasa, ini kuda jinak kok" kata joki kepadaku.
"Aku kawatir salah tarik mas, nanti malah kudanya njebur telaga atau nabrak mobil atau warung" tanyaku polos banget.
"Jangan kawatir mas, kudanya tidak bakalan berani njebur telaga, dia ngerti mana telaga, mana mobil mana warung."
Plong deh rasanya, akhirnya aku mencoba rileks dan membiarkan kuda berjalan. Rintangan pertama, di dedapanku ada sebuah mobil, haduh perasaan sudah tidak enak banget bagaimana jika kuda ini menabrak mobil? Ya sudah pokoknya nekat-nekat saja. Tatak-tatakan, eh ternyata tahu depannya ada mobil sang kuda belok sendiri, aku mencoba mengikuti saja dan ternyata benar kuda itupun tahu jalan. Subhanalloh, kalau ada orang di depannya dia akan mengambil jalan yang kosong, kalau jalannya naik dia akan mempercepat langkahnya dan kalau jalannya turun dia akan melambat sendiri. Ya ampun ini kan makhluk hidup makanya tahu.

Sayapun mulai terbiasa dengan kuda yang jinak ini dan sesekali saya bertanya kepada mas pemilik kuda.
"Loh mas tidak capek ta berjalan terus mengelilingi telaga begini, lah saya saja yang tadi berjalan 1/5 panjang tepi telaga sudah ngos-ngosan."
"Ya endaklah mas, sudah biasa, memang pekerjaan saya begini."
"Terus sehari berapa putaran mas?" tanyaku lagi.
"Tergantung rejeki lah, kadang sekali kadang juga sampai lima kali."
"Hah.. lima kali juga ndak capek ta mas?"
"Hehehe ya sudah biasa, ndak bakalan capek"

Sayapun benar-benar menikmati perjalanan dengan kuda ini. Yang penting rileks dan ikuti saja gerak-gerak kuda. Oh iya perlu diingat kuda itu tidak ada klaksonnya, jadi kalo nyuruh orang minggir. Mas, mbak, awas kuda!!!! hehehee Asyik juga. Terimakasih buat mas joki yang ngajari saya naik kuda. :D

Sate Nol Dua

Sudah jamak kita dengar ketika naik kereta atau naik bus ada orang yang jualan berbagai makanan. Salah satunya adalah Sate Bekicot yang dijual dengan nama sate nol dua. Mungkin sebagian orang paham dan sebagian akan kebingungan kenapa sate bekicot di namakan sate nol dua. Saya tertarik menulis tulisan ini seperti ketertarikan saya saat masih kelas satu SD.

Ketika musim liburan, saya bermain ke rumah family saya bersama Bapak. Kemudian di rumah family tersebut saya menemukan sebuah buku kecil yang menurut saya itu bagus sekali, gambarnya asyik kemudian diberi nama pula, aku pikir itu adalah buku latihan membaca dan mewarnai. Maklumlah jaman dulu sangat jarang buku-buku bergambar seperti itu. Judul bukunya adalah "1001 tafsir mipi. Saya lihat satu persatu kemudian saya tanyakan ke family saya.
"Mbak in buku apa kok gambarnya bagus-bagus"
"Itu namanya EREK-EREK"
"Buku gambar ta mbak?"
"Bukan itu buku tafsir mimpi."
"Lah gunanya?"
"Misal kamu mimpi terus mimpi kamu itu dicari dibuku ini, kalau sudah kemudian dapat nomor yang ada di pojok, nanti angkanya buat beli "PORKAS SEPAK BOLA (semacam SDSB jaman dulu)", nanti bisa dapat duit"

Aku mikirnya simple banget, mimpi, beli nomor, kemudian dapat duit. Wah hidup itu memang mudah.
Aku bertanya lagi,
"Kok enak banget, cuman mimpi, beli nomor, kemudian dapat duit"
"Ya belum tentu, tergantung rejeki atau tidak"

Lah akhirnya aku tambah bingung. Kebingunganku itu hilang ketika SDSB dilegalkan di negeri ini. Buku "erek-erek" banyak dijumpai dimana-mana, di warung-warung yang dibicarakan hanya mimpi dan mimpi kemudian hasilnya di belikan nomor SDSB, dan setelah SDSB dialarang, judi tersebut berubah menjadi togel. Nomor 02 didapat dari nomor urut kumpulan gambar di buku 1001 tafsir mimpi tersebut. Jumlahnya ada seratus grub gambar dimulai dari nomor 01 sampai dengan nomor 00. Nomor utama adalah nomor yang paling atas sedang yang lain itu adalah nomor kemiripan jadi kadang angka yang keluar itu kalau meleset bisa mendekati nomor2 yang ada di bawahnya. Hahaha ada-ada saja.

Apa memang masyarakat sini masih suka dengan nomor togel sehingga sate bekicot tetap disebut sebagai 02 walapun tidak pernah tahu siapa yang membuat 1001 tafsir mimpi, karena tidak pernah saya jumpai daftar pustaka yang membicarakannya, serta kenapa untuk ayam, kambing, kelinci tidak mengugnakan penomoran tersebut, padahal hewan-hewan itu juga ada di penomoran buku 1001 tafsir mimpi.

Entah itu 02 atau entah itu Sate Bekicot? Anda mau endak untuk menyantapnya ? Hehehe.. Yang jelas jangan pernah percaya dengan 1001 tafsir mimpi karena tiap hari mimpinya juga beda-beda, dan yang lebih jelas lagi bahwa apapun namanya judi itu TIDAK BOLEH dan DILARANG AGAMA.

Namun kalau kita cermati, sebenarnya 02 itu tidak hanya bekicot, tetapi Sarjana, Loncat Tinggi, Wortel, Sandal dan Betara Brahma juga termasuk 02. Sehingga tidak salah juga jika sewaktu-waktu anda makan sate 02 kemudian ranya "kasel-kasel" tidak enak, karena yang disate adalah Sandal, ya karena sandal juga termasuk 02 hehehe.

Welcome Linux Mint 12 Lisa

on Thursday, March 22, 2012

Sejak memiliki Laptop ThinkPad X120e, otomatis windows-lah OS yang terinstall. Sudah di install oleh penjualnya lenovo di THR lengkap dengan aplikasi di dalamnya. Pulang tinggal menggunakan saja. Namun suatu komputer rasanya masih kurang jika tidak ada Linux di dalamnya. Awalnya saya mencoba install YMLF 3.0 karena aku merasa familiar banget dengan OS yang satu ini. Namun apa daya tidak ada satupun hardware yang didukung. Sudah ketinggalan mungkin hehehe.. Akhirnya install YMLF 4.0 setelah mendownload hampir 3 hari maklum kecepatan internet hanya mengadalkan Venus VT-80n dengan kecepatan rata-rata 10 Kbps. Aku coba trada.. tampilannya keren, tapi Wifi tidak support, Modem tidak detect. kuketik $lsusb macet, Lebih susahnya lagi, ternyata YMLF 4.0 memiliki installer sendiri dan sudah tidak berbasis ubuntu. Haduh haduh Linux tidak ada internet-nya susah wes.

Bulan berikutnya setelah nyari-nyari kuputuskan nyoba linux lokal hitung-hitung biar bisa gabung dengan komunitas linux lokal tersebut, toh asal muasalnya juga sama, Ubuntu. Trada.. 2 hari donwload linux lokal tersebut. Hasilnya, haduh.. gak sempurna jalan di Thinkpad, kuketik di terminal $lsusb, macet juga. wifi tidak connect, webcamp, bluetooth juga tidak terdeteksi, dan ada peringatan kalau VGA-nya agak tidak kompatibel. Walau sudah tak install software VGA yang tak download dari situs resminya tetap saja pesan ini tidak menghilang. Wah sepertinya harus ganti modem ya?

Bulan berikutnya dengan setengah hati download Linux Mint 12 Lisa, sepertinya sedang banyak penggemarnya. Setelah 3 hari download file sebesar 1 Gb, wah ternyata oke juga, semua hardware ke detect termasuk Webcam meskipun jarang kupakai. Langsung ke terminal ku ketik

$lsusb

trada tertulis "Bus 003 Device 005: ID 05c6:1000 Qualcomm, Inc." Plong deh, modem sudah terdeteksi. Meskipun ada yang kurang saat booting tidak muncul logo Mint jadi hanya gelap-gelapan, tetapi setelah running Mint ini yang paling stabil di Laptop. Akhirnya pilih ini saja deh.

Ternyata masalah belum selesai. Koneksi modem susah banget. Banyak menemukan tutorial tetapi agak ribet, lah internet tidak bisa diminta ngetik sudo apt-get install, lah install dari mana? Berbagai tutorial aku ikuti hasilnya tidak bisa. Masalah utama sebenarnya karena modem Venus ini mode-nya ada dua Storage Media dan Modem. Kalau ditancapkan dia mode-nya Storage media. Nyoba menjalankan di Windows dulu kemduian di restart masuk linux, juga gagal. berbagai konfigurasi ku coba, hasilnya gagal. Wah ribet ya?

Dapat juga tutorial untuk meng-eject dahulu modemnya jadi di terminal ditulis
$sudo eject /dev/sr0, karena ThinkPadku ini tidak ada cdrom-nya hasilnya
eject: unable to find or open device for: `/dev/sr0'
akhirnya nyoba sr1, sr2 hasilnya tetap tidak bisa hehehe..

nyoba usb_modeswitch tapi tidak mudeng. Apanya yang diswitch? Hehehehe.

Akhirnya nyerah deh, ada sekitar 10 tutorial saya ikuti hasilnya nihil, dua minggu kemudian saya masih penasaran karena ketika saya ketik lsusb itu sudah muncul kalau dia adalah storage media, tetapi di disk utility tidak ada inginya kan di umount saja :D. Finally dapat tutorial juga dari sebuah forum cukup diketik

$eject

Trada, akhirnya mode storage media berubah menjadi modem. Gombal gini saja. langsung tak ketik

$lsub
us 003 Device 005: ID 05c6:6500 Qualcomm, Inc.

Muncul 6500 yang menandakan kalau dia sudah berubah menjadi modem. Tinggal manggil
$sudo wvdial

atau connect dari Network Connection beres deh.

sekarang baru saya ketik

$ sudo apt-get install abiword

simple buat ngetik

$ sudo apt-get install audacious

pemutar musik favorit.

$ sudo apt-get install chromium-browser

perambah favorit

Welcome Mint :D
=========================
Edited

Ternyata setelah saya cek ulang, Venus ini akan bisa di detect setelah di run di Windows kemudian di restart ke Linux.
Baru kalau belum mau diketik $eject hehehe.. jadi tidak mesti. Wah kayanya kudu beli modem baru kalau ingin yang langsung detect di Linux yeee.. :D

Belajar dari Sapu Lidi

on Wednesday, March 14, 2012

Melihat sapu lidi di depan rumah saya jadi teringat guru PMP (=sekarang PPKn) tatkala di SD. Pada suatu ketika, anak-anak di kelas disuruh membawa masing-masing dua buah lidi dari rumah, tanpa diberi tahu untuk apa lidi tersebut. Kata beliau untuk bermain sulap. Namanya anak SD waktu mengetahui akan diajari main sulap, wah senengnya bukan main. Maka di pertemuan minggu selanjutnya anak-anak berbodong-bondong membawa lidi, bahkan yang tidak mendengarkan tugas ada juga yang membawa sapu lidi. Lumayan lah bisa bantu-bantu temen lain yang kelupaan membawa lidi.

Memasuki pelajaran PMP, anak-anak sudah penasaran karena akan diajari cara bermain sulap. Maka datanglah guru PMP dengan senyum kasnya. Kemudian beliau memberi tahu bahwa hari ini akan diajari satu jenis sulap menggunakan lidi. Beliau membawa taplak meja dan membolak balik isi taplak tersebut, bahwa tidak ada apa-apa di depan dan dibelakang taplak tersebut. Kemudian beliau menanyakan kepada siswa apakah hari ini semua membawa dua buah lidi. Maka dijawablah bahwa semua siwa membawa dua buah lidi. Kemudian beliau meminta keduabelah lidi tersebut diagkat dan ditunukkan. Setelah selesai beliau meminta seorang siswa yang memiliki lidi terpendek untuk dipinjam. Maka di bungkuslah lidi tersebut dengan taplak meja, dan beliau meminta sang anak untuk memotong-motong lidi yang berada didalam taplak sesuka hatinya. Setelah selsai, trada... sim salabim, ada kadabra, lidi-nya siswa tetap untuh seperti sedia kala.

Maka terbengonglah siswa sesisi ruangan. Wah ternyata guruku hebat, bisa bermain sulap, bisa menyambung lidi yang sudah patah. Tak mau kalah seorang siswa maju ke depan, Pak coba lidi saya pak, saya penasaran, maka dilakukanlah hal serupa, ketika teman saya asyik memotong-motong lidi, bungkusan lidi itu terbuka dan jatuhlah lidi milik teman saya, maka ketahuanlah trik pak guru, bahwa ternyata sebelum pelajaran beliau memasukkan lidi kedalam taplak meja, karena taplak meja beliau terdiri dari kain rangkap maka ada ruang kosong di dalam taplak meja tersebut. Sementara lidi-nya siswa tidak pernah di potong.

Maka tertawalah seisi kelas.

Tapi beliau melanjutkan, bahwa pelajaran hari itu bukanlah tentang bermain sulap, kemudian beliau memanggil seorang siswa maju kedepan. Dimintalah ia memotong-motong lidi tersebut, hingga tercerai berai. Dengan sedikit ragu dan bertanya-tanya dalam hati dipotonglah lidi itu menjadi bagiaan kecil-kecil, lantas temanku disuruh diminta duduk. Selanjutnya beliau memanggil teman yang lain untuk menggabungkan dua buah lidi kemudian dipotong-potongnya lagi tetapi sudah muali sulit. Tiga lidi lebih sulit lagi, dan terakhir seluruh lidi di kelas dikumpulkan kemudian diminta memotongnya bersama-sama. Maka dari siswa seluruh kelas tidak ada yang berhasil satupun.

Begitulah, pentingnya persatuan, persatuan bisa membuat konidisi yang tercerai berai menjadi kuat, persatuan bisa menumbuhkan kekuatan tiada tara, dan dengan persatuan kita tak akan terkalahkan.

Nampaknya pembelajaran sapu lidi perlu diangkat lagi, agar semua komponen yang ada di tempat kita bersatu dan saling menghargai, dan tidak tercerai berai.

Tetapi untuk menjalin persatuan dan kesatuan ada lagi komponen yang lain yaitu TVRI, slogan lamanya TVRI Menjalin Persatuan dan Kesatuan.. heheheh...

Sumber gambar : marlina-asahotak.blogspot.com

Penipuanpun Masuk Desa.

Minggu kemarin terjadi penipuan dan menimpa tetangga sebelah rumah saya. Ceritanya sore hari tetangga saya yang mebuka warung kecil-kecilan ini kedatangan tamu untuk membeli makanan. Ketika melihat jalannya penjual warung itu agak tersendat-sendat, bertanyalah pembeli ini,
"Lho bu, kenapa jalannya kok begitu ?"
"Ini lo mas, sudah lama kaki saya terkena nyeri dan linu"
"Oh, ibu saya dulu juga pernah mengalami hal seperti itu, tetapi sudah sembuh setelah saya obati.

Tertarik dengan perkataan anak muda tadi, si ibu penjual mulai penasaran.
"Bagiamana caranya mas?"
"Begini bu, coba ibu meludah di bungkusan kertas ini."

Si ibu diminta meludah di kertas yang dibawa anak muda itu dan ketika air ludah mengenai kertas yang dibawa, seketika itu ludahnya berwarna merah. Si ibu tetangga saya inipun agak panik, karena dipikir ludahnya berdarah.

"Nah ini loh bu, ludahnya berwarna merah, Mari bu saya obati, nanti pasti sembuh."

Ternyata menurut anak muda seperti yang dituturkan ibu penjual nasi itu caranya gampang, tinggal mengambil segelas air kemudian di doa'i, dan si anak minta anting-anting si ibu untuk dicelupkan ke dalam segelas air sebagai syarat. Bahkan dia minta kalung serta cincin agar lebih manjur obatnya, tapi sama si Ibu untungnya di tolak.

"Kalau hanya sarat saja aku pikir anting-anting sudah cukup, jadi tidak perlu cincin dan kalung, karena kalung ini pemberian anak saya."
"Ya sudah bu tidak apa-apa.

Setelah meminta garam, maka dimasukkanlah air+garam+emas kedalam plastik dan dilpaisi pembungkus kain kemudian di ikat. Selanjutnya anak muda ini berpesan kepada si ibu,
"Bu tolong jangan dibuka sebelum jam 12 Malam"
Si ibu meng iyakan dan ketika jam 12 Malam baru ketahuan bahwa anting-anting yang dimasukkan sudah hilang bersama hilangnya kepercayaan bahwa minuman itu bukanlah obat, tetapi hanya akal bulus pemuda yang sore tadi bertamu di warungnya untuk mengambil anting-antingnya.

Keesokan paginya ramailah orang-orang di depan rumah saya, mereka sedang pada berbincang mengetai penipuan yang menimpa tetangga saya ditambah mengulas penipuan yang lain plus modus operandinya. Bapak saya bilang kalau beberapa bulan yang lau juga ada dua orang yang datang menawarkan jaket. Tetapi bapak saya curiga, karena yang seorang datang dengan membawa jaket sedang satu orang lain tetap dikendaraan dalam keadaan sepeda motor siap melaju. Dan di jawablah sama Bapak saya kalau beliau sudah memiliki jaket yang seperti ditawarkan.

Seorang family saya yang tinggal di kecamatan sebelah dan kebetulan sedang shilaturahmi juga menimpali kalau di daerahnya itu ada seorang pemuda juga yang membawa lari sepeda motor pacarnya, padahal mereka sudah pacaran selama 1 tahun, sehinga ketika pacarnya pinjam sepeda motor langsung diberikan dan orang itu tidak pernah kembali bersama sepeda motornya. Gila benar 1 tahun hanya untuk mengincar sepeda motor.

Sekarang ini memang lagi zaman yang aneh, mencari uang itu susah tetapi membelanjakannya mudah. Taruhlah uang Rp. 50.000,- Di desa sangat susah mencari nominal segitu, tetapi dibelikan sedikit barang, uangnya sudah habis. Sehingga saat inilah uang benar-benar tidak ada nilainya.

Kalau saya lihat lagi kebanyakan orang lebih seneng memperkaya diri sendiri daripada berbagi, akhirnya yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin seperti lagunya Bang Roma ya hehehe... Karena perekonomian yang begitu rumit dan tidak ada juga penghasilan yang masuk, dipilihlah cara pintas dengan menipu, menjambret, menodong, dan tindakan negatif lainnya.

Akhirnya memang harus kita akui di negeri ini sangat kekurangan lapangan kerja. Kalaupun ada ide kadang modal-nya yang kurang. Mau kemana coba? Ke bank? Jaminanya Men :D, Ke Depnaker? Setahuku depnaker itu tempat ngurus surat kuning ya hehehe..
Memang kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa semua kembali kepada diri sendiri, mau berusaha atau tidak, mau mencari yang baik atau yang buruk. Dan kalau ada peluang wirausaha adalah jalan terbaik sambil berusaha menambah lapangan kerja dan merekrut mereka-mereka yang belum bekerja. Kita tidak bisa hanya mengandalkan denaker, bank, yang bisa kita andalkan adalah diri sendri dan berdoa kepada-Nya. Semoga bangsa ini cepat terbebas dari krisis.

Sumber gambar : ps8auto.com

VCD Asli Ternyata Murah Juga

on Saturday, March 10, 2012

Beberapa waktu yang lalu say adatang ke lapak penjual VCD di dekat pasar Durenan, Trenggalek. Lama saya tidak membeli VCD lagu-lagu. Awalnya aku pikir VCD Orisilnil harganya 40 ribuan karena waktu kuliah sekeping VCD orisinil harganya kisaran 20 s/d 30 ribu rupiah. Saya memililih lagu keroncong favorit Bapak saya. Ketemu juga lagu Jembatan Merah, Pahlawan Merdeka, Bengawan Solo, Dibawah Sinar Bulan Purnama dan lagu keroncong sejenis.

Saya tanyakan ke penjualnya ternyata harganya 13 ribu, karena VCD-nya orisinil, jadi ada tempelan kertas PPN (=Pajak Pendapatan Negara). Karena di PPN harganya Rp 10.000,- iseng-iseng saya tawar.
"Mas ndak bisa turun ta?" tanyaku.
"Ini sudah murah, masak ditawar lagi" jawab penjualnya. Mungkin mas-nya mikir dasar pelit, udah Orisinil murah, ditawar lagi.
"Ya namanya juga nawar, wong nawar juga ndak mbayar, hehehe..." Jawabku sekenanya.
"Ndak bisa mas." Jawab penjualnya.

Memang kalau urusan beli barang aku suka nawar, yang penting bilang saja, ndak bisa turun ta? Maka sering kali harganya diturunin. Lumayanlah, waktu beli speaker aktive kemarin bilang gitu saja bisa turun 15.000, kemudian waktu beli meja tempat TV bilang gitu saja bisa turun 45 ribu. Apa tidak lumayan. Yang penting tidak usah ngotot-ngotot kalau menawar, kalau bilang gitu udah nggak boleh ya sudah, mungkin keuntungannya sudah ngepres.

Yach aku pikir murah juga lah sudah orisinil harganya cuman Rp. 13.000,-. Isi kantong masih ngatasi.

Dua hari berikutnya waktu ngantar ibu ke Pasar Ngrance, Pakel, Tulungagung, saya mampir ke lapak penjual VCD. Ternyata disana juga sama jualan VCD Orisinil juga. Tetapi yang mencengangkan harganya turun drastis, yaitu Rp. 10.000,-, sama dengan bandrol PPN-nya. Kayak kemarin sudah murahpun saya tawar,
"Pak ndak bisa turun ta?" tanyaku. yang aneh jawabannya kok juga sama toh.
"Oalah mas sudah murah masak ditawar juga" jawab penjualnya
Dan sayapun menggunakan jawaban yang sama seperti sebelumnya. Wah kayaknya antar penjual VCD ada SOP-nya nie.

Sejak saat itu kalau beli VCD saya ke Pasar Ngrance saja, karena harganya yang lumayan murah, selisih 3 ribu, dari Pasar Durenan. Tapi sebenarnya kalau VCD Orisinil harganya kisaran Rp 10.000 pasti orang-orang lebih memilih membeli Orisinil, harganya cukup dekat dengan yang bajakan Rp 5.000,-. Tetapi kalau misal Orisinil seharga Rp 40.000 maka rata-rata orang akan memilih bajakan. Walaupun sering bilang kalau yang bajakan bisa merusak VCD aku pikir tidak masalah. Bayangin saja 10 VCD bisa seharga 400.000 kalau orisinil, sementara harga VCD China kisaran Rp 200.000,- bukankah kalau rusak beli lagi saja hehehe...

Itu hanya itung-itungan kasar saja, bukan maksud ngajari membajak. Dengan harga murah itu sudah selayaknya kita membeli VCD yang asli, dan tidak melakukan pembajakan yang merugikan semua pihak. Kok semua pihak? Iya dong karena dengan adanya pembajakan terhadap suatu karya cipta membuat orang lain jadi enggan untuk berkreasi kalau akhir-nya dibajak juga.

Sumber gambar : http://www.disctarra.com/ Gambar hanya sebagai ilustrasi dan tidak ada kaitan langusng dengan isi cerita. :D

Menyimpan Tas Kresek

on Friday, March 9, 2012

kresek.jpgSiapa yang peduli dengan tas kresek? Tas yang pada umumnya berwarna hitam itu sekarang sudah menjadi bungkus umum yang dianggap gratis oleh pembeli walaupun penjualnya mesti membeli dengan harga yang tidak mahal. Kalau zaman saya masih TK tas kresek memang masih jarang, kresek itu jamak saya pakai ke sekolah untuk menaruh buku dan peralatan tulis menulis. Bahkan lebih lucu lagi, temen TK saya ada memberinya tali panjang dan "mencangklong" (=mengenakan) sebagai tas samping, tapi tidak jarang dia menjadikannya sebagai tas punggung juga.

Kalau sekarang ya malulah seadainya ke sekolah petentang-petenteng mengguakan tas kresek. Tas kresek memang cara praktis untuk membawa suatu bawaan, kususnya belanjaan, simpel. Namun sering kali tas kresek ini di tuduh sebagai biang kerok pencemaran lingkungan, kususnya tanah. Karena sifatnya yang tidak bisa terurai tanah, jika terpendam dalam jumlah banyak, akan mengakibatkan turunnya kualitas tanah.

Coba tengok diri sendiri, ternyata kita atau saya lebih tepatnya, sering membuang tak kresek tersebut. Tiap habis belanja kresek itu kita ukel-ukel kemudian ditaruh di tas kresek yang lebih besar, dan jika jumlahnya sudah banyak biasanya kita buang. Kita tidak tahu apakah ketika dibuang kresek tersebut dipilah-pilah oleh pengumpul sampah atau tidak. Paling tidak jika di perkotaan jelas di pilah-pilah, kalaupun tidak dipilah para pemulung siap mendulangnya sebagai setitik rejeki, kalau dikampung biasanya sampah dikelola secara personal. Tetapi saat ini swalayan sudah banyak menyediakan tas kresek ramah lingkungan, yang akan terurai jika dibuang.

Lain dengan saya lain pula dengan anda, dan lain juga dengan bulik (=bibi) saya. Untuk urusan tas kresek beliau sangat perhatian. Tiap selesai belanja kresek yang masih bersih itu dilipat. Tiap-tiap lekuk sudutnya diluruskan juga, kemudian dilipat lagi sehingga bentuknya seperti lipatan kresek yang baru. Selesai melipat, lipatan kresek itu akan dikumpulkan dengan lipatan lain yang seukuran di dalam bufet tertutup. Semuanya disusun rapi, yang ukuran kecil dengan yang kecil dan yang besar dengan yang besar. Jika ada tas kresek yang bentuknya agak berbeda akan dikumpulkan dengan yang berbeda. Semua ditata rapi dan nampak seperti baru lagi. Kalau susuannya sudah tinggi biasanya akan diberi tali agar susuannya tetap tertata rapi.

Awalnya kebiasaan bulik saya itu nampak aneh dimataku, tetapi lama kelamaan saya pikir kebiasaan itu menjadi memudahkan, ketika saya membawa wadah yang besar maka beliau tinggal ngasih tau, ambil kresek di kotak bufet nomor dua. Ketika waktu pulang dari beliau mau hujan, dan sepatu yang saya kenakan saya tenteng, maka beliau tinggal bilang, ambil kresek di kotak bufet nomor satu. Disamping gampang dan simpel, juga secara tidak langsung turut mengurangi pencemaran tanah. Anehnya sejak beberapa waktu ini sayapun memulai meniru kebiasaan bulik saya, tiap habis belanja, entah buku, entah di supermarket, kresek tersebut saya lipat rapi juga, dan saya kasifikasikan ...eh.. dikumpulkan berdasarkan ukurannya. Ah, nampaknya saya terkena virus melipat kresek bulik saya, dan saya pikir virus itu sangat baik untuk ditularkan.

Sumber gambar : http://unikeuy.blogspot.com

Siwilen

on Thursday, March 8, 2012

siwil.jpgKemarin bangun tidur kulit di jari telunjuk kiriku sakit sekali, setelah aku lihat ternyata "siwilen". Istilahnya tidak keren mungkin, saya cari di kamus juga tidak ada. Tapi orang-orang di sekitar saya menyebutnya "siwilen" atau ada juga yang menyebutnya "moto yuyu" (=mata kepiting). Apa sih siwilen itu? Siwilen adalah mengenlupasnya sebagian kulit di sebelah kiri atau kanan kuku. Penyebabnya aku sendiri juga kurang tahu apalagi istilah kedokterannya tidak paham deh. Biasanya bangun tidur ada rasa yang tidak enak di sebelah kuku, atau kadang habis main tiba-tiba ada rasa kurang nyaman di sebelah kuku. Kalau di raba baru ketahuan kalau ada kulit yang sedikit sobek.

Dulu sobekan kulit seperti ini aku tarik, berharap siwilnya lepas, tapi bukan malah menghilangkan "siwil"-nya namun malah membuat sakit yang menjadi jadi. Bahkan pernah tetangga saya harus sampai di operasi karena menarik "siwil" tersebut. Langkah paling aman menurut pengalaman-ku adalah dengan memotong "siwil" tersebut. Awalnya aku gunakan gunting untuk memotongnya tapi ternyata masih meninggalkan sisa dan rasanya masih sakit. Akhirnya aku berfikir untuk memotong "siwil" tadi dengan sebuah pemotong yang bisa memotong sampai pangkal "siwil" dan tidak meninggalkan sisa.

Setelah berfikir sejenak ada cara ampuh untuk membuang siwil tadi, saya gunakanlah pemotong kuku. Kelebihan pemotong kuku bisa memotong tepat dipangkal siwil. Alhasil jemaripun tidak sakit lagi. Bahkan ketika bepergian dan "siwil"en. saya sempatkan untuk membeli pemotong kuku hanya untuk sekedar membuang "siwil" tersebut. Ya.. daripada sakit.

Gambar saya download dan edit dari : http://www.clker.com/clipart-3730.html

Belajar Harmonica

on Wednesday, March 7, 2012

Mencari-cari tutorial Harmonica Chromatic 24 lubang ternyata susah juga. Kebanyakan tutorial yang ada adalah Harmonika 10 lubang dengan nada do terdapat di lubang ke 4. Akhirnya saya coba-coba sendiri saja, nggak tau benar atau tidaknya, tapi menurut saya pribadi benar. 24 lubang itu terdiri atas 3 oktaf, dari do buaawah nyampe do tuinggi. Kelebihan Harmonica Chromatic, hanya dengan menekan tombol yang ada di sisi kanan, maka nada bisa naik setengah tingkat.

Karena ada 24 lubang dan 3 oktaf maka dapat disimpulkan dalam satu oktaf terdapat 8 lubang. Lihat gambar!. Dari gambar itu memang tidak pas banget dengan kenyataan, kita harus menata benar dimana letak bibir dan lubang Harmonika agar suara yang dihasilkan ketika ditiup atau di hirup sesuai dengan nada-nada yang kita harapkan.
harmonica2.jpg

Walaupun ada situs penyedia tab Harmoica (harptab) namun saya tidak begitu menyukai situs-situs semacam itu, karena angka tab-nya secara otomatis tidak sesuai dengan Harmonika saya alhasil saya harus memikirkan kalau 4 itu adalah do, -4 itu adalah re dan seterusnya. Ahaa saya pikir mendingan membaca menggunakan not angka malah lebih simple. Yang penting untuk not angka yang menggunakan bilangan-bilangan genap 2(re),4(fa),6(la) harus di hirup sedangkan untuk bilangan-bilangan ganjil kecuali 7 (si) harus di tiup. Karena nada 7 harus di hirup.

Yuk belajar menyanti sederhana. Kayaknya gampang nieh.



TH T T H T H H H T H H T H T
32 1 3 2 1 .7 2 4 3 2 4 3 2 1
Aku punya anjing kecil ku beri nama heli

TH T T H T H H H H T H H T H T
32 1 3 2 1 .7 2 2 4 3 2 4 3 2 1
Dia senang berlari-lari sambil bernyanyi-nyanyi

T H T H T TH H T H T
1 4 1 2 3 12 2 1 2 3
Heli kemari ayo lari-lari

T H T H T TH H T H T
1 4 1 2 3 12 2 1 .71
Heli kemari ayo lari-lari


Gampang kan

Kodokpun Belajar Menyanyi

on Tuesday, March 6, 2012

Sejak sore hujan deras mengguyur daerahku. Air yang sedemikian banyak memenuhi "blumbang" (=kubangan) bekas perendaman kapur. Hujan yang membuat hawa dingin ini menyebabkan matapun menjadi terkantuk-kantuk. Malam harinya kisaran jam 2 dini hari sayapun terbangun mendengar nyanyian katak di blumbang barat rumah. Tidak seperti nyanyian katak di kejauhan sana yang terdengar harmoni nyanyian katak di barat rumah itu sungguh terlalu, sangat menyebalkan.

Kalau katak yang jauh disana menyanyi dengan harmonisasi TUNG-THEM-THEM, TUNG-THEM-THEM atau sesekali TUNG-TUNG-THEM, TUNG-TUNG-THEM gak tau beda banget sama lagu KODOK NGOREK,



4 2 2 2 4 2 2 2 4 5 4 #2 2 1
Kodok ngorek, kodok ngorek, ngorek pinggir kali

#2 1 1 1 #2 1 1 1 #2 4 #2 2 1 .#6
TE-OT TEBLUNG, TE-OT TEBLUNG, TE-OT - TE-OT TEBLUNG

Kalau ini suaranya KREK-KREK CIT, KREK-KREK-CRUEK-CIT, KREK-KREK-KREK-KREK, KWEK-KWEK. Pokoknya tidak jelas banget, kadang mirip katak, kadang mirip jengkerik kadang mirip bebek. Dari bunyi-bunyian gak jelas yang dikeluarkan, jumlah mereka antara 2 sampai 3. Yang jelas mereka tidak memperdulikan apakah suara-nya ini harmoni atau tidak yang penting ngorek deh.

Saya teringat dulu waktu sekumulan kodok ngorek dengan suara yang harmoni, pasti sesekali ada yang salah timing waktu bunyinya. Maka kumpulan kodok itu akan diam sebenar kemudian mulai menselaraskan bunyinya lagi. Saya dapat cerita nih, katanya temen saya waktu kecil, kalau kodok itu kliru berbunyi dia akan dikejar dan digigit sama teman-temennya, kemudian akan bernyanyi lagi. Enggak tau nih, emang kodok punya gigi ya?

Iseng-iseng tak liat ke blumbang, barangkali dia adalah katak muda yang lagi belajar menyanyi. Aha.. waktu senter ini saya sorot ke blumbang, mereka berhenti menyanyi. Sembunyi, entahlah antara takut dan malu. Tapi ketika senter saya matikan ngorek lagi dengan suara jeleknya. Setelah aku pikir-pikir barangkali kodok ini lagi belajar orkestra, ya kita memang tidak pernah tau dunia para kodok. Entah mereka sekedar berbunyi atau lagi tahajud kepada Tuhan yang telah menciptakan bumi dan isinya ini. Selamat belajar kalau sedang belajar dan selamat beribadah kalau sedang beribadah Kodok! Yang pasti mereka tidak bakalan pernah membaca blog-ku ini :D. Mata sayapun terasa berat dan tidur diiringi suara kodok yang dari sedari tadi tidak ketemu harmonisasinya.

Sumber Gambar : Wikipedia

Kesampaian Juga punya Harmonica

harmoica.jpgTidak tau kenapa tiba-tiba kangen niup-niup Harmonica. Doeloe sewaktu kuliah pernah dipinjami seorang teman sebuah harmonica Tremolo, belajarnyapun ngawur dan otodidak. Akhirnya setelah menembel panci eh.. nembel sepeda yang bocor pergilah saya ke toko Sport di kecamatan. Namanya toko Sport tapi jualan alat musik juga. Iseng-iseng nanya Harmonica.. Loh ternyata ada juga.

Saya disodori harmonika jenis Tremolo yang terbuat dari kayu seharga Rp 20.000,- dan Harmonica Chromatic seharga Rp 65.000,- padahal saya pengennya nyari yang diatonik soalnya lebih simpel, tapi ndak ada di toko tersebut. Setelah nyoba niup dah hirup harmonica tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil yang Chromatic Merek Hero M1015 seharga Rp. 65.000. Disamping niupnya lebih gampang suaranya lebih bagus. Kalau yang 20 ribu lebih ringan di pegang tapi terasa berat untuk dimainkan. Saya pikir murah juga harga segitu karena sewaktu saya cek harga di tempat yang jualan Online harganya kisaran $9 s/d $12.

Sesampai di rumah nyoba-nyoba sebentar untuk "nggrebeki" (=mengganggu) orang seisi rumah, loh kok nggak selaras nada si-nya oh ternyata setelah nyoba-nyoba harus T-H-T-H-T-H-H-T (dengan T=tiup dan H=Hirup). Googling sebentar ketemu juga tutorial pengenalan dan memainkan harmoika. Silahkan ]cek di sini :

  1. Pengenalan Harmonika https://www.facebook.com/note.php?note_id=10150116314662204
  2. Memainkan Harmonika http://julian-muni.blogspot.com/2010/08/memainkan-harmonika.html
  3. Sejarah dan Jenis Harmonika http://piecesly.blogspot.com/2011/04/dunia-harmonika.html

SMS Minta Pulsa

Kemarin di HP-nya ibuk dapat SMS dari +6285285485XXX Isinya :

==========================
Kirimi dulu pulsa 20ewu di nomor ini
085256615XXX
dari mbak Dewi
==========================

Sama bapak pesannya mau dihapus. Kemudian saya menimpali dengan bahasa Jawa halus yang artinya kurang lebih, "Jangan dihapus Pak biar saya kirimi pulsa."

Kemudian dari hp ibuk saya Reply pesan yang biasanya digunakan notification setelah mengisi pulsa ke nomor yang diminta 085256615XXX

==========================
No.ponsel anda telah berhasil diisi pulsa oleh ALL IN RELOAD sebesar Rp.100.000,00
Regular pada 03/03/12 10:38 Ref:660546691
==========================

Jangankan minta 20 ribu, 1 Milyard juga saya kasih kan tinggal nulis saja. Walaupun di inbox alamat yang tertulis bukan M-Tronik, tetapi nomor HP ibuk saya, paling tidak setelah menerima akan ketawa jika dia tahu, tetapi jika tidak tahu biar di cek berkali-kali kalau pulsanya tidak akan pernah masuk hehehe...

Kalau kita simak lebih lanjut sebenarnya pengirim tidak berbohong seperti kasus Mama minta pulsa, tetapi memang dia minta pulsa beneran.

Iseng-iseng saya googling nomor pengimirim, ternyata tidak ketemu. Tetapi ketika menggunakan nomor yang ngakunya mbak Dewi, trada.. nyantol juga. Ternyata dia cowok anak Solo, nama depannya S.

Memang kita tidak bisa men-justice apakah S ini pengirimnya atau hanya +6285285485XXX(Pengirim) ini yang ngerjain. Kita juga tidak tahu apakah S ini nama sebenarnya ataukah nama samaran dari orang di antah barantah.

Kebijakan

Kembali ke kebijkan. Sebenarnya saya ingin pemerintah tegas mengatur nomor HP. Dibuat seperti nomor rumah lah. Ditata lagi tidak seperti yang di no 4444 yang gampang di bobol. Suruh deh pemilik kartu register ke operator jadi pemilik nomor ini jelas orangnya. Tidak seperti sekarang ini. Nomor di jual kayak kacang goreng, siapa saja bisa memanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan dengan Rp 1000.- sudah dapat nomor baru. Bayangin kalau masang telephone rumah, ribetnya tidak ketulungan. Hayo dong bapak/ibu pejabat yang ngurusi telekomunikasi atur lagi deh tentang kepemilikan nomor supaya jelas orang yang punya nomor ini siapa orangnya. Nah saya sih berharap penertiban nomor ini bisa direalisasikan.

Lirik P. Project - Kuingin Jadi Guru.

on Thursday, November 24, 2011
Hehehe. ndengerin lagu jadul-nya "P. Project" yang berjudul - "Kuingin Jadi Guru" rasanya sangat cocok hehehe...
Lagu ini diganti dari lirik "Boyz II Men - I'll Make Love To You"

Dikelas, kutulis,
Nasib seorang guru
Mengajar banyak ilmu
Hingga kini aku, banyak tahu.

Semoga diriku
Kan jadi sepertimu
Dicontoh dan ditiru
Kau tak pernah jemu
Mengajar muridmu

Reff :
Sanggupkah aku
Menjadi guru
Honor seminggu hanya sampai rabu

Babe setuju
Kujadi guru
Bila memang itu
Cita-citaku....

Beri les,
Jual buku,
Tuk nambah uang saku

Tapi ku tak setuju jadi diktator
Jual diktat beli motor

Disunat
Gajimu
Murid badung melulu

Tapi cita-citaku
Tetap selalu ingin jadi guru

Kembali ke Reff :

Suatu saat kan ku ingat
Betapa bermanfaat
Ilmu-ilmu yang kudapat
Dari guru yang mengajar
serta bekerja berat
berat... berat...

Kembali ke Reff.

Mimpi Sebuah Nasehat

on Saturday, October 29, 2011
Kemarin malam aku tertidur walaupun masih agak sore. Aktivitas yang padat membuat badan ini jadi lebih cepat di tidurkan. Seperti biasa kalau sore sudah tertidur maka malam harinya akan terjaga. Jam 10an malam aku terbangun dan kembali beraktivitas. Tertidur lagi pukul 2 dinihari.

Dalam tidur tersebut aku bermimpi...
Di depan sebuah masjid setelah sholat berjamaah kudapati seorang pemuda yang tidak kukenal tengah menunjuk sebuah sepeda milik jamaah lain dan mengklaim kalau sepeda pancal tersebut adalah kepunyaannya. Jamaah lain itupun mengatakan kalau sepeda tersebut telah dimiliki sejak lama. Tetapi pemuda itu tetap bersikukuh walaupun warna cat nya sudah diubah, tetapi dia hafal betul ciri-ciri fisik sepedanya tersebut. Maka terjadilah perdebatan di antara pemuda dan jamaah lain tersebut. Tapi dalam hati aku percaya dengan pemuda itu, disamping warna cat-nya kelihatan baru, pemuda itu mampu menunjukkan beberapa ciri fisik ditempat-tempat tertentu dari sepeda tersebut,

Kulerai mereka dan kudekati pemuda tadi, ku tepuk pundaknya dan kukatakan nasehat kepadanya.
Kataku, "Kalau sepeda itu rejeki kamu pasti dia akan kembali kepadamu."
Kemudian kutambahkan, "Tapi kalau sepeda itu benar-benar kepunyaan kamu, dan kamu mengikhlaskannya (untuk digunkan jamaah lain) karena Allah, niscaya Allah akan mengganti dengan penggantian yang lebih baik."

Mendadak aku terbangun, kurenungi kata-kata yang terucap dalam mimpi itu. Dengan tersenyum ku katakan dalam hati, "Sepertinya nasehat ini malah cocok untuk diriku sendiri."

Kok aku jadi wise banget ya di mimpi tersebut? Hehehe..

My Electronic Tools

on Tuesday, April 19, 2011
On the Thursday afternoon I went Electronic component store. With my friend I bought some electronics tools like shoot solder, vacuum tin, tweezers, cutting pliers, needle-nose pliers, one set of screwdriver, multimeter, tin, microcontroller integrated circuit, some component and dot-matrix board. Firstly I would buy cheap tools, but after comparing cheaper tools and expensive tools I decided bought expensive tools. But for multimeter I bought multimeter's cheap.

Now I need tool's box to save all my electronic tools, because if I save on the plastic bag, this tools not well-kept. Hehehe.. before start study microcontroller I will try to make mini electronic project again, like flip flop, police serine, or birds sound.

Starting Learn Microcontroller

on Wednesday, March 30, 2011
I like electronics, such as make flip-flop, amplifier, radio, and other. I made flip flop since grade 6 in Elementary School. Flip-flop is my first electronic project. On the Junior High School I made bird sound, adaptor, amplifier, police-serene, tone control, galaxy, transistor-diode-and condensator tester, and small electronic project. Electronic is very interested.

After graduating Junior High School I’m never trying make electronic project again. One reason, I haven’t money. Electronics needs high cost. Some component is very expensive cost, look like Integrated Circuit, Transformator, and good Transistor. Yups.. electronic just bury habits.

Now, I try to study electronics again. This hobby grew after looks some project on “Younger Research” often using electronic project. Especially in microcontroller because we are easy to make or to control anything using tool with microcontroller component. And I believe if I can evolve electronic to make any project. Yesterday I bought a Microcontroller book and I will study microcontroller. Firstly I will buy solder, tin, and try to make simple electronic before make microcontroller project. Lets to soldering anything hehehe..