Belajar Naik Kuda di Telaga Sarangan

on Thursday, April 19, 2012

latihan_berkuda.jpg

Hari minggu kemarin saya diajak keluarga besar Spensa Malang untuk ikut di acara rekreasi di Telaga Sarangan, Magetan. Telaga sarangan adalah telaga di kaki Gunung Lawu, sama dengan alamat Spensa yang ada di Jalan Lawu No 12 sehingga kadang disebut dengan Argowulas Argo=gunung wulas=Lawu duabelas.

Pagi-pagi sekali saya mencoba untuk jalan-jalan di sekitar telaga, rasanya tidak nyaman memang karena dikanan dan kiri jalan digunakan untuk jualan entah itu souvenir, penjual sayur, sate, minuman, dan lain sebagainya, sehingga praktis saya tidak menemukan tempat untuk sekedar duduk menatap telaga. Akhirnya setelah berjalan 1/2 kilomenter menyusuri tepi telaga, saya dapat tempat duduk diketinggian jadi jauh dengan air. Saya melihat motor boot lalu lalang membawa penumpang.

Ongkos boot-pun cukup murah, unutk mengitari telaga dikenakan biaya 40 ribu rupiah, saya katakan murah karena boot bisa diisi 4 penumpang, sehingga kalau mau berhetmat bisa urunan 10 ribu hehehe... Entah kenapa saya tidak begitu tertarik naik motor boot.

Setelah lelah duduk sayapun kembali ke tempat naik perahu. Di sana banyak joki menawarkan kudanya. Saya menghampiri salah seorang joki ternyata tarifnya hanya 35.000 untuk satu kali putaran telaga. Pertama-tama kuda ditarik oleh jokinya. Kemudian saya bertanya,
"Mas saya bisa tidak mengendalikan sendiri?"
"Boleh caranya begini, kalau ingin kudanya cepat pegagannya di longgarin, tetapi kalau ingin lambat pegangannya ditarik. kalau ingin belok kiri kekangnya diarahkan kekiri sedang kalau ingin belok kanan, kekangnya diarahkan ke kanan."
"Boleh mas rasanya simple."
Akhirnya akupun berpegangan ke tali dan ujung pelana kuda. Ihh rasanya jantung ini mau copot pegangan kuat-kuat.. Hiih mengerikan deh pokoknya. 20 detik pertama semua berjalan lancar. Selanjutnya ketika jalan didepan bercabang saya berharap kuda mengambil arah ke kiri. Mestinya kekang di arahkan ke kiri, tetapi tali bagian kiri yang saya tarik, karena berharap kepalanya jadi nengok ke kiri. Wah ternyata kudanya malah mengambil arah kekanan yang jalanan naik. Sayapun jadi kebingungan.
"Mas, mas, mas tolong mas!!!!!"
Dengan cekatan mas yang punya kuda segera meraih tali di kepala kuda dan diarahkan ke jalan yang benar. Wah jatung saya mau copot rasanya.
"Sudah mas, ditarik saja deh, saya takut" Kataku kepada joki kuda.
"Endak apa-apa, nanti juga biasa, ini kuda jinak kok" kata joki kepadaku.
"Aku kawatir salah tarik mas, nanti malah kudanya njebur telaga atau nabrak mobil atau warung" tanyaku polos banget.
"Jangan kawatir mas, kudanya tidak bakalan berani njebur telaga, dia ngerti mana telaga, mana mobil mana warung."
Plong deh rasanya, akhirnya aku mencoba rileks dan membiarkan kuda berjalan. Rintangan pertama, di dedapanku ada sebuah mobil, haduh perasaan sudah tidak enak banget bagaimana jika kuda ini menabrak mobil? Ya sudah pokoknya nekat-nekat saja. Tatak-tatakan, eh ternyata tahu depannya ada mobil sang kuda belok sendiri, aku mencoba mengikuti saja dan ternyata benar kuda itupun tahu jalan. Subhanalloh, kalau ada orang di depannya dia akan mengambil jalan yang kosong, kalau jalannya naik dia akan mempercepat langkahnya dan kalau jalannya turun dia akan melambat sendiri. Ya ampun ini kan makhluk hidup makanya tahu.

Sayapun mulai terbiasa dengan kuda yang jinak ini dan sesekali saya bertanya kepada mas pemilik kuda.
"Loh mas tidak capek ta berjalan terus mengelilingi telaga begini, lah saya saja yang tadi berjalan 1/5 panjang tepi telaga sudah ngos-ngosan."
"Ya endaklah mas, sudah biasa, memang pekerjaan saya begini."
"Terus sehari berapa putaran mas?" tanyaku lagi.
"Tergantung rejeki lah, kadang sekali kadang juga sampai lima kali."
"Hah.. lima kali juga ndak capek ta mas?"
"Hehehe ya sudah biasa, ndak bakalan capek"

Sayapun benar-benar menikmati perjalanan dengan kuda ini. Yang penting rileks dan ikuti saja gerak-gerak kuda. Oh iya perlu diingat kuda itu tidak ada klaksonnya, jadi kalo nyuruh orang minggir. Mas, mbak, awas kuda!!!! hehehee Asyik juga. Terimakasih buat mas joki yang ngajari saya naik kuda. :D

3 comments:

Dianisa said...

Waah.sama dong pak :D saya juga pernah ke sarangan,naik boot sama kuda juga :D


Kalau saya sih pertamanya dipegangi terus dilepas pak-__-waktu kudanya "ngamuk" malah adik saya yang teriak teriak pak (soalnya naik kudanya berdua sama adik)~ hehe

Agus Waluyo said...

Hahaha iya, seru. Adik kamu yang teriak2 tetapi kamu diem saja, mungkin karena "merem" ya :)). Ya apa sudah naik ke kelas 8 ya? Wah sekarang punya adik kelas.

three dee goal said...

kayanya seru tuh.pengen nyobain tpi ga bisa naik kuda!!
nice article..

Post a Comment