Salah Niat Kali (Pengalaman Ber-duha)

on Wednesday, October 27, 2004

Pernah suatu ketika saat masih kuliah dulu, sress tiba - tiba datang melanda. Bukannya apa, jam 11.00 ada ujian mata kuliah yang tergolong sulit - sulit mudah, kalau tak salah Fisika Zat Padat. Mudahnya itu satu, soalnya ya itu - itu saja. Soal - soal dalam buku atau soal - soal yang pernah dikelurakan dalam UTS tempo doeloe. Sulitnya contoh soalnya banyak banget. Walau semalaman sudah “wayangan”, (baca= belajar semalaman serius), eh tetapi soal - soal yang sudah terindex dalam otak kayaknya nyantol - nyantol tidak, rumusnya hampir - hampir sama lagi, paling cuman selisih pangkat 3, ataupun pangkah 2 atau ketambahan variabel sedikit. Jadinya lupa - lupa ingat.



Nah dari pada fikiran tidak menentu, pagi ini lain dari pada yang lain, untuk menenangkan hati, aku mencoba mengambil air wudhu dan sholat duha dua rokaat, sambil bermunajat moga semua pelajaran yang semalam di pelajari tidak out of memory. Walaupun sholat dhuha sendiri bukannya untuk memperlancar rejenki ... :), Tetapi tidak terbersit sedikitpun untuk mendapatkan rejeki hari itu, hanya satu harapan yaitu sukses UTS Zat Padat.



Akhirnya ujianpun selesai saya kerjakan. Kebetulan dosennya tidak ada dan dijaga oleh petugas TU, yang menggunakan batik kuning, berperawakan besar. Yach memang benar soal - soal yang dikeluarkan adalah soal - soal yang dahulu pernah keluar ataupun soal - soal dalam diktat. Yach yang penting bisa separoh lebih, bagiku sudah lumayan kalau hanya untuk mengantar kelulusan kuliah tersebut.



Berjalan seorang diri sepulang kuliah membuat aku terkejut. Dua orang berbonceng motor berhelm teropong berhenti di dekatku. Menggenakan baju batik kuning dan perawakannya mirip banget dengan penjaga ujian Zat Padat tadi. Wah fikiranku jadi tidak menentu, padahal selama ujian tadi aku jujur - jujur saja, alias tidak melakukan kecurangan apapun.



Tetapi setelah helm teropong itu terbuka, ternyata bukan penjaga UTS tadi, dan lelaki bertubuh besar tadi menyapa aku dan memelukku seakan seperti saudara yang sudah lama tak berjumpa. Sempat kebingungan juga, setelah aku amat - amati oh ternyata pamanku yang sudah pergi bertahun - tahun ke Arab Saudi.



Aneh memang sebuah pertemuan yang tak terduga, kalau pamanku sempat - sempatnya ke kampus ITS. Ternyata, eh ternyata beliaunya mau mengurus Paspor untuk ke arab saudi lagi, dan pulang ke Indonesia hanya sebentar karena ingin menengok keluarga yang ditinggalkan. Dan sebelum pergi sejumlah uang sangu diberikan padaku :)), ha.. ha.. ha.. sebesar ini masih mendapat uang saku juga. Yach barangkali berkah dari sholat dhuha tadi pagi.



Esoknya nyoba sholat dhuha lagi.. tetapi sampe sore tak dapat rejeki.. rejeki juga hmmm.. salah niat kali ... :D

1 comments:

Post a Comment