Haruman Minyak Sinyongnyong

on Wednesday, May 18, 2005

Jumat berberapa waktu lalu konsetrasi saya benar-benar buyar. Mau pindah shaff nampaknya tiada mungkin karena masjid sudah penuh sesak. Tetapi bau yang di keluarkan oleh jamaah sebelah saya benar - benar merasuk ke hidung dan menusuk - nusuk isi perut sampai ke ubun - ubun. Hah… seakan - akan udara dalam masjid penuh polusi. Saya rasakan samalah dengan polusi udara akibat pencemaran kendaraan beromotor. Tetapi kalau di dalam masjid haruman minyak sinyongnyonglah yang membuat diri ini di mabuk beneran. Itu loh… minyak wangi tetapi baunya sangat menyengat, dan biasanya warnyan kuning, aroma melati.



Saya sendiri heran, masak minyak wangi kayak begini baunya juga dipakai. Eem, barangkali terasa di hidungnya si pemakai itu minyaknya wangi banget kali. Saya lirik sholat sunnahnya kelihatan khusuk. Sementara orang - orang di sekitarnya sudah pada “mumet” dan nampak gelisah. Setelah Sholat Jumat usai, saya buru buru mencari tempat yang agak longgar untuk menghirup udara bersih. “Hah… baru ini minyak wangi beneran… Udara bersih!!!!  :D)



Tapi nich tetapi saya dulu juga punya teman kuliah atau lebih tepatnya senior saya sekaligus tetangga sebelah juga pemakai minyak sinyongnyong. Menurutnya haruman minyak singongnyong itu wangi sekali. Sayapun bertanya,“Masak bau kayak begini itu wangi, saya kok malah pusing.” Dan menurutnya,“Ngawur, ini wangi sekali!!”. Dan pernah juga pada suatu ketika saat ada kuliah Fisika Komputasi saya kuliah satu kelas dengan senior tadi. Kebetulah dosennya suka berinteraksi dengan mahasiswanya kalau-kalau ada mengalami kesulitan. Hingga tiba di dekat seniorku, dosenku yang pernah ngambil doktor di Jerman tadi bertanya. “Kamu ini makai parfum apa, baunya seperti bau yang dipakai temenku dari Pakistan saat saya di Jerman?” Dengan bangganya seniorku tadi menjawab,“Minyak kasturi Pak.” Maka seniorkupun merasa senang bukan kepalang karena minyak wangi yang dipakainya menurutnya “disukai” dosennya.



Maka tak hayal lagi, pertemuan minggu selanjutnya, seniorku tadi masih setia menggunakan minyak yang menurutnya minyak kesturi tadi. Tetapi tidak seperti biasa, kadarnyapun ditingkatkan. Baunya terasa 3 kali lipat dari biasanya. Setengah menit setelah seniorku duduk bau minyak sinyongnyongpun mulai menyebar ke penjuru ruangan. Dan seluruh isi kelaspun langsung “klenger”, bahkan seorang temem putripun hampir pingsan, akibat haruman minyak sinyongnyong tadi. Bukannya saya mengada-ada, tetapi memang kejadihan sungguhan. Akhirnya temen putri yang hampir pingsan tadi melawan haruman minyak sinyongnyong dengan haruman minyak angin atau balsem gosok yang berbentuk cair.



Dosenkupun hanya senyum - senyum saja, dan seniorku di warning penghuni ruang kuliah untuk tidak memakai minyak sinyongnyong lagi :D. Makanya tuh kalau makai minyak wangi jangan hanya yang enak di hidungnya sendiri tetapi rekan sebelahnya juga ditanya,“Mengganggu tidak parfum yang saya pakai ini?” Bukankah lebih baik ketimbang di maki - maki banyak orang?

4 comments:

imaN said...

SENYUUUM DEH ENYUUUM ;))

dian said...

baru tau aku kalo di tek fis ada yang doyan minyak sinyongnyong :)) susah bayanginnya. tek fis getu lho....

Hon J said...

Assalamu’alaikum.
Mas Agus, cerita ini kemarin saya print dan saya tunjukkan ke Istri dan Dilla ( putri saya ), wah… mereka tertawa terpingkal-pingkal, padahal ceritanya kan nggak lucu, mungkin karena ceritanya hampir sama dengan yang kami alami beberapa tahun yang lalu saat ada tamu yang datang kerumah dengan memakai parfum mungkin dengan jenis yang sama, sampai tamu itu pulang baunya masih nggak bisa hilang, yah… sampek kelenger rasanya dirumah. Bisa-bisa aja Mas Agus ini buat cerita, untung waktu Mas agus kerumah nggak pakai minyak sinyongnyong.
Wassalam.

Indok said...

Pernah sy ketamuan orng yg make parfum ktnya dr Arab, jenis Jasmine. Sy mual sekali. Untung tidak lama, lali pulang. Besoknya syblg nonton TV, koq berasa ada orng yg kemarin...mual. ternyata aromanya nempel di sofa. Akhirnya sy harus cuci sofa, untungnya sofa yg pake cover

Post a Comment