Sudah lama saya diaksih tau seorang teman kalau cerita ayat-ayat cinta itu sangat enak untuk dinikmati, tetapi saya tidak begitu menghiaraukan. Saya kurang teratarik meluangkan waktu buat membaca novel. Saya lebih asyik berkutat dengan komputer. Namun beberapa waktu yang lalu saya agak jenuh dengan tumpukan pekerjaan sehingga saya mencoba membuka file ayat-ayat cinta yang berada di komputer. Akhirnya daripada membaca di depan komputer saya copy-paste text novel tersebut ke dalam mp4 player, sehingga bisa saya baca kapan saja dan dimana saja sambil mendengarkan lagu-lagu kesukaan.
Membaca novel yang satu ini ternyata memang menyenangkan, saya seakan-akan dibawa ke Mesir dan melihat keindahan alam disana. Bagaimana kita harus bersikap tatkala menghadapi dilema kehidupan banyak terajawab di novel ini. Beginilah seorang muslim harus bersikap. Novel ini seperti sebuah penyampaian ajaran agama/dakwah yang bisa dibungkus dalam sebuah alur cerita yang apik. Disamping itu kadang emosi kitapun terbawa, suatu saat dibuat tersenyum, geli, sekaligus bisa menangis dalam tempo yang tidak begitu lama. Walaupun novel ini bukanlah novel yang baru, tetapi bagi yang belum membaca saya sarankan untuk meluangkan waktunya.
Setelah membaca novel ini saya jadi ingin melihat filmnya yang katanya akan tanyang di Januari ini. Cari - cari informasi tentang film tersebut ternyata sudah rampung dibuat, dan kadang memang cerita dibalik pembuatan film itu sendiri tidak pernah kita duga. Kita tahunya hanya menilai kenapa film itu begini, kenapa begitu. Padahal kalau kita mengetahui proses pembuatannya rasanya tak tega untuk melihat bajakannnya :)
Buat yang ini membaca kisah dibalik pembuatan film Ayat-Ayat Cinta, silahkan dibaca langsung di blog sutradaranya .
Kisah Dibalik Layar ACC Bagian I
Kisah Dibalik Layar ACC Bagian II
Kisah Dibalik Layar ACC Bagian III
Kisah Dibalik Layar ACC Bagian Akhir
Dan ini Cuplikan Filmnya
Bagaimana nonton nggak nich ? Tapi kapan ya diputar di Surabaya? Syukur-syukur di putar di Gresik : )
3 comments:
Filmnye biasa2 za ko' !!!!!! intinya Memperbolehkan poligami,kasihan Pegawai Negeri yg nontong dong jaji kpengen
Filmnya agak banyak menyimpang dari buku..jadi memberi kesan seolah-olah poligami dibenarkan dengan mudah.. Padahal di buku jelas ditekankan bahwa Aisha tidak mau diduakan, dan Fahri bukan penganut poligami. Dan di buku jelas diperlihatkan, bahwa poligami yang dilakukan oleh Fahri karena dilakukan dengan beberapa alasan: 1. Kemanusiaan 2. Untuk membebaskannya dari hukuman gantung 3. Atas izin Aisha, yang tidak mau anaknya jadi yatim, dan dia sendiri tidak mau ditinggal mati oleh Fahri. Yang intinya, Fahri melakukan poligami karena Maria merupakan saksi kunci yang bisa menyelamatkan nyawanya, dan ini merupakan pengorbanan bagi Fahri, sebab kalau dia tak melakukannya, maka banyak orang yang menderita dan bahkan mungkin turut mati (Aisha dan bayinya).
c@k Yo klo mo poligami silakan!
Post a Comment