Pengalaman Membayar Pajak di Kantor Samsat Gresik

on Tuesday, February 26, 2008
Hari sabtu kemarin saya ke Gresik untuk mengurus pajak sepeda motor yang sudah akan habis masa berlakunya. Seumur - umur belum pernah saya ngurus pajak. Tapi saya bertekad untuk mengurus pajak sendiri, masak ngurus pajak begitu saja tidak bisa. Karena beberapa family saya biasanya menggunakan jasa calo untuk mengurus hal - hal seperti itu. Nyali saya semakin ciut tatkala salah seorang teman saya mengatakan bahwa ngurus pajak di samsat itu lebih mudah kalau menggunakan calo, karena kata teman saya tadi kebanyakan calonya bukanlah orang luar tetapi petugas samsat sendiri. Nggak tau benar tidaknya.

Sepeda Motor yang saya pergunakan itu memang bukan sepeda motor sembarangan. Saya harus mengucapkan terimakasih pada seorang pengurus Muhammadiyah cabang Manyar yang boleh dikatakan menghadiahkan sepeda motor tersebut pada saya. Bagaimana tidak dihadiahkan, saya kenal beliau dari internet beberapa tahun sebelumnya, kemudian saling berkirim email. Setelah itu karena kesibukan satu sama lain akhirnya jarang berhubungan kembali. Tahun 2005 saya menghubungi beliau kembali karena ada panggilan di Gresik dan saat itulah baru bertemu beliau. Tapi setelah saya bekerja di SMP Muhammadiyah 12-lah jadi lebih dekat, maksudnya tempat kerja saya dekat dengan beliau. Lebaran tahun yang lalu saya shilaturohmi kerumah beliau naik sepeda pancal milik sepupu, yang akhirnya dipinjami sepeda motor tersebut, tetapi beliau berkata kalaupun mau dibeli dipersilahkan harganya terserah. Jadinya speda motor itu seperti dihadiahkan saja. Rasanya hanya rasa syukur yang bisa kupanjatkan dan rasa terimakasih kepada salah seorang Bapak Pengurus Muhammadiyah Manyar tersebut. Pesan beliau bahwa orang hidup itu harus saling membantu. Hmm rasanya memang kita harus seperti itu, saling membantu semampu kita. Tapi kalau saya bertanya pada saya sendiri sudah siapkah kita memberikan sesuatu yang begitu bernilai pada orang yang kenal saja lewat internet? Tentu semuanya kembali pada keikhlasan dan ketaatan hati. Hmmm.. semoga saja saya juga dijauhkan dari sikap kikir dan bakil.

Untunglah pagi hari sebelum mengurus pajak saya pergi ke rumah beliau untuk menanyakan bagaimana prosedur mengurus pajak. Ternyata eh ternyata harus membawa KTP Asli, STNK Asli dan BPKB Asli, padahal aku pikir cuman STNK saja, hehehe.. Kemudian beliaunya bilang kalau mungkin mengurus pajak itu cepat sekali karena Samsat Gresik sudah mendapatkan sertifikat ISO. Setelah kembali lagi kerumah bibi Gresik yang selama ini saya tempati untuk mengambil BPKB, sayapun segera ke kantor Samsat. Setelah sampai di Samsat sayapun Clingak - Clinguk kebingungan, karena belum tahu tahap - tahap yang harus saya lakukan. Sayapun terdiam sebentar sambil mengamati lalu lalang orang yang baru datang. Oh akhirnya bisa ku ambil kesimpulan pertamanya membeli formulir pendaftaran berbentuk stopmap merah di fotocopyan belakang, kemudian di serahkan ke tempat pendaftaran di sebelahnya untuk diperiksa kelengkapannya, setelah itu pindah ke ruang utama yang berada di depan. Kitapun tidak usah mengisi apa-apa karena semuanya disikan oleh petugas di bagian pendaftaran depan. Ternyata memang cepat sekali, tidak sampai 10 menit pajakpun sudah selesai di bayar, dan saya pikir ternyata mudah banget ya kalau membayar pajak saja? Seharusnya layanan publik seperti membayar pajak itu tidak usah direpotkan tetapi dipermudah seperti itu, jadi orang-orang akan senang untuk membayar pajak, karena pelayanan publik adalah pelayanan yang tidak mbulet dan cepat.

1 comments:

Mhd Asofda said...

iya kang emang pantas di acungkan jempol utk samsat bersama gresik namun belakangan ini ada kabar yg tidak enak di dengar !! di kawasan pantura(bungah,sedayu,panceng dan ujungpangkah) mengeluhkan adanya PEMBLOKIRAN STNK,,Bisa di layani namun harus membayar Rp :100.000.Siapa yg blokir??? Kok Bisa??? Aparat dimana??? atau memang sudah KONG kali KONG gitu Ganti!!!!!

Post a Comment