Joke Dari Dosen

on Sunday, July 13, 2008
Ada sebuah joke yang menarik perhatian saya saat kuliah sore kemarin. Joke itu sangat sederhana, tetapi bagi saya begitu mengena. Sampai pulang ke rumah saya masih memikirkan joke dari dosen saya itu. Apa sih jokenya, sederhana banget. Dosen yang sedang membahas materi kurikulum di indonesia dan di luar negeri ini berkata, kalau Otak orang-orang Barat ketika mati tua, biasanya rusak, karena semasa hidup dipakai untuk berfikir terus, sedangkan otak orang Indonesia sewatu meninggal masih bagus-bagus karena tidak pernah digunakan untuk berfikir. Itu saja kelakarnya. Nggak lucu memang tetapi sesampai di rumah saya mencoba merenungkan.



Saya tidak memikirkan otak itu rusak apa tidak, sayapun juga tidak mendebat dosen saya wong beliaunya hanya bercanda saja kan? Walaupun oleh orang Indonesia otak yang dikaruniakan Allah ini juga dipergunakan untuk berfikir, entah itu berfikir mengembalikan utangan ataupun berfikir cari pinjaman hehehee... :) Tapi perkataan dosen saya itu ada benarnya juga.

Saya yang sampai saat ini masih diberi kemampuan bernafas, masih bisa kemampuan melihat, diberi segudang fasilitas, di beri kemampuan untuk berjalan serta berfikir kenapa tidak saya pergunakan sebaik mungkin? Apa yang telah saya hasilkan dari otak ini? Berapa banyak otak ini saya pergunakan untuk hal-hal yang positif dan berapa persen hal-hal buruk yang menjejali otak ini. Berapa ratus lirik lagu yang telah saya hafal dan menjejal di otak ini serta berapa ayat quran yang telah saya hafal, hmm otak ini benar - benar kurang optimal. Padahal Allah memberi kesempatan hidup kepada saya untuk beribadah dan mengoptimalkan kemampuan serta potensi yang saya miliki supaya berguna bagi orang lain, supaya diridhoi oleh Allah.  Makanya mari mengoptimalkan otak yang dianugerahkan Allah ini sebaik-baiknya. Senyampang Allah masih meberikan nikmat yang tidak terhitung jumlahnya. Huwallhualam.

2 comments:

sukamto said...

Saya tWalaupun oleh orang Indonesia otak yang dikaruniakan Allah ini juga dipergunakan untuk berfikir, entah itu berfikir mengembalikan utangan ataupun berfikir cari pinjaman hehehee… :) Tapi perkataan dosen saya itu ada benarnya juga. Good.......Good.......

msrosyidi said...

begitulah....orang Indonesia ketika ada teknologi baru yang pertama difikirkan adalah bagaimana memanfaatkannya untuk hiburan...jarang yang berfikir bagaimana membuatnya, mengembangkannya, atau minimal memanfaatkannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan ... ah ...

Post a Comment