Mimpi Sebuah Nasehat

on Saturday, October 29, 2011
Kemarin malam aku tertidur walaupun masih agak sore. Aktivitas yang padat membuat badan ini jadi lebih cepat di tidurkan. Seperti biasa kalau sore sudah tertidur maka malam harinya akan terjaga. Jam 10an malam aku terbangun dan kembali beraktivitas. Tertidur lagi pukul 2 dinihari.

Dalam tidur tersebut aku bermimpi...
Di depan sebuah masjid setelah sholat berjamaah kudapati seorang pemuda yang tidak kukenal tengah menunjuk sebuah sepeda milik jamaah lain dan mengklaim kalau sepeda pancal tersebut adalah kepunyaannya. Jamaah lain itupun mengatakan kalau sepeda tersebut telah dimiliki sejak lama. Tetapi pemuda itu tetap bersikukuh walaupun warna cat nya sudah diubah, tetapi dia hafal betul ciri-ciri fisik sepedanya tersebut. Maka terjadilah perdebatan di antara pemuda dan jamaah lain tersebut. Tapi dalam hati aku percaya dengan pemuda itu, disamping warna cat-nya kelihatan baru, pemuda itu mampu menunjukkan beberapa ciri fisik ditempat-tempat tertentu dari sepeda tersebut,

Kulerai mereka dan kudekati pemuda tadi, ku tepuk pundaknya dan kukatakan nasehat kepadanya.
Kataku, "Kalau sepeda itu rejeki kamu pasti dia akan kembali kepadamu."
Kemudian kutambahkan, "Tapi kalau sepeda itu benar-benar kepunyaan kamu, dan kamu mengikhlaskannya (untuk digunkan jamaah lain) karena Allah, niscaya Allah akan mengganti dengan penggantian yang lebih baik."

Mendadak aku terbangun, kurenungi kata-kata yang terucap dalam mimpi itu. Dengan tersenyum ku katakan dalam hati, "Sepertinya nasehat ini malah cocok untuk diriku sendiri."

Kok aku jadi wise banget ya di mimpi tersebut? Hehehe..

0 comments:

Post a Comment