Peace.. peace...

on Friday, January 7, 2005

Foto ini diambil sesudah sidang Tugas Akhir. Sidang yang lumayan melelahkan, sebenarnya tidak melelahkan juga, tetapi cuman pikiran saja yang lelah. Bingung sendiri. Karena selalu berfikir, Besuk lulus nggak ya? engak ya?. Saat hari H-pun orang - orang terkasih aku telp. satu persatu. Tentunya Bapak sama Ibu aku minta doanya, bibi - bibi yang dekat aku hub. semua ha.. ha.. ha.. nenekku yang selalu perhatian sama cucunya yang ndableg ini juga aku mintai doa. Tapi saat hari H hik.. hik.. hik.. segalanya berubah. Berubah total.





Berubah bagaimana? Hari itu habis jumatan. Aku jumatannya di masjid dekat kost, karena kalau di masjid kampus terlewat lama. Pikiran sudah tiada menentu, aku di bonceng teman seperjuanganku, teman kamar, sekaligus teman kost Arfan Eko Fachrudin yang sekarang menjadi dosen Fisika di Unilam Banjarmasin. Hmm dari pada membawa komputer dari kampus, akhirnya aku pinjam komputernya Arfan juga untuk presentasi. Arfan tinggal senyam senyum saja, karena sidangnya sudah sehari sebelumnya.



Habis itu ngurus - ngurus inFocus, kabel dan macem - macem-nya ampe jam 13.20 belum nongol - nongol juga penguji sama dosen pembimbing. Sambil terus berdoa.. wah betapa lemasnya kedua kaki ini tatkala melihat dosen pengujinya adalah bapak Koordinator. Waduh mimpi apa saya semalam. Perasaan doanya juga sudah banyak. Sekedar diketahui saja dosen pengujinya ada dua, bocoran dari jurusan (yang sebenarnya rahasia) adalah yang Pertama kaLab-nya Laboratorium optik, nah yang kaLab ini orangnya baik, kalau nguji sidang selalu membantu. Nah yang kedua Bapak dosen Geofisika, katanya suka ngedel - ngedel program, walaupun tak seberapa kuat di program, tetapi orangya baik juga, kalau nguji suka mengarahkan. Jadinya tak ada masalah, paling dibantai dikit :D. Wah tapi yang datang lah kok waduh… waduh, Bapak yang sehari sebelumnya ngedel - ngedel sidangnya adik angkatan yang maju seminar.



Dengan membaca Kulhu (Surat Al-Ikhlas) berkali - kali alhamdulillah seminarpun-pun bisa di lalui dengan selamat, semua pertanyaan dari audiens yang kebanyakan teman - teman kuliah sendiri bisa ditangkis. Ups habis bawa buku seambreg. Draft yang aku pegang-pun penuh dengan coretan - coretan dan turunan rumus - rumus yang buanyak. Belum lagi didukung dengan doa - doa keluarga tersayang. Hayoo mau tanya apa? Jawabannya sudah ada semua dalam drafku.



Setelah istirahat 15 menitan, dilanjutnya dengan sidang di depan para dosen penguji. Bapak Koordinator yang pada sidang sebelumnya sangar belum bertanya juga. Hingga tiba giliran beliau ini bertanya, ya.. ternyata ringan - ringan saja, karena beliau ini tidak menguasai materi optika. Walah jadinya ya ringan - ringan saja. Ternyata eh ternyata pergantian dosen penguji tersebut membawa berkah, karena setelah ujian saya dapat informasi kalau dosen Geofisika yang akan menguji itu ke luar kota dan belum kembali.



Sehabis dinyatakan lulus sidang, saya lantas keluar ruangan dan merapatkan kepala ini ke lantai musola Mipa. “Ya.. Rabbi, ampuni hambamu ini, ternyata aku banyak sekali berprasangka yang seharusnya tidak boleh terlintas di dalam benakku.”



Akhirnya dengan wajah sumringah (=gembira), “Action!!!!”, Peace.. Peace.. Peace…

2 comments:

nay said...

Pada waktu itu, pasti deg-degan banget ya? adem panas, ga? Trus kapan ngelanjutin ke S2?

kank_agus said...

Waduh kok tahu sih kalau aku adem panas sama deg2-an. Rasanya mau nangis saja, untunge gak nangis. Kayaknya kalau S-2 Ngimpi kali ye hehehe.

Post a Comment