(SJRCI-SB) XVI. Ruqyah Untuk Menolak Bala Setelah Terjadi III

on Saturday, April 2, 2005

Hadits – Hadits Nabi



Adapun permohonan perlindungan, doa – doa dan Ruqyah berikut dapat digunakan oleh seseorang untuk mengobati dirinya dan orang lain yang terkena sihir, penyakit ‘ain, gangguan jin dan penyakit – penyakit yang lain. Karena kesemuanya ini merupakan kumpulan Ruqyah yang dapat memberi manfaat dengan izin Allah Ta’ala.

39



(1)



أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمَ أَنْ يَشْفِيَكَ • سبع مرات


”Aku bermohon kepada Allah Yang Maha Perkasa, Tuhan Penguasa ‘Arsy Yang Maha Agung, semoga Dia menyembuhkanmu.”

40

(dibaca sebanyak 7 kali).

41



(2)



وَيَأْكُلُ بِسْمِ اللهِ ﴿ ثَلاَتَمَرَّاتٍ ﴾ وَيَقُوْلُ أَعُوْذُبِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَاأَجِدُ وَأُحَاذِرُ • سبع مرات



”Orang yang sakit meletakkan tangannya di atas bagian tubuh yang sakit sambil membaca : “Dengan nama Allah” (sebanyak 3 kali), kemudian membaca: “Aku berlindung kepada Allah dan kekuatan-Nya dari kejahatan yang menimpaku dan yang aku khawatirkan” (sebanyak 7 kali).

42



(3)



اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّا سِ أَذْهِبِ البَأْسَ، أَشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَيُغَادِرُ سَقَمًا


”Wahai tuhan manusia, hilangkanlah segala kesulitan, sembuhkanlah sesungguhnya hanya Engkau Yang Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan selain yang berasal dari-Mu, karena penyembuhan-Mu tidak akan dikalahkan oleh penyakit apapun juga”

43



(4)



أَعُوْذُ بِكَلِمَا تِ اللهِ التَّا مَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَا مَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَ مَّةٍ


”Aku berlindung dengan Nama Allah Yang Sempurna, dari gangguan syaitan, dan segala bentuk ketakutan serta dari pandangan mata yang memancarkan sihir”

44




(5)



أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّا مَةِ الَّتِى لاَ يُجَا وِزَ هُنَّ بِرُّوَلاَ فَاجِرٌ، مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، وَبَرَأَوَذَرَأَ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا، وَمِنْ سَرِّ مَا ذَرَأَ فِى الأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَ النَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِ قًا يَطْرُ قَ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَن


”Aku berlindung dengan kalimat Allah Yang Sempurna, yang tak dapat ditembus oleh orang baik maupun orang jahat, dari kejahatan semua makhluk yang Ia ciptakan dan Ia sebarkan, dan dari kejahatan apa yang turun dari langit dan dari kejahatan apa yang naik ke langit, dan dari kejahatan apa yang masuk ke bumi dan dari kejahatan apa yang keluar dari bumi, dan dari kejahatan fitnah malam dan siang hari, dan dari kejahatan setiap pengetuk pintu kecuali yang mengetuknya dengan (membawa) kebaikan, wahai Yang Maha Pengasih”

45



(6)



اَللُّهُمَّ رَبَّ السَّمَا وَاتِ السَّبْعُ وَرَبَّ الْعَرْشِ العَظِيْمَ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلَّ شَيْئٍ، فِّالِقَ الحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنَزِّلَ التَّوْرَاةِ وَالإِ نْجِيْلِ وَالْقُرْ آنَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْئٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَا صِيَتِكَ، أَنْتَ الأَ وَّلُ وَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْئٍ،وَأَنْتَ الآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَ شَيْئٍ، وَأَنْتَ الظَّا هِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْئٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِلُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْئٌ


”Wahai Tuhan tujuh lapisan langit dan Penguasa Arsy Yang Maha Megah, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Yang …….. bijian dan Memecah atom. Tuhan Yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Al-Qur’an, aku berlindung kepada-Mu dari setiap kejahatan makhluk ciptaan-Mu, hanya Engkaulah Yang mampu mematikan mereka. Engkau Yang Pertama karena tidak ada sesuatu yang mendahulu-Mu, dan Engkau Yang Terakhir karena tidak ada sesuatu yang mampu mengakhiri-Mu. Engkau Maha Nyata, maka tidak ada mampu mengalahkan-Mu dan Engkaulah Yang Maha Terlindung, maka tidak ada satupun yang tersembunyi dari-Mu”

46



(7)



بِسْمِ اللهِ أُرْقِيْكَ، مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْ دِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ، بِسْمِ اللهِ أُرْقِيْكَ



”Dengan nama Allah aku meruqyahmu (menjampimu) dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau mata yang iri. Semoga Allah menyembuhkanmu dengan nama Allah aku meruqyahmu (menjampimu)”

47



(8)



بِسْمِ اللهِ حَبْسُ حَابِسٍ، وَحَجَرُ يَابِسٌ، وَشِهَابٌ قَابِسٍ رَدَّدْتَ عَيْنَ العَا ئِن عَلَيْهِ


”Dengan nama Allah, yang melepas segala belenggu yang melempar dengan bebatuan keras, letupan api yang melempar. Kembalikanlah sorot mata sihir kepada pelakunya.”



فَارْجِعِ البَصَرَ هَلْ تَرَى مِن فُطُوْرٍ ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِأً وَهُوَ حَسِيرٌ


Maka lihatlah berulang – ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah” (Q.S Al Mulk : 3-4)



(9)



اللَّهُمَّ ذُوْ السُّلْطَانِ العَظِيْمِ، وَالْمَنِّ القَدِ يْمِ، ذُوْ الوَجْهِ الْكَرِيْمِ، وَلِيُّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّةِ، وَالدَّ عْوَاتِ المُسْتَجَ بَةِ، اَللَّهُمَّ أَشْفِنِيْ مِنْ أَنْفُسِ الْجِنِّ وَعَيْنِ اْلإِ نْسِ


”Ya Allah, pemilik kekuasaan Yang Maha Agung, Maha Pemberi lagi Maha Qadim, Pemilik rupa Yang Mulia, Pemilik kalimat Yang Sempurna, Yang Maha mengabulkan doa. Ya Allah, sembuhkanlah aku dari gangguan jin dan pancaran mata manusia yang mengandung sihir”



––-

39

Pengobatan dengan Ruqyah yang bersumber dari Al-Kitab dan As-Sunnah
Qahthani.

40

Orang yang meruqyah dirinya sendiri, membaca (An Yasfiiniy), Begitu pula doa – doa yang lain, tergantung siapa yang diruqyah.

41

HR. At-Turmizi ; 2/410. Shahih Al-Jaami’:5/180

42, 46, 47

HR. Muslim

43, 44

HR. Bukhari

45

HR. Imam Ahmad, Sanad Shahih



101-111

0 comments:

Post a Comment