Karena Iman

on Friday, February 25, 2005

Pada zaman dahulu ada seorang raja yang mempunyai tukang sihir. Ketika tukang sihir itu telah menjadi tua, ia berkata kepada raja : “Wahai raja , saya telah tua, untuk itu kirimkanlah kepada saya seorang anak untuk mempelajari ilmu sihir agar nanti bisa menjadi pengganti saya bila saya meninggal.”



Lalu raja memilih anak (Ghulam) untuk mempelajari ilmu sihir, dan adalah jalan yang dilalui oleh Ghulam ke rumah tukang sihir terdapat Rahib (pendeta). Ghulam tertarik dengan Rahib itu, hingga ia duduk untuk mendengarkan ajaran-ajarannya dan ia merasa puas. Maka ia selalu terlambat untuk belajar pada tukang sihir, lalu ia dipukulinya. Kemudian ia mengadu kepada Rahib, lalu Rahib berkata:



“Kalau kamu dipukul tukang sihir, katakan kepadanya bahwa kamu masih disuruh ibumu, dan kalau kamu dimarahi oleh ibumu katakan kepadanya bahwa kamu ditahan oleh tukang sihir, maka hal itu berjalan dengan baik.”



Pada suatu hari di jalan raya terdapat ular yang sangat besar, hingga jalan menjadi macet dan orang-orang sama ketakutan, lalu Ghulam maju sambil berkata :



“Hari ini saya akan mengetahui, tukang sihirkah yang lebih besar ajarannya ataukah sang Rahib, lalu ia mengambil batu dan melemparkan ular itu seraya berkata :



“Ya Allah, jika ajaran Rahib yang benar daripada ajaran tukang sihir, maka matikanlah ular ini supaya orang-orang bisa berjalan dengan aman.” Maka ular itupun mati dan orang-orang bisa meneruskan perjalanannya. Hal itu ia ceritakan kepada Rahib, lalu Rahib berkata :



“Wahai anakku, kini kamu lebih hebat daripadaku, dan kamu akan mendapat ujian yang sangat berat, maka jika hal itu telah datang, kamu jangan sekali-kali menyebut nama saya.”



Ghulam mendapat karunia dari Allah hingga ia dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti buta, belang dan lain-lainnya.



Salah seorang kawan raja ada yang buta dan ia telah berobat ke mana saja tetap belum juga sembuh, lalu dia datang kepada Ghulam dengan membawa hadiah-hadiah yang banyak, ia berkata :



“Jika kamu dapat menyembuhkan, maka seluruh permintaanmu akan kami penuhi.”



Ghulam menjawab : “Saya tidak dapat menyembuhkan, yang bisa menyembuhkan hanyalah Allah, kalau tuan mau beriman kepada Allah, maka saya akan berdo’a untuk kesembuhan tuan.”



Lalu ia beriman kepada Allah, setelah Ghulam berdo’a kepada Allah, seketika itu juga mata orang itu menjadi sembuh.



Kemudian orang itu mendatangi raja, lalu kagum kepadanya seraya bertanya :



“Siapakah yang telah menyembuhkan matamu?”



Ia menjawab : “Tuhanku.”



Raja bertanya : “Adakah Tuhan selain aku ?”



Ia menjawab : “Tuhanku dan tuhan raja adalah Allah.”



Lalu raja memaksa ia meninggalkan kepercayaannya kepada Allah. Tetapi ia menolak. Maka raja menyiksanya dan terus menyiksanya hingga ia menunjukan bahwa yang telah menyembuhkan matanya adalah Ghulam.



Kemudian raja memanggil Ghulam, lalu berkata kepadanya :



“Wahai anakku, sihirmu telah melampaui batas hingga dapat menyembuhkan penyakit buta dan belang.”



Ia menjawab : “Saya tidak dapat menyembuhkan apa-apa, sesungguhnya yang dapat menyembuhkan hanyalah Allah.”



Maka raja menyiksa dan terus menyiksa hingga ia terpaksa menunjukkan sang Rahib, lalu raja memanggil Rahib dan memerintahkan kepadanya agar meninggalkan agamanya, tetapi ia menolak. Dan akhirnya Rahib digergaji hingga badannya belah menjadi dua.



Lalu raja memerintahkan kepada orang yang telah sembuh dari butannya agar meninggalkan agamanya, tetapi ia menolak, maka iapun akhirnya digergaji seperti sang Rahib, kemudian giliran Ghulam diperintahkan untuk meninggalkan agamanya, tetapi iapun menolak, lalu raja memerintah tentara-tentaranya untuk membawa Ghulam keatas bukit dan kalau tetap menolak supaya dilemparkan.
Lalu mereka berangkat dan ketika sampai di atas bukit Ghulam berdo’a :



“Ya Allah, peliharalah saya dari kejahatan orang-orang ini.”



Tiba-tiba bukit ini bergoncang dan tentara-tentara itu jatuh dari atas bukit, mereka mati.



Maka Ghulam berangkat menghadap raja, lalu ia ditanya oleh raja : “Kemana tentara-tentara yang tadi bersamamu ?”



Ia menjawab : “Allah telah menyelamatkan saya dari kejahatan mereka.”



Lalu raja memerintahkan beberapa tentara lainnya untuk membawa Ghulam ke tengah laut dan bila masih tetap menolak untuk dilemparkan ketengah laut.



Lalu mereka berangkat dan setelah mereka sampai di tengah laut, Ghulam berdo’a :



“Ya Allah, peliharalah saya dari kejahatan orang-orang ini.”



Tiba-tiba datanglah ombak besar hingga perahu terbalik dan mereka tenggelam semuanya, lalu Ghulam kembali menghadap raja, dan ia ditanya :



“Kemana tentara-tentara yang membawamu tadi ?”



Ia menjawab : “Allah telah melindungi kami dari kejahatan mereka, wahai raja engkau tidak akan bisa membunuh saya melainkan bila raja mau menuruti perintah saya.”



Lalu raja bertanya : “Apa perintahmu itu ?



Ia menjawab : “Kumpulkan semua rakyat di alun-alun lalu salib saya pada sebuah tiang dan ambilah panahku. Kemudian panahlah aku sambil mengucapkan : Bismillahir Rabbil Ghulam (dengan nama Allah Tuhannya Ghulam), bila itu engkau lakukan maka engkau dapat membunuhku.”



Maka segeralah raja mengumpulkan semua rakyatnya di alun-alan, lalu ia menyalib Ghulam pada sebuah tiang. Kemudian ia memanahnya dengan panah Ghulam sambil membaca : Bismillahir Rabbil Ghulam, maka panah itu mengenai pelipis Ghulam dan mengucurkan darah segar dari pelipisnya. Lalu ia meletakkan tangannya di atas luka-lukanya, hingga ia mati.



Tiba-tiba rakyat yang menyaksikan kejadian itu serentak mengucapkan : Amanna bi Rabbil Ghulam (kami beriman kepada Tuhannya Ghulam), sehingga kepercayaan kepada Allah merata kepada semua lapisan rakyat.



Maka seorang pembantu raja berkata kepada raja : “Sesuatu yang tuan takuti kini benar-benar telah menjadi kenyataan, semua rakyat tuan telah beriman kepada Tuhannya Ghulam.”



Maka segeralah raja memerintahkan untuk membuat parit besar pada setiap persimpangan jalan, lalu dinyalakan api di dalamnya. Kemudian raja memerintahkan kepada pembantu-pembantunya untuk melemparkan ke dalam api tersebut siapa saja yang telah beriman kepada Tuhannya Ghulam.



Maka diantara orang yang telah beriman yang dibakar itu terdapat seorang ibu yang menggendong bayi, ketika ia mau masuk ke dalam api itu ia menjadi maju mundur karena tak tega anaknya ikut terbakar, dalam keadaan itu tiba-tiba bayi itu dapat berbicara (menasehati ibunya) : “Wahai ibu, bersabarlah engkau karena engkau berada di pihak yang benar.” (Ahmad Diar)



Sumber :1001 KISAH NYATA, Achmad Sunarto
Di tulis kembali oleh http://alislam.or.id



Catatan dari admin(agusw.cjb.net) : cerita ini pernah saya temukan juga dalam kumpulan hadits Rosul pada Kitab Rihadust Sholihin

Arek - Arek Fisika ITS 1998

Gambar di bawah merupakan foto yang sempat terabadikan di antara arek - arek Fisika 98. Fotonya kelewat besar sih, jadinya yach tak resize. Buat arek - arek Fisika 98 yang ingin download dua foto berukuran gede silahkan hubungan saya lewat email kank_agus(at)yahoo.com. Yang bukan Fisika ITS angkatan 1998 nggak boleh request :).



Foto ini diambil pada bulan Ramadhan beberapa tahun yang lalu disaat akan berangkat ke rumahnya Abud, kasihan tuh Abud sampai dua kali ngadain Buka Puasa dirumahnya ha.. ha.. ha.. Ceritanya ngumpul - ngumpul dulu di depan Graha ITS, nah setelah diambil fotonya baru berangkat menghabisakan menu - menu yang di hidangkan oleh ibunya Abud. Rumahnya orang tua Abud kira - kira 1 km timur dari Stadion Sepuluh November Tambaksari Surabaya.



Siapa saja mereka? Yang berdiri di belakang itu Krisna, Agung, Kuswandik, Indra, Masrukin, Ardiansyah, Ade, Wiwin, Dwik, Dini, Nani, Laily, Pak Yono (kalau Pak Yono ini bukan mahasiswa tetapi dosen), Ani, Sigit, Nurul, terus yang berbaju merah tak berkerudung itu si Ester, sebelahnya Nur Farida, Mareta, Yuli alias Ucrit, Wiwid, Eni alias Enok, Fathur, Fery, Hero, Vijay, Wahyu, dan Tedy.




Arek - Arek Fisika ITS angkatan 1998



Sedangkan yang duduk dari kiri ke kanan, Adit, Topan, yang menutup hidung Si Eko Komting (ketua angkatan), Totok, Doni, Erwin, Dian, Fansyuri, Singgih, Sofyan, Novrian, Novien, Nanda, Agus alias saya sendiri, Fauz, Arfan, Roma, Abud, dan Joko



Nah di jurusan Fisika itu ada yang aneh. Kelihatan nggak anehnya apa? He.. he.. he.. ya nggak bakalan tahu. Nah anehnya nich, di Fisika ini sering terjadi lingkaran Fisika. Loh maksudnya apa? Yach.. yang Fisika dapat Fisika juga :)), gimana sih nggak mudheg? Nah gini nich maksudnya warga Fisika itu banyak yang berjodoh sesama warga Fisika juga. Yang satu angkatan nich, Topan Fis’98 nikah sama Wiwin Fis’98, terus Krisna Fis’98 nikah sama Dwi Fis’98, sedangkan Sigit Fis’98 masih taaruf sama Mareta Fis’98 nggak tau kalau sudah nikahan, sudah nggak kedengaran kabar beritanya. Si Eko Komtig Fis’98 masih taaruf sama Mbak Anita Fis’97. Nah terus, Dini Fis’98 menikah dengan Pak Endarko yang dosen Fisika atau dosennya sendiri, Nani Fis’98 menikah dengan Mas Feri Fis’97, sedangkan Laily Fis’98 nikah dengan Mas Wahyu Fis’96. Ini masih seputar yang angkatan 98 belum angkatan yang lain. Hayo siapa lagi yang akan masuk lingkaran fisika? Kita tunggu saja kabar beritanya :D



Yang nggak ikutan foto wah siapa ya ada banyak aku nggak hafal. Yang nggak ada dalam foto berarti ada 10 an anak, karena ada yang nggak berkenan di foto, terus ada yang datengnya telat, walah - walah, memang susah ngumpulin arek - arek fisika 1998. Nah buat yang merasa Fisika ITS angkatan 1998 silahkan gabung dimilistnya fisika its angkatan 1998. Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi saya via e-mail, nanti saya konfirmasikan alamat milistnya yang makin seru saja he.. he.. he.. Sukses deh arek - arek Fisika ITS 1998, kalau sudah pada sukses please, always remember me! Dont forget me Prend !

Namu6, Membuat Website Semudah Makan Onde – Onde.

Apakah anda pernah maem onde – onde? Makanan yang terbuat dari singkong berbentuk bulatan yang berisi gula merah itu terasa nikmat jika di makan di pegunungan yang dingin. Lebih – lebih saat hujan turun dengan deras dan onde – ondepun baru diangkat dari penggorengan. Wah… Dunking Donatpun tak ada artinya. Mudah bukan untuk makan onde – onde, tinggal pegang, gigit, kunyah, telan, dan perutpun kenyang, sehingga tidurpun menjadi nyenyak. Nah kelihatannya dengan konsep pegang, gigit, kunyah, telan itulah Namu6 sengaja di buat. Pokoknya mudah banget bikin website. Lebih – lebih jika anda adalah seorang pemula yang malah mumet lihat FrontPage ataupun malah puyeng lihat Dreamweaver tidak ada salahnya mencoba Namu6.



Freeware ini berukuran lumayan besar 8 Mb, dan bagi yang hanya mengandalkan warnet saya nggak tau bagaimana usaha anda mendapatkan softare ini :D barangkali harus dipecah – pecah dalam 6 disket kalau tak ada media penyimpanan cdburning, flashdisk ataupun hardisk. Download softwarenya dari home page resminya di http://namu6.com lantas installah.



Sesaat setelah anda jalankan hasil installasi dari Start Menu Program, anda akan dihadapkan pada kotak wizard Namu6. Klik saja [New Website], lanjutkan dengan [Next], isikan nama websitenya misalkan “@GUSW’s Pages”, klik [Next]. Pilih option Personal lantas klik [Next] lagi. Masukkan menu – menu yang akan anda isikan lantas klik [Next], pilihlah directory tempat anda menyimpan website ini, klik [Next] tekan Finish. Anda sudah dihadapkan pada sebuah Website yang tinggal anda ubah tulisanya. Mudah, seperti mengisi blangko UMPTN, dan secara otomatis tersimpan dalam ekstention *.nm6.




Tampilan Namu 6, Editor Sekaligus Preview Web



Dengan menekan tombol “Alt” dalam komputer, maka menu – menu akan di dimunculkan, dan anda bisa dengan leluasa mengubah theme, nama web ataupun stylenya, karena Web desain ini berbasiskan Style. Namun demikian theme – theme yang disertakan dalam software ini cukup oke kalau hanya untuk personal sites saja.



Namu6 sendiri merupakan browser dan editor untuk ekstention *.nm6, namun anda tidak perlu kawatir karena dari menu Options, *.nm6 dapat di ekspor dalam bentuk file html yang akan terbaca oleh browser.



Menurut hemat saya software ini memiliki beberapa kelebihan, yatiu mudah dioperasikan, prosesnya terasa ringan saat loading maupun saat pengoperasian, sangat cocok bagi pemula, disediakan templates yang bagus - bagus, Gratis.



Namun ada juga kekurangannya, file *.nm6 sizenya cenderung menggelembung, walaupun nantinya jika di ekspor ke html menjadi kecil. Pengalaman saya membuat contoh menghasilkan *.nm6 berukuran 1,3 Mb, tetapi setelah di ekspor ke *.html menjadi berukuran 76 kb saja. Menu - menunya masih terbatas, dan untuk mempercantiknya di perlukan sedikit pengetahuan tentang css/style.

(SJRCI-SB) VIII. Apakah Psikiatri Bertentangan Dengan Ruqyah Syariah?

on Sunday, February 20, 2005

Zaman ini, dengan segala problematika dan kompleksitasnya telah melahirkan berbagai macam penyakit jiwa. Seperti kecemasan, stress, depresi dan kegelisahan. Itu disebabkan karena peradaban modern hanya memberikan perhatian kepada dimensi materi manusia dan melupakan dimensi spiritual dan keimanannya. Itu semua melahirkan berbagai macam penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, infeksi lambung, gangguan pencernaan, gangguan syaraf dan lainnya.



Untuk mengobati penyakit – penyakit tersebut kita menemukan adanya dua kelompok yang berbeda :



Kelompok Pertama mengatakan kita menggunakan pendekatan psikiatri dari menggunakan obat – obat modern. Kelompok ini menolak pengobatan dengan Ruqyah Syariah dan tidak percaya pada efektifitasnya.



Kelompok Kedua mengatakan justru pendekatan psikiatrilah yang tidak efektif. Dan bahwa hanya pengobatan dengan Ruqyah Syariahlah yang dapat menyembuhkan penyakit – penyakit tersebut.



Tentu saja kedua kelompok itu sama – sama ekstrim dalam bersikap. Padahal sesungguhnya psikiatri modern dengan berbagai cabangnya dan pengobatan rohani atau spiritual merupakan saudara kembar yang tidak dapat dipisahkan. Doktor Abdullah Ash-Shubai’i, dosen dan psikiater mengatakan : “Penyakit ‘ain, sihir dan kesurupan jin merupakan faktor – faktor utama yang menyebabkan terjadinya gangguan jiwa dan fisik.”

22



Tapi kemungkinan muncul sebuah pertanyaan penting : manakah yang didahulukan dari kedua pola pengobatan itu?



Jawabnya

23

adalah : pengobatan dengan Al-Qur’an lebih didahulukan atas psikiatri modern. Itu karena pengobatan rohani bersumber dari sikap mengesankan Allah sebagai Pencipta, membaca Al-Qur’an, mensucikan diri; semua itu akan memperkuat hubungan seorang hamba dengan Tuhannya. Pengobatan dengan Ruqyah dan bacaan Al-Quran akan memperkuat dimensi mentalitas seseorang. Dan dengan kekuatan mental itulah dia dapat menolak berbagai macam penyakit dari tubuhnya. Ibnul Qayyim menceritakan sebuah pengalaman dari gurunya, Ibnu Taimiyah – semoga Allah merahmati keduanya –, yang memperkuat asumsi ini.  Suatu saat Ibnu Taimiyah menderita penyakit tertentu. Lalu dokter berkata padanya : “Akan sangat berbahaya bagimu jika engkau terus melibatkan diri dalam pembahasan dan pemikiran tentang ilmu serta dzikir.” Maka Ibnu Taimiyahpun menjawab “Bukankah kalian yang justru mengatakan bahwa jika jiwa seseorang dalam keadaan kuat dan senantiasa gembira maka itu akan memberinya kekuatan yang membatu alam untuk menolak penyakit yang menimpa itu. Dan jika alam itu lebih kuat daripadanya maka penyakit itu akan mengalahkannya.” Dokter itupun menjawab : “Ya itu benar.” Lalu Ibnu Taimiyah mengatakan : “Jika jiwa saya sedang berkonsentrasi dalam berdzikir dan membahas masalah – masalah ilmu, lalu ia menemukan jawaban dari suatu masalah yang rumit, maka ia menjadi gembira dan menguat. Jadi itu akan menolak semua penyakit yang menimpa diriku.”

24



(bersambung..... )
» Judul Selanjutnya Ruqyah Tidak Menafikan Tawakkal ?



————--

22

Majallah Ad-Da’wah, Nomor : 1479, tanggal 10/09/1415 H

23

Lihat: “Al-Ruqyatul Wa Al-Ruqaa”, Khalil bin Ibrahim Amin, hal: 94

24

Miftaah Daar Al-Saadah, Ibnul Qayyim, Jilid I-287



39-45

Dari Toko Buku Sampai Keinginan Membuat Majalah

on Wednesday, February 16, 2005

Sudah lama tidak mampir ke toko buku, kalau saya hitung - hitung sudah empat bulan lebih. Terakhir itu mencari dua buah buku kalau tak salah “Menjadi Dokter Di rumah Anda Sendiri”, yaitu buku terjemahan kumpulan penanggulangan pertama jika anda mengalami permasalahan pada tubuh. Bukunya oke banget, lux, harganya 75.000,- Saya sangat menyarankan buku tersebut berada di rumah anda karena bisa sebagai alternatif penyembuhan pertama jika mengaliminya. Sebagai alternatif sebelum memastikan diri berobat ke dokter yang ongkosnya pasti tidak murah, belum lagi biaya membeli obat. Tapi buku tersebut bukan untuk koleksi pribadi melainkan untuk hadiah saja. Kapan - kapan jika saya ada kelebihan duit pingin beli lagi untuk dikoleksi.



Yang pertama aku kunjungi pasti majalah komputer. Apalagi kalau bukan lihat – lihat infromasi software yang asyik untuk di coba. Melihat sampulnya majalah Info Linux, tertulis di sampul CD ada distro baru buatan anak negeri. Namanya lucu, Distro Blangkon. Ada gambar blankonnya juga. (Blankon = penutup kepala yang biasanya di pakai di Pulau Jawa. Kalau sekarang penutup kepala ini banyak dijumpai di Kraton Yogya atau biasa di pakai seorang dalang; dalang sendiri adalah orang yang memainkan sandiwara dari kulit/boneka berbentuk manusia/makhluk hidup lainnya). Bukannya saya ngak tertarik, tapi untuk apalah paling juga nggak ada kelanjutannya. Bukan pesimis sih, tetapi semacam Linux Komura yang pernah saya bahas dulu, sekarang juga sudah tidak ada kabar beritanya. Padahal menurut saya oke banget kalau dikembangkan, daripada membuat distro – distro baru yang hanya jadi pajangan belaka. Tetapi tidak tahu juga karena saya tidak mencoba untuk incip – incip (= mencoba menginstall).



Dari deretan buku yang di pajang saya perhatikan satu persatu, kebanyakan bagi saya, ini bagi saya loh ya, “mohon maaf” isinya hanya buku – buku sampah yang harganya selangit. Bayangkan saja, chatting dengan Yahoo Messenger, Chatting dengan MIRC, Berkirim mail dengan Yahoo, atau berikirm mail dengan Hotmail, burning dengan Nero, Pengenalan Windows, Setting Mambo, dan sampah – sampah lainnya. Hanya ada beberapa saja buku – buku yang “kelihatannya” bermutu. Karena semua itu dibungkus dengan plastik yang tidak bisa dibuka ya.. ibarat membeli kucing dalam karung. Semacam buku setup Mambo saya pernah melihat isinya yang benar – benar nggak berkualitas, yang dibahas bukan programing Mambonya tetapi malah asyik dengan mengubah set-upnya. Ada pula buku yang tanpa malu – malu menterjemahkan langsung Manual dari softwarenya. Sama persis.



Kalau dulu lumayan ada majalah “Masterweb” yang menurut saya benar – benar majalah karena isinya padat, tapi sudah “almarhumah” karena penulisnya hanya Steven seorang he.. he.. he.. Pernah juga seneng tengok Neotek karena software – softwarenya banyak tapi sekarang sudah mulai bergeser ke arah tweaking dan hacking yang kurang saya sukai. Jadinya bingung juga mau beli buku apa? Cari yang membahas spesial software, kok nggak ada ya? Yang ada hanya majalah campuran yang mengedepankan test hardware. Kalau untuk orang rumahan macam saya nggak butuh hal – hal semcam itu, nggak punya duit untuk nyoba – nyoba hardware :D, barangkali majalah yang macam itu hanya cocok bagi penjual komputer.



Daripada pulang tidak membawa apa – apa akhirnya mencomot salah satu majalah yang memberikan dua CD. Lumayanlah banyak free software-nya. Seharga Rp 30.000 di diskon Rp 1.500,- Tapi nyampe di rumah hmm cuman gini thok. Nggak ada apa – apanya cuman dapat OpenOffice 1.1.4 Itung - itung daripada mendownload file sebesar 60 Mb di warnet. Sama ada beberapa free software yang lumayanlah. Barangkali bisa dimasukkan ke menunya info software setelah saya coba – coba dulu nantinya.



Setelah membaca isi majalah yang sudah saya telan hanya dalam tempo 15 menit tersebut, saya jadi mikir. Wah alangkah baiknya jika saya membuat majalah sendiri yang berisi freeware untuk Windows Operating System. Minimal pembaca harus menyediakan Rp.600.000,- untuk membeli windows98 lisensi. Nah setelah itu bagaimana kita bertahan dengan freeware – freeware yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan kita :D. Kalau Linux apanya yang bakal di bahas, semua softwarenya sudah terinclude di dalam CD, tingggal anda mencari dari YAST untuk SUSE atau dari Mandrake Control Center untuk Distro Mandrake. Beres deh.



Saya rasa bisalah mengisi katankanlah 100 halaman setiap bulan dengan freeware – freeware baru. Paling kita harus mencari 30-50 macam software free tiap bulannya. Jadi buat yang suka nyoba – nyoba sotfware pastinya akan dijadikan rujukan. Namun setelah saya fikirkan ternyata tidak mudah juga membuat majalah. Dari proses pencarian software yang mengharuskan OL dengan internet, terus proses cetaknya, pembuatan CD-nya. Barangkali kalau yang tiga hal ini masih bisa di tangani. Nah yang ini agak sulit, memasarkan majalah, meminimalkan pembajakan CD-nya, lantas yang paling riskan, modal awalnya. Nah tuhkan? Kalau majalahnya dijual dengan harga agak mahal sedikit sebagai ganti ongkos cetak, tulis dan downloadnya pasti akan di copy orang seenaknya, kalau dijual murah pasti perusahaan yang rugi. Kabarnya nich penerus DVD sudah ada proteksi copynya, tapi pemilik penerus DVD-ROOM juga masih jarang. Wah belum lagi untuk membeli lisensi Windowsnya. yang kudu ada win 98, 2000, sama XP. Ternyata mbulet dan mahal juga.



Dengan menghirup nafas dalam – dalam, biarkanlah semua free software – free software yang pernah saya kumpulkan ini menumpuk di PC dan CD untuk koleksi pribadi saja, dan berharap ada majalah yang akan membahas khusus free software. Ha.. ha.. ha.. akhirnya kalah sebelum bertanding. Ya.. karena nggak punya persejataan dan pertahanan yang memadahi. Berharap saja semoga saja ada pihak lain yang bakal membuat majalah seperti yang saya sukai itu, atau barangkali memang sudah ada majalah semacam itu ya?

(SJRCI-SB) VII. Apakah Ruqyah Hanya Berlaku Untuk Penyakit Tertentu Saja?

Sepintas lalu ada anggapan bahwa Ruqyah hanya dibutuhkan untuk mengobati penyakit ‘Ain, sihir dan kesurupan setan. Sedangkan untuk penyakit – penyakit lain yang bersifat fisik psikologis atau spiritual, Ruqyah sama sekali tidak bermanfaat.



Ini anggapan yang salah dan merupakan suatu kekeliruan yang harus dibenarkan agar kita dapat mendapatkan manfaat dari Ruqyah dalam kehidupan kita. Adapun dalil – dalil yang menyatakan umumnya manfaat Ruqyah bagi seluruh jenis penyakit, dan bahwa ia tidak terbatas pada penyakit tertentu saja ternyata sangat banyak, antara lain :



I. Dalil Al-Quran



Dalam Quran ada banyak ayat yang menegaskan manfaat Ruqyah yang berlaku bagi semua penyakit. Misalnya :



1. Firman Allah SWT : “Katakanlah (Hai Muhammad), bahwa ia (Al-Qur’an), bagi orang – orang beriman merupakan petunjuk dan kesembuhan.”

10



2. Firman Allah SWT: “Dan kami turunkan dari Al-Qur’an apa – apa yang dapat menjadi kesembuhan dan rahmat bagi orang – orang yang beriman.”

11


Kata (Min) dalam ayat tersebut merupakan penjelasan tentang jenis sehingga ia berarti bahwa Al-Qur’an itu seluruhnya merupakan obat penyembuh.



3. Firman Allah SWT: “Wahai sekalian ummat manusia, sungguh telah datang kepadamu nasehat dari Tuhanmu dan obat penyembuh bagi semua penyakit yang ada dalam dadamu, serta petunjuk dan rahmat bagi orang – orang beriman.

12



Ibnul Qayyim -semoga Allah merahmatinya- mengatakan : “Al-Qur’an adalah obat penyembuh yang paling sempurna bagi semua penyakit jiwa dan raga, serta penyakit dunia dan akhirat. Tapi tidak setiap orang layak mendapatkan taufik dari Allah untuk melakukan pengobatan dengan Al-Qur’an! Namun jika orang yang sakit mengobati penyakitnya dengan Al-Qur’an dengan penuh keimanan dan kesungguhan hati, penyerahan total kepada Allah, keyakinan yang penuh seluruh, serta memenuhi semua persyaratan yang lainnya, niscaya tidak pernah ada penyakit yang mampu mengalahkannya. Bagaimanakah penyakit itu dapat mengalahkan kalam dari Tuhan langit dan bumi, yang jika ia diturunkan kepada gunung – gunung maka ia akan meledakkannya, atau jika diturunkan bumi maka ia akan mencincangnya! Maka tak satupun penyakit jiwa dan raga melainkan di dalam Al-Qur’an telah terdapat petunjuk untuk mengobatinya, penjelasan tentang sebab – sebabnya, serta cara melindungi diri dari padanya. Tapi tentulah itu hanya berlaku bagi orang yang diberi rezeki oleh Allah berupa pemahaman yang benar tentang kitab-Nya. Dan Allah sendiri telah menyebutkan di dalam Al-Qur’an berbagai penyakit jiwa dan raga serta pola – pola pengobatannya.”

13



II. Dalil Sunnah



1. Ruqyah yang dilakukan Jibril kepada Rasulullah SAW ketika beliau datang kepadanya. Jibril berkata :

يَا مُحَمَّدٌ اِشْتَكَيْتَ؟ فَقَالَ : نَعَمْ، قَالَ : بِسْمِ اللهِ أُرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْ ذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يُشْفِيْكَ، بِسْمِ اللهِ أُرْقِيْكَ



“Wahai Muhammad apakah engkau mengeluh dari suatu penyakit ?” Rasulullah menjawab: “Ya”, maka Jibrilpun berkata: “Dengan nama Allah aku meruqyahmu (menjampimu) dari segala sesuatu yang mengganggumu, dari kejahatan setiap jiwa atau mata yang dendam. Semoga Allah menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu.”

14



Kalimat Jibril: “Dari segala sesuatu yang mengganggumu,” berarti bahwa Ruqyah berlaku bagi semua bentuk penyakit



2. Riwayat Aisyah ra yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW selalu mengusap dengan tangan kanannya setiap orang diantara kami yang mengeluh dari suatu penyakit, lalu berkata :



أَذْهِبِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ، أَشْفِ أَنْتَ الشَّافِيْ، لاَشِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاً يُغَادِرُ سَقَمًا



“Wahai Tuhan Manusia, hilangkahlah penyakitnya, sembuhkanlah ia, karena hanya Engkaulah Yang Maha Penyembuh. Tiada kesembuhan kecuali hanya penyembuhan-Mu, dan penyembuhan-Mu takkan pernah menyisakan sedikitpun penyakit.”

15



Hadits ini mengisyaratkan bahwa Ruqyah berlaku bagi semua penyakit.



3. Riwayat tentang Utsman bin Al-Ash Al-Tsaqafi ra yang datang mengadu kepada Rasulullah SAW tentang rasa sakit yang terasa dalam tubuhnya sejak ia masuk Islam. Maka kepadanya Rasulullah SAW bersabda :



ضَعْ بَدَكَ عَلَى الَّذِيْ تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ، وَقُلْ : بِسْمِ اللهِ ثَلاَثًا، وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ : أَعُوْذُ بِا للهِ وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ



“Letakkanlah tangamu kepada bagian tubuhmu yang kau rasakan sakit, lalu ucapkanlah “Bismillahi (dengan nama Allah) sebanyak tiga kali, lalu ucapkanlah sebanyak tujuh kali (doa ini): “Aku berlindung kepada Allah dan segenap kemahakuasaan-Nya dari kejahatan yang aku rasakan (menimpaku) dan dari semua yang aku waspadai.“

16



4. Riwayat Anas bin Malik ra bahwa beliau mengatakan :



أَذِنَ الرَّ سُوْلُ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لأَهْلِ بَيْتٍ مِنَ الأَنْصَارِأَنْ يُرَ قُّوْامِنَ الْحُمِّ وَالأُذُنِ



“Rasulullah SAW telah mengizinkan sebuah keluarga dari kaum Anshar untuk meruqyah (sebagi pengobatan dari) semua penyakit demam

17

dan telinga.”

18



Ibnu Hajar mengatakan :



“Meruqyah telinga, menurut Ibnu Baththal, adalah menjampi penyakit yang ada dalam telinga. Maksudnya Rasulullah SAW membolehkan menjampi telinga jika ada penyakit yang menimpanya.”



5. Kisah seorang laki – laki dari kaum Anshar yang pada sisi perutnya ada ulat yang keluar,

19

maka kepadanya diberitahukan bahwa Asy-Syifaa binti Abdullah dapat menyembuhkan penyakit itu dengan Ruqyah. Maka iapun mendatanginya dan memohon untuk meruqyahnya. Tetapi Asy-Asyifaa mengatakan: “Demi Allah aku tidak pernah lagi meruqyah sejak aku masuk Islam.” Maka lelaki Anshar itupun mendatangi Rasulullah SAW dan memberitahukannya tentang apa yang dikatakan oleh Asy-Syifaa. Maka Rasulullah memanggil Asy-Sifaa dan mengatakan :



أَعْرِضْ عَلَيَّ، فَاَعْرَضَتْهَاعَلَيْهِ فَقَالَ : أَرْقِيْهِ وَعَلِّمِىْهَا حَفْصَةَ كَمَا عَلَّمْتِهَا الكِتَابَ



“Perlihatkanlah padaku Ruqyahku itu.” Lalu Asy-Syifaapun memperlihakannya. Maka Rasulullah SAW mengatakan : “Ruqyahlah (jampilah lelaki Anshar itu), lalu ajarkanlah Ruqyah itu kepada Hafsah sebagaimana engkau telah mengajarkannya Al-Kitab (Al-Qur’an).”

20



Masih banyak hadits lain yang tidak dapat kami sebutkan dalam buku kecil ini. Yaitu pengobatan dengan Ruqyah untuk menyembuhkan berbagai penyakit fisik, yang boleh jadi membingungkan banyak orang di zaman ini. Lalu mereka bertanya bagaimana mungkin penyakit fisik itu dapat disembuhkan dengan Ruqyah.



Tapi yang pasti riwayat tentang hal itu sangat banyak. Misalnya meruqyah penyakit demam, gigitan kalajengking, kencing batu, berbagai macam luka dan nanah, sakit kepala dan lain – lainnya. Itu semua menunjukkan betapa berkah Ruqyah itu berlaku umum bagi semua jenis penyakit asalkan dilakukan dengan syarat – syaratnya.



III. Bukti Empiris



Adapun bukti – bukti nyata yang menguatkan pengaruh Ruqyah dalam penyembuhan semua penyakit, dapat dicontohkan dengan apa yang disebutkan oleh Ibnul Qayyim ketika berkata:



“Saya telah melalui waktu yang cukup lama di Mekkah dimana saya menderita suatu penyakit. Saya tidak menemukan seorang dokterpun juga tidak menemukan obat apapun. Maka akupun mengobati diriku dengan surat Al-Fatihah dan aku menyaksikan pengaruhnya yang luar biasa. Aku mengambil air minum dari air zam – zam kemudian kubacakan Fatihah kepadanya berkali – kali lalu aku meminumnya. Maka akupun mendapatkan kesembuhan yang sempurna. Setelah itu aku terus berpedoman kepada pengalaman itu untuk mengobati berbagai macam penyakit yang aku derita. Dan aku benar – benar mendapatkan manfaat yang luar biasa. Aku juga menganjurkan setiap orang yang mengadu kepadaku tentang suatu penyakit untuk mengobatinya dengan surat Al-Fatihah. Dan ternyata sangat banyak diantara mereka yang memperoleh kesembuhan dalam waktu yang singkat.”

21



Di zaman ini juga terdapat banyak ahli Ruqyah (penjampi) shaleh yang dapat -menyembuhkan dengan izin Allah- berbagai macam penyakit jiwa, seperti keterbelahan pribadi (split of personlity) serta penyakit fisik atau yang kelihatannya murni fisik, seperti kelumpuhan dan kanker, serta berbagai macam penyakit lainnya yang sangat kompleks (semgoa Allah menjauhkan kita dari padanya).



(bersambung..... )
» Judul Selanjutnya Apakah Psikiatri Bertentangan Dengan Ruqyah Syariah ?



—————



10

QS: Fushshilat : 44.

11

QS: Al-Isra’ : 82.

12

QS: Yunus:55.

13

Lihat Zaadul Ma’ad Jilid IV, hal: 6 dan 352.

14, 15, 16

HR. Muslim

17

Yaitu panas berlebihan yang disebabkan oleh gigitan binatang berbisa seperti ular dan kalajengking.

18

HR. Bukhari

19

Yaitu semacam luka – luka pada bagian perut yang biasanya bernanah dan mengeluarkan ulat.

20

Diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Mustadrak dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam silsilahnya (178)

21

Zaadul Ma’ad Jilid IV hal: 178



20-38

Style Pada Ms Word (Word 2002) III (end)

Pada session ke dua kita telah mendefinisikan ‘style’ yang
akan dipergunakan dalam document ini. Langkah selanjutnya adalah menyembunyikan
‘style’ default MsWord. Hal ini berguna untuk menyederhanakan jendela Styles and Formatting.
Dari bagian bawah jendela Styles and Formatting lihat menu show yang
terdiri atas beberapa macam perintah. Klik perintah Custom... sampai
muncul jendela Format Setting. Pada bagian Styles to be

v

isible
 hapus
tanda cek style - style yang tidak dipergunakan Heading 1, Heading 2, Heading 3
dan normal. Klik Ok. Sehingga jendela Style and Formating anda menjadi seperti
pada gambar.





Gambar 4. Menampilkan Style Yang Dipergunakan Dalam Document





Mengaplikasikan Style pada Document



Setidaknya ada dua cara untuk mengaplikasikan Style tersebut pada Document.


Langkah pertama adalah dengan menuliskan semua document terlebih dahulu dan
mengatur style setelah semua document tercetak.

Langkah kedua yaitu dengan mengaplikasikan Stlye secara langsung. Langsung
diketik dan langsung diberi stlye.


Pada tutorial ini kita akan menggunakan cara yang kedua.

Untuk mempercepat tutorial masuklah daerah kerja MsWord.




<klik stlyle Judul Bab yang berada di jendela Style and
Formatting
> dan tuliskan judul berikut ini "Bab I Paket
Office 1"



<tekan Enter> maka secara otomatis style akan berubah menjadi stlyle
SubBab
, hal ini karena pendefisian pada item style for following
paragraph 
dalam tutorial kemarin. Tuliskan "1.1 Pengolah Kata"



<tekan Enter> dan secara otomatis stylepun berubah menjadi style Teks,  tulisakanlah “Pengolah
Kata adalah salah satu paket Office yang paling banyak digunakan diantara paket
Office yang lain. Betapa banyaknya surat menyurat, arsip - arsip dan data - data
yang harus diketik. Tanpa ada pengolah kata rasanya sangatlah sulit..."



<tekan Enter> dan lanjutkan dengan <klik stlyle SubSubBab>
tuliskan "1.1.1 Ms Word"



<tekan Enter> dan secara otomatis stylepun berubah menjadi style Teks, tuliskan
"Pengolah kata ini dikeluarkan oleh Microsoft, walaupun harganya selangit,
tetapi kemudahan yang diberikan cukup menjanjikan. Dalam hal kecepatan misalnya
MsWord sangat kompatibel dengan Windows, loadingnya paling cepat dan fasilitas
yang diberikan sangat banyak........"

<tekan Enter> dan lanjutkan
dengan <klik stlyle SubSubBab>tuliskan " 1.1.2 Open Office Writer"



<tekan Enter> dan secara otomatis stylepun berubah menjadi style Teks,
dan tuliskan "Seakan tak mau kalah dengan paket Word dari Microsoft, Open Office
Writer berusaha menguasai pangsa pasar dengan menjanjikan kemudahan dan
fasilitas yang tak kalah dengan Ms Word. Bersifat open source dan free Open
Office memiiki kompatibilitas yang cukup tinggi denga MsWord. Didukung
kemampuannya yang multi operating sistem pengolah kata ini makin banyak
digandrungi......."





Bagaimana, mudah bukan? Itulah salah satu keuntungan menggunakan Stlye. Untuk
mencek apakah level - level kita sudah seperti yang diharapkan, ataukah sususnah
Bab dan Subbabnya sudah benar, MsWord telah menyediakan Peta Dokumen (Document
Map). Document Map ini bisa di lihat dari Menu

V

iew
=>

D

ocument
Map
.



Membuat Daftar Isi Otomatis.



<
tekan Ctrl+Enter> utnuk membuat sebuah halaman baru (page break).

Dari menu

I

nsert
pilih Refere

n

ce
dan klik In

d

ex and Tables…

sehingga muncul jendela Index and Tables pilih tab Tables Of Contents
untuk melakukan perubahan seting. Klik Ok. maka Daftar Isi
sudah terbentuk. Lebih mudah lagi bukan.





Gambar 5. Jendela Indeks dan Tabel



Jika anda melakukan editing pada MsWord maka letak bab ataupun subbabnya akan berganti halaman, sehingga Daftar Isi-nya perlu di update. Untuk mengupdatenya, Klik kanan pada Daftar Isi di layar word pilih Update Field, maka daftar isipun terupdate.



Style dalam tutorial ini masih sangat sederhana. Di sana masih ada parameter
- parameter yang pelum saya jelaskan yaitu, paragraph gantung, tabulasi, Jarak
antar style, pembuatan Daftar Gambar, Daftar Tabel, yang kesemuanya silahkan dicoba - coba dan
dipelajari sendiri. Semakin anda mencoba maka semakin anda mengerti, dan kalau hanya membaca tanpa mengaplikasikan maka anda akan kebingungan sendiri. Oke. Semoga
bermanfaat.

Intip - Intip My Personal Computer

on Sunday, February 13, 2005

Intip - Intip My Personal Computer



Kali ini yang nampang bukan pemilik webnya tetapi computernya saja :D. Buat yang kepingin melihat bagimana sih komputer yang biasa saya gunakan? Nah ini dia komputer tua n jelek tetapi berjasa buesar bagi saya. Awal mulanya komputer ini di taruh di kampung. Lumayan bisa untuk berinternet ria. Tetapi karena saya mesti ngerjakan TA di kampus akhirnya PC inipun saya usung, jadinya di kampung sudah tidak ada PC lagi, yang ada cuma monitornya saja, itupun saya kasih TVComboBox, nah lumayan kan bisa untuk lihat TV, barangkali kalau pulang agak lama, bisa usung PC-nya saja tanpa ngangkut monitor, jadinya agak ringan. Eh iya, spesifikasinya apa ya?



Ini nich spesifikasinya :
- Buildup Acer
- Intel Pentium 200 MHz,
- HD 3 GB,
- EDORAM 2x32Mb + 2x8Mb = 80 Mb,
- CDROM-nya ada 2, 8x (gak tau merknya)dan 52X (Samsung),
- VGA Onboard 2 Mb,
- Monitor Compac 15 inc.
- Shoundcard Aztect
- Internal Modem
- Mouse Keyboard Logitect
- Speaker Aztect.
- Stavolt Kasugawa.
- Operating System Ms Windows 2000 SP3 dan pernah di dual OS secara bergantian dengan Mandrake 8.3, Mandrake 9.1, Mandrake 9.0, Trustix Merdeka, dan terakhir Linux Komura.





Nah jelek banget bukan… eit tetapi tunggu dulu. Biar jelek - jelek begini, tapi cabe rawit. Pernah untuk belajar php my brother dari yang semula nol (nggak ngerti php) sampai jadi master php he.. he.. he..; tak pakei mengerjakan Tugas Akhir di kampus dan online terus, lantas untuk develop http://liriknasyid.com dan http://agusw.cjb.net, dipinjami tetangga - tetangga, ngajari nyanyi anak - anak kecil sebelah rumah, Nah banyak banget bukan. Jadi biar Prosesornya Pentium I tetapi Kinerja dan daya pikir pemiliknya Pentium IV. Atau kalau ada yang mau nyumbang komputer generasi baru sama saya atau bahkan laptop yang saya impi - impikan dan belum tercapaipun saya tak menolak ha.. ha.. ha.. (nggak tau malu ! :)))

Satu Lagi Tentang Demokrasi

on Tuesday, February 8, 2005

Minggu kemarin saya pulang ke kampung, sudah dua bulan tidak menghirup segarnya udara kampung. Tidak ada yang istimewa, kecuali pohon - pohon kelapa mulai tumbang satu persatu karena di serang hama “kwang wung” serangga yang menghabiskan daun - daun muda (janur). Dan tampaknya baik itu pemerintah desa, pemerintah kabupaten tidak melakukan tidakan sama sekali apalagi DPD yang kabarnya dulu adalah penyambung masalah rakyatpun juga tidak kita kenal. emm.. barangkali mereka lebih sibuk menyiapkan pencalonan dirinya supaya terpilih kembali, padahal hama tersebut sudah menyerang sejak lama, dan semua pohon kelapa terancam punah. Akahkah hal yang kelihatan semacam ini juga harus menunggu laporan? he.. he.. he..



Menurut orang - orang tua di kampung hama semacam ini dahulunya pernah menyerang. Tetapi saat itu dinas pertanian dengan cepat bertindak sehingga hama “kwang wung” bisa di punahkan.



Kita mesti maklum saja lah kalau pemerintah desa ataupun kabupaten kurang perhatian pada penduduknya. Sebagai contoh nyata yaitu kepulangan saya kemarin berbarengan dengan pemilihan bayan. Bayan sendiri tugasnya adalah sebagai penyampai berita, atau dalam tatanan desa semacam sekretaris dusun. Dusun adalah suatu pemerintahan di bawah desa, sehingga dalam satu desa terdapat beberapa dusun.



Pemilihan dilakukan dengan sistem pencoblosan, semacam pemilihan umum tetapi hanya dilakukan oleh kepala keluarga. Satu keluarga satu suara, karena dalam dusun tempat saya itu terdapat 370 Kepala Keluarga.



Di sana ada dua orang calon. Calon Pertama adalah tetangga saya sendiri, yang mendapat restu Pak Kades karena hubungan family, dan didukung penuh oleh tiga orang yang cukup berpengaruh di desa. Sedangkan calon Kedua mendapat restu Kepala Dusun dan mengusung team sukses seorang penjudi dan petarung ayam yang cukup tersohor (botoh).



Sejak awal kegiatan kampanye, Team Sukses calon pertama ini sudah pontang panting melakukan negosiasi dan pendekatan dengan orang - orang dusun, sehingga suara dimasyarakat sudah hampir dapat dipastikan kalau calon pertama ini menang.



Sejak sehari sebelum pencoblosan, orang - orang yang tidak saya kenal berkeliaran di jalan depan rumah. Bahkan konsentrasi masa yang tidak lain para penjudi (botoh) dimana kebanyakan adalah orang luar desa bahkan luar kabupaten semakin menumpuk. Maka perjudian dalam jumlah puluhan bahkan ratusan jutapun tidak terhindarkan lagi.



Setelah dilakukan pencoblosan dan dilakukan perhitungan akhirnya pemilihan bayan itu dimenangkan oleh Calon Kedua dengan Team Suksesnya seorang penjudi yang hanya tamatan SD. Pingin tahu bagaimana mereka memenangkan hal ini? Hmm caranya adalah dengan money politics dan kerjasama yang baik antar botoh yang kebanyakan orang luar daerah tersebut. Sebenarnya sama saja sih, kedua calon ini menggunakan money politik semua. Calon pertama menggunakan biaya sejumlah 20.000 tiap kepala keluarga, sedangkan calon ke dua menggunakan biaya Rp. 10.000,- lebih kecil memang tetapi jika dia menang maka berjanji akan menggenapi pesangonnya menjadi Rp. 60.000,- lumayan bukan?



Sebenarnya kenapa sih mereka harus ber money politik? Itulah kenyataan di lapangan. Orang - orang dusun jika tidak di beri duit, mereka kebanyakan tidak akan pergi ke TPS. Lah untuk apa pergi ke TPS? Bukankah lebih menguntungkan pergi ke sawah membersihkan gulma (rumput2 liar penggangu padi)? Bukankah lebih menguntungkan mencari ruput untuk pakan ternaknya? Bukankah lebih menguntungkan pergi kepasar untuk berjualan? Karena siapapun calon yang terpilih tidak akan membawa perubahan berarti, sedangkan di kampung katakanlah untuk mencari duit seribu rupiah harus jungkir balik tidak karoan. Bukankan nominal yang lumayan sekali jika mendapatkan duit Rp 60.000,- Lebih - lebih jika anda adalah seorang yang netral. Netral dalam artian tidak menunjukkan dukungan pada siapapun, maka anda akan mendapatkan pesangon dari dua calon tersebut. Tidak hanya lumayan jika dengan ongkang - ongkang kaki mendapatkan Rp 80.000 sehari.



Memang demokrasi merupakan cara pemilihan yang baik, dan diterima banyak kalangan, tetapi fakta dilapangan memang seperti itulah demokrasi. Menghasilkan pejabat yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tunjuan, dan jika sudah jadi pemimpin akan berfikir bagaimana biaya yang dikeluarkan tersebut bisa balik modal? Yach kalau Calon Kedua yang saya ceritakan tidak perlu berfikir lagi, karena semua biaya yang dikeluarkan ditanggung sama ‘botoh’ yang barusan memenangkan perjudiannya dalam jumlah yang lumayan besar. Jadi ada benarnya juga kalau untuk memilih seorang pemimpin diperlukan orang - orang yang berkompeten dibidangnya, orang yang ahli dan mengetahui. Orang yang bisa melakukan musyawarah untuk mufakat dan diterima banyak pihak. Namun pertanyaannya menjadi “Siapa orang yang ahli tersebut?”



Ya memang kita hanya bisa berharap dan berdoa semoga pemimipin yang bisa memimpin umat seperti Rosululloh yang kita rindukan bisa hadir di tengah - tengah krisis multidimensi ini.



Huwallohualam

Tiga Tahun Online & Happy Islamic New Year

Pada tanggal 02 Februari 2005 situs ini genap berusia tiga tahun. Seharusnya semenjak tanggal dua itulah tulisan ini termuat, tetapi karena saya pulang ke kampung dan tidak ada komputer maupun internet di kampung membuatnya molor beberapa hari.



Alhamduillah, disaat usia yang masih muda ini telah berkali - kali mengalami perubahan design, tercatat sudah empat kali, dari yang semula hanya menggunakan html biasa, berubah menjadi asp pada home-nya dan terakhir mengalami perubahan total dengan pemrograman php. Tentu kesemua ini dapat terwujud karena rahmat Allah semata.



Barangkali untuk online guna tersambung ke internet telah dikeluarkan biaya jutaan rupiah, ya.. namanya sudah menjadi hobby atau kebiasaan, saat itu uang saku kuliah meski direlakan. Cuma untuk akhir - akhir ini menjadi jarang online dikarenakan mengalami krisis finansial :D, ya kalau pass punya biaya online kalau tidak ya tidak ngoyo he.. he.. he..



Saya usahakan untuk tetap mengusung file karaoke midi (*.kar) sebagai support web ini, karena support yang sebelumnya (lirik nasyid) sudah saya pisahkan dari mymenu. Insya Allah di dalam PC saya ada 60-an file *kar Indonesia dan akan saya upload secara bertahap, supaya antum mau bersilaturohmi lagi ke my web :D, serta saya tunggu juga respon dari antum, karena jika tiada respon saya juga tiada tahu seberapa diterima menu tersebut.



Saya pribadi meminta keikhlasan kepada semua pihak, siapa saja dalam hal ini, jika selama tiga tahun saya online terdapat kesalahan tulisan, ketikan yang kurang berkenan, semoga di buka lebar - lebar pintu maafnya.



Sekalian saya mengucapakan “Happy Islamic New Year”. Semoga dengan bertambahnya tahun ini, bertambah usia pula, dan bertampah amal kebajikan kita. Marilah bersama - sama menutup lembaran - lembaran kelam di masa terdahulu dan membuka kembali lembaran - lembaran putih di masa yang akan datang. Selagi kita masih bisa menghirup udara segar, merasakan nikmat yang tiada terhitung tidak ada salahnya menata dan terus menata hati yang sering berubah - ubah ini.

Style Pada Ms Word (Word 2002) bagian II

Jika session kemarin kita masih mempelajari sedikit tentang ‘style’ maka untuk
session ini kita akan mengaplikasikan style tersebut ke dalam document. Sekedar
review kemarin kita telah mempelajari cara membuka jendela style, yang berada pada task pane atau
defaultnya akan berada di sebelah kanan MsWord dan bisa kita pindah - pindah sesuka hati. Yang kedua mempelajari level suatu
tulisan..




Mari kita lanjutkan session kita yang sebelumnya.



Tetap seperti kemarin, buka MsWord, lantas dari menu F

o

rmat
pilih

S

tyles and Formatting...
sehingga muncul jendela taskpane.






Gambar 1. Jendela Styles and Formating



Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus mendefinisikan dahulu jenis font, besar
font, kerataan, spasi yang akan kita gunakan dalam makalah nati.. Misalkan,

1. Judul bab, rencananya menggunakan font arial ukuran 16,
ketebalan bold, kerataan rata tengah, spasi 2.

2. Subbab, direncanakan menggunakan font arial ukuran 14,
ketebalan bold, kerataan rata kiri, spasi 1,5.

3. Subsubbab, direncankan menggunakan font arial ukuran 12,
ketebalan bold, kerataan rata kiri,  spasi 1,5.

4. Teks, direncanakan menggunakan font arial ukuran 12,
ketebalan normal, kerataan rata semua, spasi 1,5.



Untuk tutorial ini kita tidak menggunakan Styles bawaan MsWord tetapi
mendefinisikan sendiri supaya pembelajarannya lebih mengena.

Dari jendela

S

tyles and Formatting...

klik kotak  New Style sehingga muncul jendela New Style.







Gambar 2. Jendela New Style




Supaya ‘Style for following paragraph’ bisa pakai, serta mempermudah tutorial
ini, maka kita mendefinisikan dari level yang paling bawah dahulu.



1. Mendefinisikan Style ‘Teks’



Masukkan nilai bertanda double petik ini ke dalam propertisnya  dengan
tidak mengikutsertakan tanda double petiknya. Perhatikan Gambar 2 diatas

N

ame : Style1 diubah menjadi "Teks"

Style

t

ype : Paragraph tidak usah diubah.

Style

b

ased on : Normal tidak usah diubah.

Style for following paragraph : Style1 diubah menjadi "Teks"



Pada bagian Formatting,

- Kotak berwarna merah atas, ubah Times New Roman menjadi Arial

- Kotak berwarna biru, dari ke 4 icon, ubah iconnya ke icon terakhir (rata
semua)

- Kotak berwarna hijau, pililah icon yang tengah (spasi 1,5)



klik tombol OK.



2. Mendefinisikan Style ‘SubSubBab’



Ulangi langkah diatas.  dari jendela Style klik kotak  New Style
sehingga muncul jendela New Style.

Masukkan nilai bertanda double petik ini ke dalam propertisnya


N

ame : Style1 diubah menjadi "SubSubBab"

Style

t

ype : Paragraph tidak usah diubah.

Style

b

ased on : Normal di ubah "nostyle".

Style for following paragraph : Style1 diubah menjadi "Teks"



Pada bagian Formatting,

- Kotak berwarna merah atas, ubah Times New Roman menjadi Arial; dan klik icon
B (bold)

- Kotak berwarna biru, dibiarkan saja.

- Kotak berwarna hijau, pililah icon yang tengah (spasi 1,5)



Pada bagian bawah jendela New Style terdapat kotak Format (kotak merah
bawah), klik kotak tersebut
sehingga muncul menu - menu nya, dan klik  menu

P

aragraph...
, sehingga
muncul "Jendela Paragraph", dan secara default akan berada pada tab "Indents and
Spacing".







Gambar 3 Jendela Paragraph

 


Pada

O

utline level
: Body text diubah menjadi level 3.



Klik OK dan klik OK.



3. Mendefinisikan Style ‘SubBab’



Ulangi langkah diatas.  dari jendela Style klik kotak  New Style
sehingga muncul jendela New Style.

Masukkan nilai bertanda double petik ini ke dalam propertisnya


N

ame : Style1 diubah menjadi "SubBab"

Style

t

ype : Paragraph tidak usah diubah.

Style

b

ased on : Normal di ubah "nostyle".

Style for following paragraph : Style1 diubah menjadi "Teks"



Pada bagian Formatting,

- Kotak berwarna merah atas, ubah Times New Roman menjadi Arial; Ukuran font 12
menjadi 14,  dan klik icon
B (bold)

- Kotak berwarna biru, dibiarkan saja.

- Kotak berwarna hijau, pililah icon yang tengah (spasi 1,5)



Pada bagian bawah jendela New Style terdapat kotak Format (kotak merah
bawah), klik kotak tersebut
sehingga muncul menu - menu nya, dan klik  menu

P

aragraph...
, sehingga
muncul "Jendela Paragraph", dan secara default akan berada pada tab "Indents and
Spacing".


Pada

O

utline level
: Body text diubah menjadi level 2.



Klik OK dan klik OK.


4. Mendefinisikan Style ‘Judul Bab’



Ulangi langkah diatas.  dari jendela Style klik kotak  New Style
sehingga muncul jendela New Style.

Masukkan nilai bertanda double petik ini ke dalam propertisnya


N

ame : Style1 diubah menjadi "Judul Bab"

Style

t

ype : Paragraph tidak usah diubah.

Style

b

ased on : Normal di ubah "nostyle".

Style for following paragraph : Style1 diubah menjadi "SubBab"



Pada bagian Formatting,

- Kotak berwarna merah atas, ubah Times New Roman menjadi Arial; Ukuran font 12
menjadi 16,  dan klik icon
B (bold)

- Kotak berwarna biru, dibiarkan saja.

- Kotak berwarna hijau, pililah icon paling kanan (spasi 2)



Pada bagian bawah jendela New Style terdapat kotak Format (kotak merah
bawah), klik kotak tersebut
sehingga muncul menu - menu nya, dan klik  menu

P

aragraph...
, sehingga
muncul "Jendela Paragraph", dan secara default akan berada pada tab "Indents and
Spacing".


Pada

O

utline level
: Body text diubah menjadi level 1.


Klik OK dan klik OK.



(bersambung)

(SJRCI-SB) VI. Anjuran Melakukan Ruqyah.

Rasul kita, Muhammad SAW, dengan tegas telah menganjurkan melakukan Ruqyah. ia bahkan telah melakukannya dan menyetujui sahabat – sahabat lain yang melakukannya. Ada sangat banyak dalil tentang itu, yang diantaranya :



1. Riwayat Aisyah yang mengatakan :



كَانَ النَّبِيُّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اشْتَكَى يَقْرَأُ عَلَى نَفْسِهِ وَيَنْفُثُ، فَإِذَا اشْتَذَّ وَجْعُهُ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَيْه وَ أَمْسَحُ يَمِيْنَهُ رَجَاءَ بَرَكَتِهَا



“Adalah Nabi SAW, jika mengeluh dari suatu penyakit, ia menjampi dirinya dan meniup (seluruh badannya), Jika rasa sakitnya bertambah keras, maka akulah yang menjampinya lalu mengusap (badannya) dengan tangan kanannya untuk mengaharapkan berkahnya”

4



2. Sabda Rasulullah SAW :



لاَ بَأْسَ بِالرُّقَى مَالَمْ تَكُنْ شِرْكًا



“Bolehlah berjampi (melakukan ruqyah) selama itu tidak syirik.”

5



3. Sabda Rasulullah :



مَنِ اسْتَطَا عَ ِمنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخَاهُ فَلْيَفْعَلْ



“Siapa diantara kamu yang dapat memberikan manfaat kepada saudaranya, hendak dia melakukannya.”

6



4. Sabda Rasulullah SAW tentang budak wanita yang pada wajahnya ada warna hitam yang tidak lazim,



اِسْتَرِ قُوْا لَهَا فَإِنَّ بِهَا النَّظَرُ



“Lindungilah diri kalian dengan Ruqyah dari wanita itu karena pada matanya ada nazrah“

7



5. Riwayat Aisyah ra yang mengatakan :



كَانَ النَّبِيُّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْ مُرُ نِيْ أَنْ أَسْتَرْقِيَ مِنَ العَيْنِ



“Rasulullah memerintahkan aku berlindung dari ‘Ain dengan Ruqyah.”

8



6. Riwayat tentang malaikat Jibril yang pernah menjampi Rasulullah SAW (yang akan dijelaskan kemudian)

9



————--

4, 5, 6, 8.

HR. Muslim.

7

HR. Bukhari. Nazrah adalah ‘Ain, yaitu sorotan mata (manusia atau jin) yang memancarkan kekuatan sihir.

9.

Lihat halaman 25.



16-19

(SJRCI-SB) V. Mengapa Harus Ruqyah Syariah?

Ajakan untuk menggunakan Ruqyah Syariah sebagai salah satu bentuk pengobatan sebenarnya dilatarbelakangi oleh beberapa alasan berikut ini:



1. Karena Ruqyah itu sunnah Nabi



Sebab ini pada dasarnya dianjurkan untuk melakukan perlindungan dari berbagai macam penyakit rohani, mental dan jiwa, serta fisik sebelum ia terjadi dengan izin Allah dan untuk itu setiap muslim dianjurkan untuk melindungi dirinya dari penyakit – penyakit tersebut.



2. Karena sekarang dendam sudah merajalela



Sesuatu yang sangat menyedihkan bahwa dendam, dengki dan iri hati telah merasuki banyak orang, ketika mereka melihat orang lain mendapatkan karunia atau kenikmatan dari Allah baik kenikmatan spiritual berupa kesalehan dan kecerdasan, maupun kenikmatan materiil berupa kekayaan dan keturunan yang banyak. Itu disebabkan karena penyakit ‘ain (kekuatan sihir yang memancar dari sorot mata) yang pada dasarnya merupakan “sorot mata kesenangan yang bercampur dengan kedengkian atau kekaguman yang memancar bahaya kekuatan sihir dengan izin dan ketentuan Allah”.



3. Karena seringnya kita lalai dari berdzikir dan berwirid.



Orang – orang zaman ini, kecuali yang masih tetap dirahmati Allah, sudah sangat lalai mengingat Allah dan mengucapkan doa – doa dan wirid – wirid perlindungan. Misalnya dzikir – dzikir pagi dan petang, dzikir – dzikir yang berkaitan dengan situasi dan momentum tertentu, doa dan dzikir setelah shalat wajib, atau doa istighfar dan membaca Al-Qur’an. Kelalaian inilah yang membuat mereka saling menimpakan penyakit ‘ain tanpa mereka sengaja, walaupun mereka itu merupakan keluarga dan kerabat misalnya pancaran sorot mata kekaguman saat mereka menyaksikan sesuatu yang mereka kagumi. Apalagi jika mereka tidak mengucapkan Ma Syaallah Tabaaraka Wataala saat itu.



4. Karena Ruqyah ini penting untuk mengobati orang - orang yang menderita berbagai macam penyakit.



Karena boleh jadi ada seseorang atau salah seorang putera, atau kerabatnya menderita suatu penyakit rohani (yang akan kami sebutkan gejala - gejalanya kemudian)

1

yang tak lain ketakutan, khususnya penyakit ‘ain bahkan boleh jadi orang itu mengingkari adanya penyakit ini dan tidak mengakuinya apalagi membayangkan bahwa ia adalah salah seorang penderitanya. Tapi penolakan itu mungkin akan berkurang bahkan hilang sama sekali jika ia mengetahui bahwa sebagian besar umat ini meninggal karena penyakit ‘ain. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW :



اَكْثَرُ مَنْ يَمُوْتُ مِنْ أُمَّتِيْ - بَعْدَ قَضَاءِ اللهِ وَقَدْرِهِ - بِالْعَيْنِ



“Sebagian besar umatku mati karena – setelah qadha dan qadar Allah – penyakit ‘ain”

2



Ibnu Taimiyah juga mengatakan bahwa “Tak satupun jasad yang bebas dari dendam. Tapi orang tercela menampakkannya sedang orang terhormat menyembunyikannya”

3



5. Karena sekarang ada banyak peluang bagi jin untuk menguasai manusia.



Sesuatu yang sangat menyedihkan bahwa di zaman ini kita telah memberikan peluang bagi jin untuk menguasai manusia. Misalnya kebiasaan hiperbola, mengekspresikan perasaan secara berlebihan seperti rasa takut yang sangat dan datang mendadak, kemarahan yang berlebihan pada setiap kesempatan atau kesedihan yang berlebihan, tenggelam dalam syahwat dan kemaksiatan, mengganggu jin di tempat – tempat tinggal mereka, kelalaian dari mengingat Allah SWT, tidak melindungi diri dari doa dan wirid – wirid Rasulullah SAW.



6. Karena Ruqyah dan dzikir merupakan pengobatan terbaik bagi semua bentuk penyakit kejiwaan yang sekarang diderita oleh banyak orang. Seperti kecemasan, kegelisahan, kesedihan dan semacamnya. Selain itu ia juga merupakan faktor pendukung setelah Allah dapat membuat orang lebih kuat beramal saleh dan lebih mampu untuk tetap teguh dalam keimanan. Berapa banyak orang yang sekarang merasakan sulitnya ketaatan dan ibadah, misalnya melakukan shalat tepat waktu. Lalu berapa pula banyaknya orang yang menyimpang dari hidayah Allah, tenggelam dalam dosa dan kemaksiatan. Andaikan mereka itu diberi penjelasan yang baik tentang resep kenabian ini, tentulah dengan izin Allah semua bentuk penyakit kejiwaan mereka itu dapat disembuhkan. Selain bahwa ini akan membantu mereka menjadi lebih taat beribadah dan lebih kuat menghindari dosa – dosa.



7. Karena hasil dari pengobatan ini lebih terjamin dengan izin Allah. kita telah membuang begitu banyak harta kita untuk menyembuhkan berbagai penyakit fisik dan jiwa kita di berbagai macam rumah sakit dan klinik, baik dalam negeri maupun di luar negeri. Bahkan boleh jadi ada diantara kita yang jika dikatakan kepadanya: “Anda hanya bisa sembuh jika Anda berobat di ujung dunia,” niscaya ia akan mengikuti anjuran itu! Atau jika dikatakan kepadanya :”Anda hanya bisa sembuh jika membayar seharga ini,” niscaya ia kana menebusnya.



Tapi tak seorang pun diantara kita yang berfikir untuk melakukan usaha lain selain usaha medis itu yang boleh jadi justru merupakan sarana menyembuh yang paling hakiki. Yaitu melakukan Ruqyah Syariah yang hanya membutuhkan sedikit waktu dan tenaga.



Bersambung ...



————--

1

Lihat Halaman 58

2

Shahihul Jami’ 4022

3

Ibnu Taimiyah Al Fatawa (Kitab Assuluk, 10-1225)



5-14